15
IV. PENGENDALIAN PERSEDIAAN DI PT. FAJAR TAURUS A. JENIS BAHAN BAKU
Bahan baku yang digunakan oleh PT. Fajar Taurus dalam memproduksi susu pasteurisasi, terdiri dari bahan baku utama yaitu susu segar dan bahan
baku tambahan yaitu gula pasir, coklat bubuk, essence chocolate, essence strawberry,
stabillizer, garam, kacang hijau dan jahe. Berbagai bahan baku tersebut digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi 5 macam susu pasteurisasi, yaitu susu pasteurisasi manis, susu pasteurisasi strawberry, susu pasteurisasi coklat, susu pasteurisasi kacang
hijau dan susu pasteurisasi jahe.
B. MEKANISME PENGADAAN BAHAN PEMBANTU
Besarnya produksi susu pasteurisasi di PT. Fajar Taurus bergantung dari pesanan yang diketahui berdasarkan data dari bagian sales and marketing
karena PT. Fajar Taurus memproduksi susu pasteurisasi berdasarkan pesanan konsumen. Berdasarkan data hasil penjualan dan permintaan konsumen,
bagian produksi membuat rencana produksi beserta dengan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Rencana produksi dan kebutuhan bahan pembantu tersebut diberitahukan kepada bagian warehouse. Bagian warehouse akan melakukan
pengecekan pada gudang apakah bahan pembantu tersebut tersedia atau tidak. Apabila bahan pembantu tersebut tersedia pada gudang, maka bagian
warehouse menyiapkan form permintaan bahan pembantu produksi untuk
mengambil bahan pembantu yang dibutuhkan dari gudang penyimpanan. Jika jumlah stok bahan pembantu yang tersedia di gudang perlu dilakukan
pembelian, maka bagian warehouse akan membuat purchase request PR untuk disampaikan kepada bagian purchasing. Setelah menerima PR dari
bagian warehouse, kemudian bagian purchasing akan menghubungi pihak supplier
untuk melakukan negosiasi mengenai jumlah, harga dan waktu pengiriman bahan pembantu.
16 Hasil negosiasi mengenai harga bahan pembantu kemudian disampaikan
kepada bagian keuangan untuk diperiksa. Jika disetujui oleh bagian keuangan, maka bagian purchasing akan mengeluarkan purchase order PO. PO dibuat
tiga rangkap dan didistribusikan kepada supplier, bagian keuangan dan bagian purchasing
. Kemudian supplier mengirimkan bahan pembantu sesuai dengan PO
yang diterima. Barang yang dikirim oleh supplier akan dicek kesesuaiannya dengan PO
yang ada oleh bagian warehouse. Kemudian bagian quality control akan memeriksa sampel bahan pembantu yang dikirim. Apabila kualitas bahan
pembantu tidak sesuai, maka pihak perusahaan akan mengembalikan bahan pembantu kepada supplier. Mengenai pembayaran bahan pembantu dilakukan
oleh bagian keuangan melalui transfer bank. Diagram alir mekanisme perhitungan kebutuhan dan pengadaan bahan pembantu dapat dilihat pada
Gambar 2.
C. SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU