d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor.
Tahapan matriks EFASyang disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis eksternal kedalam kerangka Opportunities and Threats pada suatu usaha
berikut dijelaskan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2Matriks EFAS FAKTOR – FAKTOR
BOBOT INDIKATOR
BOBOT RATING
X INTERNAL
RATING PELUANG :
- Indikator Peluang 1 - Indikator Peluang 2
- Indikator Peluang 3 - Indikator Peluang 4
- Indikator Peluang 5 - Indikator Peluang n
ANCAMAN : - Indikator Ancaman 1
- Indikator Ancaman 2 - Indikator Ancaman 3
- Indikator Ancaman 4 - Indikator Ancaman 5
- Indikator Ancaman n
TOTAL
Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hal. 26.
3.5.4 Diagram SWOT
Universitas Sumatera Utara
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths danWeaknesses serta lingkungan External Opportunities dan Threats yang
dihadapidunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluangOpportunities dan ancaman Threats dengan faktor internal
kekuatanStrengths dan kelemahan Weaknesess. Rangkuti, 2014:20 Diagram dari hasil analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal dan
lingkungan internal dari suatu usaha, akan menunjukkan strategi yang sesuai dari suatu usaha. Setiap posisi pada kuadran memberikan solusi yang berbeda pada
strategi yang berdasarkan hasil terhadap analisis yang dilakukan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Berikut dijelaskan dalam diagram SWOT
pada Gambar 3.1.
BERBAGAI PELUANG
KELEMAHAN Kuadran 3
Kuadran 1 KEKUATAN
INTERNAL Kuadran 4
Kuadran 2 INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
Sumber: Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hal. 20.
Gambar 3.1Diagram SWOT
Kuadran 1, Merupakan posisi yang sangat menguntungkan, karena perusahaan
Universitas Sumatera Utara
mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus
menerapkan strategi yang mendukung kebijakan agresif. Kuadran 2, meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan
mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi ini perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang
dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran 3, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang
tersebut secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan adalah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan.
Kuadran 4, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal
sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
3.5.5 Matriks SWOT