Latar Belakang Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa, membuat persaingan dalam dunia pekerjaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau perusahaan tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka kelangsungan kegiatan atau pekerjaan di dalam organisasi atau instansi akan terhambat. Untuk itu, diperlukan adanya Sistem yang baik yang harus dimiliki oleh setiap organisasi. Sebuah perusahaan harus didukung sistem informasi yang baik karena sistem informasi sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan di perusahaan tersebut. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Kemudian menurut Stoner dalam Budi Sutedjo 2002 : 169. Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian. Fungsi sistem informasi manajemen adalah mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan, memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen, memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, Universitas Sumatera Utara 2 mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga. Manfaat Sistem Informasi Manajemen adalah SIM memberikan dukungan dalam mengumpulkan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan, sistem informasi manajemen dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tingkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga untuk memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang. Sistem informasi juga dapat memberikan cara yang sulit atau kompleks namun dapat menghasilkan dengan cepat dan akurat informasi yang diperoleh. Pemanfaatan SIM sangat berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan, paling sedikit dalam arti pemanfaatan teknologi informasi yang dewasa ini semakin banyak jenisnya dan semakin beraneka ragam pula aplikasinya. Kecenderungan yang jelas terlihat ialah desentralisasi pengambilan keputusan karena melalui jaringan informasi yang dimungkinkan oleh teknologi informasi, penanganan informasi tidak lagi menjadi “domain” para spesialis informasi yang terkumpul dalam satuan kerja yang dikenal sebagai “satuan kerja pemrosesan data” melainkan sudah meliputi seluruh lapisan organisasi, misalnya berkat makin meluasnya penggunaan “personal computer” dan “Notebook”, bahkan telah terciptanya “jalan raya informasi” dengan jaringan “internet”, pemanfaatan teknologi tidak lagi terbatas hanya pada tingkat mikro yaitu disuatu perusahaan, melainkan sudah menjangkau jaringan nasional, regional, dan bahkan global. Universitas Sumatera Utara 3 Pengaruh informasi terhadap kepemimpinan adalah bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sistem informasi yang diciptakan, pada bagian berikut ini akan ditunjukkan pula bahwa informasi mempunyai pengaruh terhadap corak dan gaya kepemimpinan dalam organisasi. Dengan perkataan lain ke-23 ciri-ciri masyarakat informasional mempunyai tekanan pengaruh impact terhadap kepemimpinan karena pimpinan dihadapkan kepada perobahan- perobahan tertentu. Pengambilan keputusan adalah seperti kehidupan seorang eksekutif, manajer, kepala, ketua, direktur, rektor, bupati, gubernur, menteri, presiden, atau pejabat apapun, sesungguhnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan keputusan. Sebagian besar dari waktunya harus dicurahkan pada penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Tidak menjadi soal apakah keputusan itu benar atau mengandung kelemahan. Oleh sebab itu banyak manajer yang berpendapat bahwa lebih baik membuat enam kesalahan dari sepuluh keputusan yang ia buat dari pada sama sekali tidak membuat keputusan. Bagi manajer tersebut yang penting timbul rasa kepuasan karena dapat mengambil keputusan hari itu. Ilustrasi itu menggambarkan bahwa mengambil keputusan adalah aspek paling penting dari kegiatan manajemen, pengambilan keputusan adalah kegiatan yang paling penting dari semua kegiatan karena didalamnya manajer terlibat, itu merupakan pertanggungjawaban utama dari semua administrator melalui suatu proses tempat keputusan – keputusan dibuat dan dilaksanakan. Penelitian ini membahas peran sistem informasi manajemen SIM dalam pengambilan keputusan di PT.Astra International Tbk-Toyota cabang SM Raja Medan, khususmnya Departemen Administrasi Unit. Studi penelitian ini secara Universitas Sumatera Utara 4 spesifik menjelaskan peran maupun hubungan Sistem Informasi Manajemen SIM terhadap pengambilan keputusan sebuah perusahaan. Persaingan dimasa era globalisasi yang semakin ketat dan perubahan tentu pemimpin harus cepat dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu diperlukan informasi yang handal dan cepat. Untuk mencari data dan informasi yang baik dapat dipercaya dan akurat disinilah perlunya sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan oleh manajer di perusahaan tersebut, seperti pengambilan keputusan tentang beban kerja diperusahaan, penambahan karyawan agar tercapai tujuan perusahaan, disiplin kerja karyawan, mengetahui kondisi pasar penjualan yang terbaru, dan naik turunnya harga atau kualitas barang yang dijual. Dimana keseluruhan pengambilan keputusan tersebut itu di pengaruhi oleh sistem informasi manajemen. Perusahaan ini terdiri dari 3 tiga departemen, yaitu departemen penjualan yang dipimpin oleh kepala cabang, departemen bengkel yang dipimpin oleh kepala bengkel dan departemen administrasi unit yang dipimpin oleh kepala administrasi unit dan keuangan. PT Astra International, Tbk – Toyota Cabang SM.Raja Medan memproses penjualan secara tunai, kredit dan Goverment Sales Operation GSO Adapun jumlah penjualan mobil pada masing- masing perusahaan pada tahun 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 5 Tabel 1.1 Jumlah Penjualan Mobil pada masing-masing Perusahaan tahun 2013 dan 2014 No Merek Jumlah Unit tahun 2013 Jumlah Unit tahun 2014 1 Toyota 399.414 405.414 2 Daihatsu 171.195 162.742 3 Suzuki 148.967 126.577 4 Mitsubisi 145.371 148.918 5 Honda 86.817

