Informasi Sistem Informasi Manajemen

14 berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing – masing komponen. 5. Mempunyai masukan, masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. 6. Mempunyai pengolahan, pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. 7. Mempunyai keluaran, keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. 8. Mempunyai sasaran dan tujuan, setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran dan sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relatif pendek. 9. Mempunyai kendali, setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing – masing. 10. Mempunyai umpan balik, umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.

b. Informasi

Menurut Sutanta 2003 : 9 Data dan informasi dapat didefenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian – kejadian atau fakta – fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang Universitas Sumatera Utara 15 menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan – catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum di olah lebih lanjut. Contoh data adalah catatan identitas pegawai, catatan transaksi pembelian, catatan transasksi penjualan dan lain – lain. Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi benyuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Berdasarkan pendapat Giffin 2002:227-228, bentuk informasi yang bermanfaat adalah sebagai berikut : 1. Akurasi, informasi masih menyediakan refleksi realita yang valid dan dapat dipercaya. 2. Tepat waktu, informasi tersedia tepat pada saat pemimpin membutuhkannya untuk membuat keputusan 3. Kelengkapan, informasi harus lengkap dan jika kurang lengkap maka cenderung akan mendapatkan gambaran realita yang tidak akurat. Universitas Sumatera Utara 16 Relevansi, informasi harus relevan agar berguna bagi organisasi. Relevansi seperti halnya ketepatan waktu, ditentukan oleh kebutuhan Dan situasi organisasi. Adapun menurut Sutanta 2003 : 11 Fungsi informasi terdiri dari: 1. Menambah pengetahuan Informasi akan menmbah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan. 2. Mengurangi ketidakpastian Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga kemungkinan keraguan pada saat pengambilan keputusan. 3. Mengurangi resiko kegagalan Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan dpat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat. 4. Mengurangi keanekaragaman Informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, karena keputusan yang diambil telah terarah. 5. Memberi standar, aturan- aturan, ukuran – ukuran, dan keputusan – keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan. Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasar informasi yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara 17 Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menetukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut: 1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. 2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkupcakupan yang luas dan lengkap. 3. Ketelitian Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggiakurat. 4. Kecocokan dengan pengguna Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. 6. Kejelasan Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. 7. Fleksibilitas Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. 8. Dapat dibuktikan Universitas Sumatera Utara 18 Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. 9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

c. Manajemen

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan di PT. Infar Arispharma Medan

12 120 111

Peranan Budaya Organisasi Dan Kualitas Pelayanan Dalam Upaya Mencapai Keberhasilan Perusahaan Pada Pt Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan

15 164 63

Peranan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Astra International, Tbk-Toyota Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan

8 108 91

Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Pada PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation Cabang Sisingamangaraja Medan

1 34 114

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 12

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 1

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

2 2 35

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 4

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 2

Peranan Budaya Organisasi Dan Kualitas Pelayanan Dalam Upaya Mencapai Keberhasilan Perusahaan Pada Pt Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan

0 1 19