Hasil Analisis Deskriptif Kuantitatif

74

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, pembahasan dari hasil penelitian dan kendala dalam penelitian mengenai pengaruh layanan penguasaan konten terhadap kebiasaan belajar pada siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dapat diuraikan berdasarkan tujuan penelitian adalah gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas sebelum diberikan layanan penguasaan konten, gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas setelah diberikan layanan penguasaan konten, dan perbedaan kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas sebelum dan setelah diberikan layanan penguasaan konten.

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Kuantitatif

4.1.1.1 Gambaran Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas Sebelum Diberikan Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas sebelum diberikan layanan penguasaan konten, maka peneliti mengadakan pre test kepada siswa kelas VIII B. Berikut ini adalah hasil pre test secara keseluruhan dari skala kebiasaan belajar siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test Skala Kebiasaan Belajar Siswa Kategori Frekuensi Persentase Sangat Tinggi Tinggi 5 16,1 Sedang 11 35,5 Rendah 15 48,4 Sangat Rendah Hasil lain yang diperoleh dari data pre test kebiasaan belajar siswa yaitu nilai persentase setiap indikator. Ada 5 indikator yang terdapat dalam instrumen pre test yang digunakan. Berikut ini adalah persentase setiap indikator hasil pre test kebiasaan belajar siswa: Tabel 4.2 Hasil Pre Test Skala Kebiasaan Belajar Siswa Per Indikator No. Indikator Persentase Kategori 1. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik. 61,5 Sedang 2. Menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas 60,9 Sedang 3. Menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar. 56,7 Sedang 4. Penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien. 60,6 Sedang 5. Penggunaan keterampilan belajar. 60,3 Sedang Rata-Rata 60,0 Sedang Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas sebelum diberikan perlakuan berupa layanan penguasaan konten secara umum dalam kategori sedang dengan persentase 60,0. 4.1.1.2 Gambaran Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas Setelah Diberikan Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten, maka peneliti mengadakan post test siswa kelas VIII B yang menjadi sampel penelitian. Berikut ini merupakan hasil post test secara keseluruhan. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test Skala Kebiasaan Belajar Siswa Kategori Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 5 16,1 Tinggi 22 70,9 Sedang 4 12,9 Rendah Sangat Rendah Hasil post test memberikan gambaran secara keseluruhan kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas setelah diberikan perlakuan berupa layanan penguasaan konten sebanyak 8 kali pertemuan masuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 78,5. Hasil lain yang diperoleh dari data post test kebiasaan belajar siswa yaitu nilai persentase setiap indikator. Berikut ini adalah persentase setiap indikator hasil post test kebiasaan belajar siswa: Tabel 4.4 Hasil Post Test Kebiasaan Belajar Siswa Per Indikator No. Indikator Persentase Kategori 1. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik 82,4 Tinggi 2. Menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas 79,5 Tinggi 3. Menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar 76,3 Tinggi 4. Penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien 78,1 Tinggi 5. Penggunaan keterampilan belajar 76,4 Tinggi Rata-rata 78,5 Tinggi Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas setelah diberikan perlakuan berupa layanan penguasaan konten secara umum termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 78,5. 