23
mencapai tujuan melalui pelaksanaan dan ini semua berintikan pada hubungan kemanusiaan.
a. Jenis keputusan
Masih tentang keputusan, oleh Sutherland 1977 memberikan klasifikasi keputusan ke dalam empat jenis, yang pertama adalah tujuan, cita-cita yang dibuat
penanggung jawab tertinggi dalam organisasi yang kompleks, yang berhubungan dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Kedua, keputusan stratejik yang
mempersoalkan apa yang dapat dibuat untuk mencapai tujuan. Ketiga, keputusan taktis, yang mengarah pada bagaimana melaksanakan keputusan stratejik, dan
lebih pendek jangka waktunya. Jangka panjang yaitu apabila terlangkahi atau dilupakan, dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasi Steiss, 1985.
Keempat, keputusan operasional. Secara singkat oleh Salusu 2006:59-60 menjelaskan bahwa pada
dasarnya ada dua jenis keputusan yaitu, pertama, keputusan terprogram, dibuat sebagai respon terhadap masalah-masalah organisasi yang repetitive atau yang
sudah baku. Banyak masalah dalam organisasi yang terjadi berulang-ulang, yang sudah biasa, tempat para manajer biasa membuat kriteria penampilan, informasi
yang jelas, serta alternatif keputusan yang lebih baik. Keputusan jenis ini lebih sering disebut sebagai keputusan rutin. Cakupannya meliputi keputusan
operasional dan keputusan taktis. Kedua, keputusan tak terprogram, dibuat sebagai respons terhadap masalah-masalah unik, yang jarang dijumpai, dan yang
tidak dapat didefenisikan secara tepat, keputusan ini biasanya dikenal dengan nama keputusan stratejik. Dan cakupannya meliputi stratejik.
Universitas Sumatera Utara
24
b. Prosedur Dasar Pengambilan keputusan
Sejak manusia hidup berorganisasi, sejak itu pulalah proses pengambilan keputusan telah timbul dalam masyarakat yang sederhana, proses pengambilan
keputusan itu relatif bersifat sederhana pula. Akan tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, maka semakin rumit pulalah
tugas – tugas mengambil keputusan oleh, karena antara lain : a.
Informasi yang harus diperhitungkan semakin besar volumenya b.
Aparat pelaksana keputusan semakin besar c.
Kepentingan para pelaksana semakin berbeda – beda d.
Teknik – teknik pengambilan keputusan semakin sophisticated e.
Perobahan – perobahan lingkungan yang sangat cepat f.
Pengetahuan tentang pengambilan keputusan yang semakin mendalam. Peneliti akan mempertegas penelitian nantinya kepada Sistem Informasi
Manajemen dalam pengambilan keputusan . Dimana hal ini sesuai dengan judul penelitian yang berkaitan sistem informasi manajemen dalam pengambilan
keputusan akan lebih baik jika didasarkan kepada perencanaan dan pengendalian pengambilan keputusan.
c. Model – Model Pengambilan Keputusan