69.32 6

Nissan 56.341 67.143 7 Hino 31.104 34.472 8 Isuzu 29.016 33.165 9 Chevrolet 14.299 5.643 10 Kia 11.046 13.652 Sumber: http:infojakarta.net2013angka penjualan mobil di Indonesia naik Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa penjualan mobil pada tahun 2013 dan 2014 Toyota menduduki posisi pertama perusahaan mobil di Indonesia yang penjualannya paling tinggi di bandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainya. Akan tetapi, pada tahun 2013 penjualan Toyota mengalami penurunan unit penjualan sebesar 1,48 dibandingkan tahun 2014, sedangkan perusahaan pesaingnya Daihatsu pada tahun 2013 mengalami kenaikan unit penjualan sebesar 5. Hal ini disebabkan oleh penerapan Sistem Informasi Manajemen kurang maksimal didalam bidang pemasaran. Tanpa adanya Sistem Informasi maka bidang pemasaran akan kesulitan untuk menetukan segmenting yang berarti tindakan yang membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membtuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah, targeting atau penetuan pasar sasaran yang merupakan suatu tindakan yang mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki, posisioning atau penempatan produk yang merupakan tindakan untuk Universitas Sumatera Utara 6 menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap sasaran pasar. Manajemen perusahaan yaitu manajer harus bijak dalam menetukan pengambilan keputusan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Kegiatan utama PT Astra International Tbk-Toyota Cabang SM raja, adalah penjualan mobil, penjualan suku cadang mobil dan jasa servis mobil, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infra struktur dan teknologi informasi. PT Astra International Tbk-Toyota auto 2000 adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk toyota, saat ini mempunyai cabang terbesar diseluruh indonesia khususnya daerah kota medan, PT astra toyota mempunyai Departemen Administrasi yang dipimpin oleh seorang Administration Head yang juga disebut Financial and Administration Manager Manager Administrasi dan keuangan. Didalam Departemen Administrasi terdiri atas beberapa unsur antara lain Kepala administrasi Administration head memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan yang menyangkut hal – hal administrasi perusahaan, khususnya dibidang jasa seperti keuangan, investasi, kantor dan personalia yang bertugas dan bertanggung jawab atas aparat dan kelancaran pelaksanaan kegiatan personalia, dan dibawahi Penata administrasi unit, untuk kelancaran administrasi unit yang dibawahnya administrasi indirect, administrasi unit, administrasi STNK dan BPKB dan administrasi gudang unit, mengingat jumlah karyawan yang banyak dan keperluan akses data yang berbeda-beda, dan laporan untuk pencarian data dan pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama, dimana sebelumnya perusahaan PT. Astra Internasional,Tbk-Toyota menggunakan aplikasi Universitas Sumatera Utara 7 spreadsheet, dimana aplikasi ini kurang efektif dalam perhitungan dan pencarian data yang kemungkinan akan bertambah dan akan selalu di-update. Oleh karena itu, PT Astra international tbk-toyota membutuhkan sistem informasi yang membantu perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proses pengolahan informasi, pencarian, dan pelaporan menjadi lebih baik sehingga operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk itu inilah alasan dan ketertarikan penulis untuk mengambil judul penelitian “PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN PT ASTRA INTERNATIONAL, TBK – TOYOTA CABANG SM.RAJA MEDAN.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan di PT. Infar Arispharma Medan

12 120 111

Peranan Budaya Organisasi Dan Kualitas Pelayanan Dalam Upaya Mencapai Keberhasilan Perusahaan Pada Pt Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan

15 164 63

Peranan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Astra International, Tbk-Toyota Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan

8 108 91

Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Pada PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation Cabang Sisingamangaraja Medan

1 34 114

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 12

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 1

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

2 2 35

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 4

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan pada Perusahaan PT. Astra International, Tbk. Toyota Cabang Sisingamangaraja

0 0 2

Peranan Budaya Organisasi Dan Kualitas Pelayanan Dalam Upaya Mencapai Keberhasilan Perusahaan Pada Pt Astra International Tbk – Toyota Cabang Sisingamangaraja Medan

0 1 19