Efisiensi Pakan Tahap ketiga Hasil penelitian tahap ke-3 mencakup dua eksperimen dengan perlakuan yang

Pada perlakuan TDL tanpa hidrolisis, penggunaan TDL terhidrolisis dengan persentase yang berbeda dalam pakan tidak mempengaruhi nilai efisiensi pakan P0,05. Pada Gambar 31 terlihat nilai efesiensi pakan TDL terhidrolisis sampai taraf 15 dalam pakan lebih tinggi dari TDL terhidrolisis dengan taraf yang sama. c ab a bc a Ket: EP TDLt EP TDL terhidrolisis; EP TDLth EP TDL tanpa hidrolisis; Huruf yang sama pada diagram batang yang berwarna sama menunjukkan nilai tidak berbeda nyata P0,05 lihat Lampiran 54 dan 56. Gambar 31. Nilai efisiensi pakan perlakuan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis

4.3.4. Retensi Protein dan Lemak

Nilai retensi protein rata-rata ikan uji setiap perlakuan dengan penggunaan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis disajikan pada Gambar 32. Data setiap ulangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 58 dan 59. Persentase penggunaan TDL terhidrolisis dalam pakan nyata P0,05 berpengaruh pada nilai retensi protein. Nilai retensi protein tertinggi sebesar 40,70 pada perlakuan 15 TDL terhidrolisis dalam pakan berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya. Perlakuan 25 TDL terhidrolisis menghasilkan nilai retensi protein terendah sebesar 16,7 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol, 10, 20 dan 30 TDL dalam pakan. Penggunaan persentase TDL tanpa hidrolisis yang berbeda dalam pakan nyata P0,05 berpengaruh pada retensi protein. Retensi protein tertinggi yaitu 24,68 terdapat pada perlakuan dengan penggunaan 30 TDL terhidrolisis ab a a a a a dalam pakan. Nilai retensi protein tertinggi ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan 25 TDL terhidrolisis dalam pakan dengan nilai retensi protein sebesar 20,57. Perlakuan dengan 10 TDL dalam pakan menghasilkan nilai retensi protein terendah sebesar 14,3 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20 TDL dalam pakan dengan nilai retensi protein sebesar 17,38 . Pada Gambar 32 terlihat bahwa nilai retensi protein 10, 15 dan 20 TDL terhidrolisis dalam pakan lebih tinggi dari nilai retensi protein pada taraf yang sama dengan TDL tanpa hidrolisis. c b ab bc ab c ab bc a b a a Ket: RP TDLt RP TDL terhidrolisis; RP TDLth RP TDL tanpa hidrolisis Huruf yang sama pada diagram batang yang berwarna sama menunjukkan nilai tidak berbeda nyata P0,05 liat Lampiran 60 dan 62 Gambar 32. Nilai retensi protein perlakuan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis Nilai retensi lemak rata-rata ikan uji setiap perlakuan dengan penggunaan TDL terhidrolisis dan TDL tanpa hidrolisis disajikan pada Gambar 33. Data setiap ulangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 57 dan 58. Persentase penggunaan TDL terhidrolisis dalam pakan nyata P0,05 berpengaruh pada retensi lemak. Perlakuan kontrol tanpa penggunaan TDL terhidrolisis menghasilkan nilai retensi lemak yang tertinggi yaitu 33,73 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan dengan penggunaan 10 TDL terhidrolisis dalam pakan dengan nilai retensi lemak sebesar 33,15 . Sedangkan nilai retensi lemak terendah terdapat pada perlakuan 30 TDL terhidrolisis yaitu sebesar 14,40 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20 TDL terhidrolisis