4.1.1.3 Perbedaan Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII B Sebelum Dan Setelah Diberikan Layanan Penguasaan Konten Setelah melakukan pre test, pemberian perlakuan berupa layanan penguasaan konten dan melakukan post test, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan kebiasaan belajar siswa sebelum dan setelah mengikuti layanan penguasaan konten. Hal ini berarti bahwa kebiasaan belajar siswa mengalami peningkatan . Berikut ini merupakan perbandingan hasil pre test dan post test secara keseluruhan siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas. Tabel 4.5 Hasil Presentase Skor Sebelum dan Setelah Diberikan Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan Indikator Kebiasaan Belajar Siswa Indikator Skor Kategori Skor Ke- naikan Pre-test Post- test Pre-test Post- test Ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik 61,5 82,4 Sedang Tinggi 20,9 Menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas 60,9 79,5 Sedang Tinggi 18,6 Menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar 56,7 76,3 Sedang Tinggi 19,6 Penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien 60,6 78,1 Sedang Tinggi 17,5 Penggunaan keterampilan belajar 60,3 76,4 Sedang Tinggi 16,1 Rata-rata 60,0 78,5 Sedang Tinggi 18,5 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Kebiasaan Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Diberikan Layanan Penguasaan Konten 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Pre Test Post Test Tabel 4.6 Perbandingan hasil perhitungan pre test dan post test skala kebiasaan belajar siswa Respon- den Pre Test Post Test Peningkatan Jumlah Persentase Kategori Jumlah Persentase Kategori Jumlah Persentase 1 237 65,8 Sedang 305 84,7 Tinggi 68 18,9 2 186 51,7 Rendah 260 72,2 Tinggi 74 20,6 3 185 51,4 Rendah 244 67,8 Sedang 59 16,4 4 187 51,9 Rendah 272 75,6 Tinggi 85 23,6 5 181 50,3 Rendah 269 74,7 Tinggi 88 24,4 6 185 51,4 Rendah 267 74,2 Tinggi 82 22,8 7 180 50,0 Rendah 281 78,1 Tinggi 101 28,1 8 187 51,9 Rendah 256 71,1 Tinggi 69 19,2 9 182 50,6 Rendah 264 73,3 Tinggi 82 22,8 10 280 77,8 Tinggi 311 86,4 Sangat Tinggi 31 8,6 11 225 62,5 Sedang 297 82,5 Tinggi 72 20,0 12 286 79,4 Tinggi 307 85,3 Sangat Tinggi 21 5,8 13 180 50,0 Rendah 290 80,6 Tinggi 110 30,6 14 182 50,6 Rendah 244 67,8 Sedang 62 17,2 15 226 62,8 Sedang 276 76,7 Tinggi 50 13,9 16 282 78,3 Tinggi 309 85,8 Sangat Tinggi 27 7,5 17 241 66,9 Sedang 284 78,9 Tinggi 43 11,9 18 298 82,8 Tinggi 312 86,7 Sangat Tinggi 14 3,9 19 236 65,6 Sedang 277 76,9 Tinggi 41 11,4 20 228 63,3 Sedang 292 81,1 Tinggi 64 17,8 21 227 63,1 Sedang 295 81,9 Tinggi 68 18,9 22 289 80,3 Tinggi 312 86,7 Sangat Tinggi 23 6,4 23 243 67,5 Sedang 275 76,4 Tinggi 32 8,9 24 171 47,5 Rendah 244 67,8 Sedang 73 20,3 25 219 60,8 Sedang 292 81,1 Tinggi 73 20,3 26 184 51,1 Rendah 241 66,9 Sedang 57 15,8 27 182 50,6 Rendah 288 80,0 Tinggi 106 29,4 28 180 50,0 Rendah 282 78,3 Tinggi 102 28,3 29 183 50,8 Rendah 273 75,8 Tinggi 90 25,0 30 226 62,8 Sedang 293 81,4 Tinggi 67 18,6 31 222 61,7 Sedang 297 82,5 Tinggi 75 20,8 Jumlah 6700 Sedang 8709 Tinggi Selisih 2009 Rata- rata 60,0 78,5 18,5 Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan kebiasaaan belajar siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten yaitu dalam kategori sedang 60,0 menjadi kategori tinggi 78,5 dengan peningkatan sebesar 18,5. 1 Ketepatan Waktu Menyelesaikan Tugas Akademik Gambaran persentase kebiasaan belajar siswa pada indikator pertama kebiasaan belajar siswa yaitu ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik yang diperoleh dari hasil olah data yaitu, sebagai berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Ketepatan Waktu Menyelesaikan Tugas Akademik Kategori Kelas VIII B Pre Test Post Test F F Sangat Tinggi 2 6,4 14 45,1 Tinggi 6 25,8 16 51,6 Sedang 14 45,1 Rendah 7 22,5 1 3,2 Sangat Rendah Gambar 4.2 Perbandingan Pre Test Dan Post Test Indikator Ketepatan Waktu Menyelesaikan Tugas Akademik 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 6,4 25,8 45,1 22,5 0,0 45,10 51,60 3,20 Pre Test Post Test Berdasarkan tabel 4.6 dan grafik 4.2 terlihat bahwa dari 31 siswa sebelum mendapatkan perlakuan layanan penguasaan konten pretest masuk dalam kategori sangat tinggi dengan presentase 6,4, kategori tinggi dengan presentase 25,8, kategori sedang dengan presentase 45,1, dan kategori rendah dengan presentase 22,5. Sedangkan setelah diberikan perlakuan layanan penguasaan konten post test rata-rata ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik siswa berada dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 45,1, kategori tinggi dengan persentase 51,6, dan kategori rendah dengan persentase 3,2. Dengan demikian, indikator pertama dari kebiasaan belajar siswa yaitu ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik mengalami peningkatan sebesar 20,9 2 