28
3. Pengambilan Keputusan dalam Sistem Informasi Manajemen
Pengambilan keputusan adalah kegiatan terpenting dari aktivitas manajer apabila manajer tersebut terlibat dalam perencanaan sebagai contoh apakah
diperlukan LAN atau server dalam pemprosesan data menjadi informasi, pengambilan keputusan adalah proses identifikasi dan pemilihan sekumpulan
tindakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
a. Defenisi Pengambilan Keputusan Dalam Sistem Informasi Manajemen
Menurut Siagian 1981 Keputusan merupakan hasil pemecahan dalam suatu masalah yang harus dihadapi dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan
jawaban atas pertanyaan – pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan dan seterusnya mengenai unsur – unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengertian pengambilan keputusan ada beberapa defenisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan
keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi
yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif – alternatif yang dimungkinkan.
b. Proses Pembuatan keputusan dalam Sistem Informasi Manajemen
Menurut Herbert A simon 2001 ada empat macam proses pengambilan keputusan manajemen yang pertama perancangan: pertama perancangan
merupakan proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan
Universitas Sumatera Utara
29
dan menguji cara pemecahan masalah tersebut dapat dilaksanakan. Kedua Pemahamanpemahaman menyelidiki lingkungan kondisi – kondisi yang
menentukan keputusan, dimulai dengan pemeriksaan data mentah yang diperoleh kemudian di olah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk dalam penentuan
masalah. Ketiga pemilihan, memilih arah arah tindakan tetentu dari semua arah tindakan yang ada. Keempat penetapan, pilihan tindakan dilakukan atau
ditentukan dan dilaksanakan. Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat unsur:
a. Model : model menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau
kualitatif. b.
Kriteria : kriteria menunjukkan tujuan dari masalah keputusan, apabila terjadi pertentangan maka kriteria kompromi harus dirumuskan.
c. Pembatasan : ada faktor – faktor tambahan yang harus dipertimbangkan
dalam pemecahan masalah keputusan. d.
Optimalisasi : apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas- jelasnya model, manajer menentukan apa yang diperlukan kriteria dan apa
yang diperbolehkan pembatas. Maka pada titikini mengambil keputusan siap memilih penyelesaian yang terbaik atau optimum.
4. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam pengambilan keputusan.