29
dan menguji cara pemecahan masalah tersebut dapat dilaksanakan. Kedua Pemahamanpemahaman menyelidiki lingkungan kondisi – kondisi yang
menentukan keputusan, dimulai dengan pemeriksaan data mentah yang diperoleh kemudian di olah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk dalam penentuan
masalah. Ketiga pemilihan, memilih arah arah tindakan tetentu dari semua arah tindakan yang ada. Keempat penetapan, pilihan tindakan dilakukan atau
ditentukan dan dilaksanakan. Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat unsur:
a. Model : model menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif atau
kualitatif. b.
Kriteria : kriteria menunjukkan tujuan dari masalah keputusan, apabila terjadi pertentangan maka kriteria kompromi harus dirumuskan.
c. Pembatasan : ada faktor – faktor tambahan yang harus dipertimbangkan
dalam pemecahan masalah keputusan. d.
Optimalisasi : apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas- jelasnya model, manajer menentukan apa yang diperlukan kriteria dan apa
yang diperbolehkan pembatas. Maka pada titikini mengambil keputusan siap memilih penyelesaian yang terbaik atau optimum.
4. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam pengambilan keputusan.
Peranan Sistem Informasi Manajemen Menurut M.Scott1982:100 didalam SIM termasuk sistem pemroses transaksi dan sistem-sistem yang utama
dirancang bagi para manajer diberbagai tingkatan. Sebuah SIM melingkupi Sistem Informasi formal maupun informal, baik yang manual maupun berkomputer
Universitas Sumatera Utara
30
termasuk juga sistem informasi proyek, sistem informasi perkantoran, sistem informasi intelejen, sistem informasi peramalan, sistem penopang keputusan, dan
berbagai model komputer yang memproses data bisnis, serta berbagai sistem informasi Khusus atau yang terstruktur.
Sistem Informasi Manajemen SIM dan semua subsitem organisasi, berkontribusi dalam proses pembuatan keputusan dalam banyak cara yang dasar.
Saat ini, beberapa dari organisasi menggunakan SIM untuk membantu manager dalam pembuatan keputusan. Contohnya, membantu pembuat keputusan dalam
mengekstrak informasi dari database yang besar dari suatu data nasabah bank yang digunakan untuk menentukan dimana ATM akan di bangun. Power 2002
menyatakan bahwa pembuatan keputusan adalah bagian yang sangat penting dalam pekerjaan di suatu lingkungan bisnis. Sering kali perusahaan membuatan
keputusan mengenai improvisasi operasional atau pemilihan peluang bisnis baru yang berguna untuk meningkatkan profit perusahaan. Perusahaan membuat proses
pembuatan keputusan berdasarkan pada seseorang yang bertanggung jawab menentukan keputusan dan dalam lingkup operasi perusahaan. Alat yang sangat
membantu dalam pembuatan keputusan adalah Sistem Informasi Manajemen. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Bedasarkan elemen dan
komponennya sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah Suatu kumpulan dari jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Informasi itu
Universitas Sumatera Utara
31
sendiri adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Sumber informasi itu adalah data. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sistem Informasi itu sendiri adalah Sebuah sistem yang menerima sumber
daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya. Selama ini, terdapat banyak macam perkembangan sistem informasi
untuk kebutuhan yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan bisnis. Transaction Process Systems TPS berfungsi dalam level operasional untuk
memproses data-data dari transaksi bisnis rutin dalam sebuah organisasi, Office Automation Systems OAS mendukung para pekerja yang berkaitan dengan data
dan Knowledge Work Systems KWS mendukung para pekerja professional. Level sistem yang lebih tinggi terdapat Management Information Systems MIS
dan Decision Support Systems. Expert System ES berlaku untuk ahli dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah yang spesifik dan masalah
yang tak terstruktur. Sistem Informasi Manajemen sangatlah dibutuhkan oleh suatu perusahaan
maupun organisasi. Hal ini berguna dalam pengembangan perusahaan mereka yang salah satu contohnya adalah bagaimana mereka dapat meningkatkan
keunggulan maupun profit mereka di masa yang akan datang. Tanpa adanya informasi yang berguna tentu saja mereka tidak akan bisa menentukan tindakan
yang harus mereka lakukan. Proses bisnis pun akan terhambat atau bahkan tidak dapat berjalan tanpa adanya suatu sistem informasi. Adapun peranan utama dalam
sistem informasi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
32
a. Mendukung Operasi Bisnis . Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran
pesanan pelanggan, sistim informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasikegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapanrespon yang
cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis
menjadi kritispenting. b.
Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi
hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna. c.
Mendukung Keunggulan Strategis. Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat men-ciptakan
keunggulan bersaing di pasar. Suatu teori umum mengenai peranan Sistem Informasi Manajemen
menurut Edhy Sutanta, Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dikembangkan untuk melayani kebutuhan – kebutuhan informasi setiap unit fungsional pada
semua tingkatan kegiatan manajemen. Isi informasi yang dibutuhkan tergantung pada fungsi masing – masing unit fungsional yang ada, sedangkan ciri informasi
yang dibutuhkan tergantung pada jenis pembuatan keputusan yang mempunyai perbedaan tergantung pada tingkatan kegiatan manajemen. Dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
33
suatu SIM manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses – proses berikut:
a. Proses perencanaan
Suatu rencana adalah suatu arah tindakan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Rencana adalah menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai dan
kegiatan – kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. b.
Proses pengendalian Pengendalian terdiri atas kegiatan – kegiatan yang memungkinkan kegiatan –
kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Masing – masing fungsi organisatoris memerlukan pengendalian untuk menilai prestasi
yang dihasilkan. c.
Proses pengambilan Keputusan Pada proses pengambilan keputusan meliputi tiga tahapan, yaitu :
Penelusuran untuk pemahaman masalah, terdiri atas : a.
Usaha – usaha penyelidikan lingkungan yang memancing keputusan b.
Pengakuan adanya masalah c.
Desain untuk penciptaan pemecahan masalah, meliputi usaha – usaha: 1. Penemuan alternatif – alternatif pemecahan masalah analisis arah tindakan yang
mungkin. 2. Pengembangan alternatif – alternatif pemecahan masalah analisis arah tindakan
yang mungkin. Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah Melibatkan
seleksi arah tindakan dan pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
34
F. Definisi Konsep
Konsep adalah suatu hasil pemaknaan dalam intelektual manusia yang memang merajuk ke gejala nyata ke dalam empiris. Konsep adalah sarana
merujuk kedua empiris dan bukan merupakan refleksi sempurna Mutlak dunia empiris bahkan konsep bukanlah dunia empiris itu sendiri. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka penulis mengemukakan definisi dari beberapa konsep yang digunakan :
1. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu kegiatan pengolahan data-
data menjadi informasi-informasi tidak atau dengan menggunakan komputer dimana informasi yang dihasilkan akan memeberikan akses
dalam pengambilan keputusan. Secara harafiah, sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk sistem informasi yang ditunjukan untuk
melayani para manajer, sebenarnya sim tersebut berfokus pada alat bantu
untuk mempercepat para manajer memperoleh informasi.
2. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam rangka
pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir guna dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan, tercakup kemahiran
menyeleksi dan menentukan keputusan yang paling tepat dari sekian banyak alternatif.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang disusun dalam rangka memaparkan keseluruhan hasil penelitian ini secara singkat dapat diketahui sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Sumatera Utara