55
h. Service Plus Adapun tugas dan Service Plus adalah berhubungan dengan salon mobil,
yang mana mobil setelah di service harus dibersihkan agar kondisi mobil tersebut nyaman.
i. Instruktur Instruktur bertugas membimbing dan melatih mekanik.
f. Partman Partman bertugas untuk:
1. Bertanggung jawab terhadap administrasi spare part. 2. Bertanggung jawab terhadap stock spare part.
e. Jaringan Kegiatan Perusahaan
Auto 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT
Astra International Tbk. Saat ini Auto 2000 adalah main dealer Toyota. Dalam aktivitas bisnisnya, Auto 2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang
menjadi agen tunggal pemegang merek ATPM Toyota. Auto 2000 adalah dealer resmi Toyota bersama 4 dealer resmi Toyota yang lain.
Auto 2000 berkembang pesat karena memberikan berbagai layanan yang sangat memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna Toyota. Dengan
slogan “ Urusan Toyota jadi mudah” Auto 2000 selalu mencoba menjadi yang terdepan dalam pelayanan. Produk-produk Auto 2000 yang inovatif seperti THS
toyota Home Service, Express Maintenannce service berkala hanya satu jam dan Express Body Paint Perbaikan body 3 planel dalam 8 jam saja Booking
service mencerminkan perhatian Auto 2000 yang tinggi kepada pelanggannya.
Universitas Sumatera Utara
56
f. Kinerja Kegiatan Terkini
Kinerja penjualan di awal-awal 2014 menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Toyota Indonesia terus menghadirkan jajaran produk yang lengkap dan
sesuai dengan kebutuhan pelanggan, memperluas jaringan penjualan secara nasional, serta memberikan pelayanan after sales terbaik, sebagai wujud apresiasi
atas kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan selama ini.
g. Rencana Kegiatan Perusahaan
Sebagai salah satu distributor utama TAM Toyota Astra Motor . Auto 2000 juga mempersiapkan jaringan mengahadapi mobil murah dan ramah
lingkungan. Apalagi, segmen yang dibidik adalah middle low yang terbesar di daerah-daerah. Untuk jaringan, sampai akhir tahun bakal mencapai 10 yang
ditargetkan dengan capital expenditure capex atau belanja modal Rp.850 miliar. Tahun depan, anak usaha Astra International itu bakal membuka 10 sampai 12
cabang baru.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Peranan Sistem Informasi Manajemen SIM dalam pengambilan keputusan di sebuah perusahaan PT Astra International, Tbk – Toyota
cabang SM Raja Medan
Pengambilan keputusan adalah aspek paling penting dari kegiatan manajemen. Pada sub bab ini menjelaskan pengambilan keputusan merupakan
kegiatan sentral dari manajemen, yang merupakan kunci kepemimpinan atau inti kepemimpinan. Bahkan pengambilan keputusan adalah kegiatan yang paling
penting dari semua kegiatan karena di dalamnya manajer terlibat, dan itu merupakan pertanggungjawaban utama dari semua administrator melalui suatu
proses tempat keputusan-keputusan dibuat dan dilaksanakan. Dari hasil wawancara beberapa informan pada perusahaan, yang dibagi ke
dalam beberapa kelompok diantaranya, karyawan, manager hingga direktur utama. Hasil wawancara dengan informan yaitu bagian HRD bapak Rizki 4 April
2016 ketika ditanya mengenai proses pengambilan keputusan di perusahaan berpendapat bahwa;
Di perusahaan ini, kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan berada di rapat umum pemegang saham
yang pelaksanaanya dipertanggungjawabkan oleh direktur utama. Namun terkadang keputusan juga
bisa secara tiba – tiba sesuai kebutuhan perusahaan. Hal itu dibuat sebagai respons terhadap masalah-masalah unik, yang jarang dijumpai, dan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
58
dapat didefenisikan secara tepat dan cakupannya meliputi keputusan stratejik, Butuh keputusan segera.
Hal itu juga dibenarkan oleh karyawan bidang teknisi Afifuddin dalam wawancara 4 April 2016 mengatakan bawah;
Dalam pengambilan keputusan diperusahaan tidak harus serta merta dirapatkan dahulu apalagi bersifat hal teknis, karena kami semua karyawan sudah memiliki
berbagai aturan dan masing- masing pekerjaan yang sudah terspesialisasi untuk bekerja, namun ketika menyangkut perusahaan dan kepentingan perusahaan
apalagi karyawan, biasanya perusahaan melakukan rapat umum melalui arahan Manager. Dan biasanya Manager meminta masukan dari karyawan atau HRD
terlebih dahulu baru diambil keputusan bersama. Kedekatan antara manager dan karyawan juga sangat baik, sehingga kami percaya saja apa yang diperintahkan
untuk menjalankan pekerjaan itu tanpa harus melalui proses rapat segala dalam mengambil keputusan.
Informasi mengenai kaitan peran SIM dalam proses pengambilan keputusan pada perusahaan ini juga dijelaskan oleh Manager administrasi unit
bapak Adril dalam wawancara pada 4 April 2016 perusahaan yang menjelaskan bahwa;
Secara singkat bahwa pada dasarnya ada dua jenis keputusan diperusahaan ini yaitu, pertama, keputusan terprogram, dibuat sebagai respon terhadap masalah-
masalah organisasi yang repetitive atau yang sudah baku. Banyak masalah dalam organisasi yang terjadi berulang-ulang, yang sudah biasa, tempat para manajer
biasa memberi informasi yang jelas, Keputusan ini sifatnya rutin misalnya keputusan operasional, taktis jenis ini lebih sering disebut sebagai keputusan
Universitas Sumatera Utara
59
rutin.Cakupannya meliputi keputusan operasional dan keputusan taktis. Semua keputusan yang saya keluarkan sudah baku, dan itu hanya tinggal dijalankan oleh
karyawan saja. Terkait Sistem Iinformasi Manajemen, hanya sebatas memberi informasi bukan bagi saya untuk menjadikan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Karena biasanya para manajer saya yang akan memberikan kejelasan persoalan yang ada melalui analisis fisik walaupun analisis sistem komputer juga
sangat membantu bagi saya dalam pengambilan keputusan. Yang Kedua, keputusan tak terprogram dibuat sebagai respons terhadap masalah-masalah
unik, yang jarang dijumpai, dan yang tidak dapat didefenisikan secara tepat. Mengenai bentuk keputusan yang diambil dari perusahaan ini juga
dijelaskan oleh manager yitu bapak adril dalam wawancara pada 4 April 2016 perusahaan yang menjelaskan bahwa;
Saya paham kalau berbicara proses pengambilan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian data merupakan proses yang dengan sangat mudah dilakukan teknologi
informasi dengan mudah dan cepat melalui Sistem Informasi Manajemen. Dengan demikian dapat dibayangkan apabila data perusahaan disimpan hanya dalam
bentuk fisik, namun di perusahaan ini dalam pengambilan keputusan tidak sepenuhnya tergantung pada informasi yang tersedia di komputer juga dari
bentuk fisik bagaimanapun perlu dibuktikan dilapangan juga.
1. Implementasi Sistem Informasi Manajemen