pada jumlah pakan yang dikonsumsi ikan uji. Pada Gambar 30 secara deskriftif dapat terlihat bahwa sampai dengan taraf 30 jumlah pakan yang dikonsumsi
pada perlakuan dengan TDL terhidrolisis dibandingkan dengan perlakuan yang sama pada TDL terhidrolisis.
a a
a a
a a
Ket: JKP TDLt JKP TDL terhidrolisis; JKP TDLth JKP TDL tanpa hidrolisis; Huruf yang sama pada diagram batang yang berwarna sama menunjukkan nilai tidak berbeda nyata P0,05 lihat
Lampiran 52 dan 53.
Gambar 30. Nilai jumlah konsumsi pakan perlakuan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis.
4.3.3. Efisiensi Pakan
Nilai rata-rata efisiensi pakan ikan uji setiap perlakuan dengan penggunaan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis disajikan pada Gambar 31. Data
selengkapnya setiap perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 50 dan 51.
Persentase penggunaan TDL terhidrolisis TDL terhidrolisis dalam pakan
nyata P0,05 berpengaruh pada nilai efisiensi pakan. Perlakuan TDL terhidrolisis menunjukkan nilai efisiensi pakan tertinggi yaitu 70,52 dicapai
oleh perlakuan 10 TDL terhidrolisis. Nilai efisiensi pakan tertinggi ini tidak berbeda nyata dengan yang dicapai perlakuan 15 TDL terhidrolisis yaitu
60,10. Nilai efisiensi pakan terendah yaitu 30,71 dicapai oleh perlakuan 25 TDL terhidrolisis, dimana nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai efisiensi
pakan perlakuan kontrol, 20 dan 30 TDL terhidrolisis dengan nilai efisiensi pakan berturut-turut sebesar 47,65, 31,05 dan 43,90.
Pada perlakuan TDL tanpa hidrolisis, penggunaan TDL terhidrolisis dengan persentase yang berbeda dalam pakan tidak mempengaruhi nilai efisiensi
pakan P0,05. Pada Gambar 31 terlihat nilai efesiensi pakan TDL terhidrolisis sampai taraf 15 dalam pakan lebih tinggi dari TDL terhidrolisis dengan taraf
yang sama.
c ab
a bc
a
Ket: EP TDLt EP TDL terhidrolisis; EP TDLth EP TDL tanpa hidrolisis; Huruf yang sama pada diagram batang yang berwarna sama menunjukkan nilai tidak berbeda nyata P0,05
lihat Lampiran 54 dan 56. Gambar 31. Nilai efisiensi pakan perlakuan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa
hidrolisis
4.3.4. Retensi Protein dan Lemak
Nilai retensi protein rata-rata ikan uji setiap perlakuan dengan penggunaan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis disajikan pada Gambar 32.
Data setiap ulangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 58 dan 59.
Persentase penggunaan TDL terhidrolisis dalam pakan nyata P0,05 berpengaruh pada nilai retensi protein. Nilai retensi protein tertinggi sebesar
40,70 pada perlakuan 15 TDL terhidrolisis dalam pakan berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya. Perlakuan 25 TDL terhidrolisis menghasilkan
nilai retensi protein terendah sebesar 16,7 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol, 10, 20 dan 30 TDL dalam pakan.
Penggunaan persentase TDL tanpa hidrolisis yang berbeda dalam pakan nyata P0,05 berpengaruh pada retensi protein. Retensi protein tertinggi yaitu
24,68 terdapat pada perlakuan dengan penggunaan 30 TDL terhidrolisis
ab a
a a
a a