Menghindarkan Diri dari Hal-Hal yang Memungkinkan Tertundanya Penyelesaian Tugas Gambaran persentase kebiasaan belajar siswa pada indikator kedua kebiasaan belajar siswa yaitu menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas yang diperoleh dari hasil olah data yaitu, sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Indikator Menghindarkan Diri dari Hal-Hal yang Memungkinkan Tertundanya Penyelesaian Tugas Kategori Kelas VIII B Pre Test Post Test F F Sangat Tinggi 3 9,6 10 32,2 Tinggi 6 19,3 18 58,0 Sedang 10 32,2 3 9,6 Rendah 12 38,7 Sangat Rendah Gambar 4.3 Perbandingan Pre Test dan Post Test Indikator Menghindarkan Diri dari Hal-Hal yang Memungkinkan Tertundanya Penyelesaian Tugas Berdasarkan tabel 4.7 dan grafik 4.3 di atas terlihat bahwa dari 31 siswa sebelum mendapatkan perlakuan layanan penguasaan konten pretest rata- menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 9,6, kategori tinggi dengan persentase 19,3, kategori sedang dengan persentase 32,2, kategori rendah dengan persentase 38,7. Sedangkan, setelah diberikan perlakuan layanan penguasaan konten posttest menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 32,2, kategori tinggi dengan persentase 58,0, kategori sedangn dengan persentase 9,6 Dengan demikian, indikator kedua dari kebiasaan belajar siswa yaitu menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas mengalami peningkatan sebesar 18,6. 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 9,6 19,3 32,2 38,7 0,0 32,2 58,0 9,6 0,0 0,0 Pre Test Post Test 3 Menghilangkan Rangsangan yang Mengganggu Konsentrasi Belajar Gambaran persentase kebiasaan belajar siswa pada indikator ketiga kebiasaan belajar siswa yaitu menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar yang diperoleh dari hasil olah data yaitu, sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Indikator Menghilangkan Rangsangan yang Mengganggu Konsentrasi Belajar Kategori Kelas VIII B Pre Test Post Test F F Sangat Tinggi 0,0 4 12,0 Tinggi 5 16,1 24 77,4 Sedang 13 41,9 3 9,6 Rendah 12 38,7 Sangat Rendah Gambar 4.4 Perbandingan Pre Test dan Post Test Indikator Menghilangkan Rangsangan yang Mengganggu Konsentrasi Belajar 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 0,0 16,1 41,9 38,7 0,0 12,0 77,4 9,6 0,0 0,0 Pre Test Post Test Berdasarkan tabel 4.8 dan grafik 4.4 yang disajikan terlihat bahwa dari 31 siswa sebelum mendapatkan perlakuan layanan penguasaan konten pretest rata- rata indikator menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar siswa berada dalam kategori tinggi dengan persentase 44, kategori sedangan dengan persentase 45,0, dan kategori rendah dengan persentase 9,6. Sedangkan, setelah diberikan perlakuan layanan penguasaan konten posttest rata-rata indikator menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar siswa berada dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 12,9, kategori tinggi dengan persentase 77,4, kategori sedang dengan persentas 9,6. Dengan demikian, indikator ketiga dari kebiasaan belajar siswa yaitu menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar mengalami peningkatan sebesar 19,6 4 Penggunaan Cara Belajar yang Efektif dan Efisien Gambaran persentase kebiasaan belajar siswa pada indikator keempat kebiasaan belajar siswa yaitu penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien yang diperoleh dari hasil olah data yaitu, sebagai berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Penggunaan Cara Belajar yang Efektif dan Efisie n Kategori Kelas VIII B Pre Test Post Test F F Sangat Tinggi 3 9,6 7 22,5 Tinggi 4 12,9 22 70,9 Sedang 19 61,2 2 6,4 Rendah 5 16,1 Sangat Rendah Gambar 4.5 Perbandingan Pre Test dan Post Test Indikator Penggunaan Cara Belajar yang Efektif dan Efisien Berdasarkan tabel 4.9 dan grafik 4.5 terlihat bahwa dari 31 siswa sebelum mendapatkan perlakuan layanan penguasaan konten pretest rata-rata penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien siswa dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 9,6, kategori tinggi dengan persentase 12,9, kategori sedang dengan persentas 61,2, dan kategori rendah dengan persentase 16,1 Sedangkan, setelah diberikan perlakuan layanan penguasaan konten posttest rata-rata penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien siswa dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 22,5, kategori tinggi dengan persentase 70,9, kategori sedang dengan persentase 6,4. Dengan demikian, indikator keempat dari kebiasaan belajar siswa yaitu penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien mengalami peningkatan sebesar 17,5. 