KESIMPULAN 1. SARAN HASIL DAN PEMBAHASAN

46 KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 1.

Terdapat 10 item bahan pembantu pada proses produksi susu pasteurisasi di PT. Fajar Taurus yang masing-masing memerlukan prioritas yang berbeda dalam pengendalian persediaannya. Berdasarkan analisis pareto didapatkan 2 item bahan pembantu yang memerlukan prioritas utama di dalam pengendaliannya, yaitu Gula pasir dan Coklat Bubuk. 2. Dengan metode pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan, menghasilkan biaya total persediaan untuk gula pasir sebesar Rp. 183 731 974, dengan 13 kali pemesanan dan kuantitas pembelian sebesar 33 950 kg dalam setahun. Biaya total persediaan untuk coklat bubuk adalah sebesar Rp. 19 206 031, dengan 5 kali pemesanan dan kuantitas pembelian dalam setahun sebesar 1 250 kg. 3. Dengan menggunakan metode MRP teknik lot for lot, menghasilkan biaya total persediaan untuk gula pasir sebesar Rp. 176 787 044, dengan 174 kali pemesanan dan kuantitas pembelian dalam setahun sebesar 31 559.78 kg. Biaya total persediaan untuk coklat bubuk adalah sebesar Rp. 20 740 017, dengan 170 kali pemesanan dan kuantitas pembelian dalam setahun sebesar 918.21 kg. 4. Dengan menggunakan metode MRP teknik EOQ, menghasilkan biaya total persediaan untuk gula pasir sebesar Rp. 173 614 515, dengan 66 kali pemesanan dan kuantitas pembelian dalam setahun sebesar 31 765.80 kg. Biaya total persediaan untuk coklat bubuk sebesar Rp. 14 921 064, dengan 20 kali pemesanan dan kuantitas pembelian dalam setahun sebesar 933 kg. 5. Metode teknik EOQ menghasilkan penghematan biaya total persediaan sebesar Rp. 14 402 426 dari biaya persediaan perusahaan. Metode MRP teknik lot for lot menghasilkan penghematan biaya total persediaan sebesar Rp. 5 410 945 dari biaya persediaan perusahaan. Untuk meminimalkan biaya persediaan dapat dipilih metode MRP teknik EOQ sebagai alternatif metode pengendalian persediaan bahan pembantu. 47

B. SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan kendala pembatasan jumlah pesanan. 2. Perlu penelitan lanjutan tentang pengembangan dan penggunaan alat bantu di dalam analisa sistem pengendalian persediaan berupa program bantu atau software. 48 DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2006. Suku Bunga Investasi. http:www.bi.go.idindikator moneter dan perbankansuku bunga_ID.asp [20 Nopember 2006]. Adam, F. 2003. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Nata De Coco di PT Halilintar Bahana Prima, Jakarta. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Assauri, S. 1993. Manajemen Produksi. LPFE UI. Jakarta. Hanna, M. D. and W. R. Newman. 2001. Integrated Operations Management : Adding Value For Costumer. Upper Sadle River. New Jersey. Handoko, T. H. 1987. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Penerbit BPFE. Yogyakarta. Heizer, J dan B. Render. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta. Ismail, D. Pengendalian Persediaan Bahan Pembantu pada Proses Produksi Gula di PG. Meritjan, Kediri. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Kustiadi, D. 1995. Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Bahan Pembantu di PT Pepsi Cola Indobevarages. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Okristian, J. 1999. Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti di Bogor Permai. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Stevenson, W. J. 1992. ProductionOperation Management. Richard D. Irwin Inc. Illinois. Waters, C.D.J. 1992. Inventory Control and Management. Jhon Willy and Sons Ltd. Chicester. Widodo, S. 2003. Teknologi Proses Susu Bubuk. Lucticia Press. Yogyakarta 49 Lampiran 1. Struktur organisasi PT. Fajar Taurus. PGA MANAGER Finance Accounting Production Manager QA-Prod Dev.Manager Sales Marketing Dept PGA Asst. Fin Acc. Mgr QC Asst. Manager Ass. Sales Collector Spv Chief Guardman Security Purchasing Warehouse Adm Collector Cashier Maintenance Prod. Spv. Production Team Distribusi Distribusi Team Adm. Mktg DIREKTUR Dewan Komisaris 50 Lampiran 2. Pembagian kelas masing-masing bahan baku Hargaunit September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Bahan Unit Agustus 2005 2005 2005 2005 2005 2006 2006 2006 2006 Gula kg 5 375 2400 2700 2050 2000 2350 2300 2600 3100 3050 Coklat Bubuk kg 15 067.5 75 100 100 75 75 100 100 100 100 Essence Strawberry kg 161 008.33 10 10 10 10 10 Essence Coklat kg 199 262.50 10 10 10 Jahe Merah kg 13 625 60 Kacang Hijau kg 7 500 60 Recodan kg 169 900 20 Jahe Mprit kg 9 250 70 Garam kg 4 250 10 5 10 5 5 10 10 10 10 Pewarna Merah kg 57 375 3 51 Lampiran 2. Pembagian kelas masing-masing bahan baku lanjutan Mei 2006 Juni 2006 Juli 2006 Jumlah Total Biaya Nilai Kumulatif Kelas 3800 3550 3800 33700 181,137,500 77.97 77.97 A 100 100 125 1150 17,327,625 7.46 85.43 A 0 10 10 70 11,270,583 4.85 90.28 B 0 10 0 40 7,970,500 3.43 93.71 B 61 81 90 292 3,978,500 1.71 95.42 B 100 170 185 515 3,862,500 1.66 97.08 B 0 0 0 20 3,398,000 1.46 98.54 C 57 77 90 294 2,719,500 1.17 99.72 C 10 20 10 115 488,750 0.21 99.93 C 0 0 0 3 172,125 0.07 100 C 232,325,583 52 Lampiran 3. Perhitungan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

A. BIAYA PEMESANAN