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 9,6 12,9 61,2 16,1 0,0 22,5 70,9 6,4 0,0 0,0 Pre Test Post Test 5 Penggunaan Keterampilan Belajar Gambaran persentase kebiasaan belajar siswa pada indikator kelima kebiasaan belajar siswa yaitu penggunaan keterampilan belajar yang diperoleh dari hasil olah data yaitu, sebagai berikut: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Indikator Penggunaan Keterampilan Belajar Kategori Kelas VIII B Pre Test Post Test F F Sangat Tinggi 1 3,2 3 9,6 Tinggi 6 19,3 24 77,4 Sedang 14 45,1 4 12,9 Rendah 10 32,2 Sangat Rendah Gambar 4.6 Perbandingan Pre Test dan Post Test Indikator Penggunaan Keterampilan Belajar Berdasarkan tabel 4.10 dan grafik 4.6 yang disajikan terlihat bahwa dari 31 siswa sebelum mendapatkan perlakuan layanan penguasaan konten pretest rata- rata penggunaan keterampilan belajar siswa berada dalam kategori sangat tinggi 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 19,3 9,6 77,4 12,9 0,0 0,0 Pre Test Post Test dengan persentase 3,2, kategori tinggi dengan persentase 19,3, kategori sedang dengan persentase 45,1, dan kategori rendah dengan persentase 32,2. Sedangkan setelah diberikan perlakuan layanan penguasaan konten posttest rata- rata penggunaan keterampilan belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 9,6, kategori tinggi dengan persentase 77,4, kategori sedang dengan persentase 12,9. Dengan demikian, indikator kelima dari kebiasaan belajar siswa yaitu penggunaan keterampilan belajar mengalami peningkatan sebesar 16,1. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kebiasaan belajar siswa pada semua indikator. 4.1.1.4 Analisis Uji Beda T-Test Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah “layanan penguasaan konten memberikan pengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Tahun Ajaran 20132014”. Hipotesis tersebut perlu diuji dengan melihat perbedaan kebiasaan belajar siswa sebelum pre test dan seteleh diberi post test layanan penguasaan konten. Untuk mengetahui perbedaan kebiasaan belajar siswa, peneliti menggunakan rumus uji beda t-test. Adapun langkah yang ditempuh sebelum melaksanakan analisis uji t-test adalah uji normalitas data sebelum dan setelah diberi perlakuan layanan penguasaan konten. Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PreTest PostTest N 31 31 Normal Parameters a Mean 2.8094E2 2.1613E2 Std. Deviation 2.13821E1 3.89074E1 Most Extreme Differences Absolute .087 .257 Positive .087 .257 Negative -.085 -.144 Kolmogorov-Smirnov Z .484 1.430 Asymp. Sig. 2-tailed .973 .033 Test distribution is Normal Berdasarkan tabel 4.12 Hasil uji normalitas dengan bantuan komputer program SPSS kebiasaan belajar siswa menunjukkan data berdistribusi normal karena data signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai data signifikansi untuk data pretest sebesar 0,033 dan data posttest sebesar 0,973 yang melebihi 0,05 maka data tentang kebiasaan belajar siswa berdistribusi normal sehingga dapat digunakan statistik parametrik yaitu uji t-test. Hasil uji perbedaan kebiasaan belajar siswa tersebut yaitu bahwa hasil analisis uji coba diperoleh t hitung = 13,877 dan t tabel = 2,042. Jadi, nilai t hitung t tabel. Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji Beda T-Test Kebiasaan Belajar Siswa Md dk N t hitung t tabel Kriteria Posttest – Pretest 26,0 30 31 13,877 2,042 Signifikan Berdasarkan hasil uji beda tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kebiasaan belajar siswa sebelum dan setelah mendapatkan perlakuan atau dengan kata lain hipotesis yang diajukan di terima. Hal ini menunjukkan bahwa secara nyata ada perbedaan kebiasaan belajar siswa antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian, terbukti bahwa layanan penguasaan konten memberikan pengaruh positif terhadap kebiasaan belajar siswa.

4.1.2 Hasil Analisis Deskripsi Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 3 SALAPIAN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

SKRIPSI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP 1 DAWE TAHUN 2013 2014

0 0 24