layanan penguasaan konten adalah a tahap perencanaan, b pelaksanaan, c evaluasi, d analisis hasil evaluasi, e tindak lanjut, dan f laporan.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data dalam penelitian, dilihat dari subjek di mana data menempel. Pada bagian ini akan diuraikan
mengenai populasi dan sampel penelitian.
3.3.1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2010: 297 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Tamtama Kemranjen
Banyumas yang mengikuti pengisian DCM yaitu berjumlah 62 siswa. Berikut penjabarannya dalam tabel:
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
No Nama Kelas
Jumlah
1. Kelas VIII A
31 siswa 2.
Kelas VIII B 31 siswa
Jumlah 62 siswa
3.3.2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Arikunto 2006: 140
“Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling yaitu cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
tujuan tertentu”. Dalam menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan. Menurut Arikunto 2006:140 syarat-
syarat tersebut adalah : a. Pengambilan sampel harus berdasarkan atas ciri-ciri, sifat atau
karakter tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan
subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B. Berdasarkan hasil DCM yang telah disebarkan sebelumnya, siswa kelas VIII B masih memiliki
kebiasaan belajar yang rendah. Jumlah seluruh siswa yang mengikuti pengisian DCM adalah sebesar 31 siswa.
Peneliti menjadikan kelas VIII B sebagai sampel juga dikarenakan hasil wawancara dengan wali kelas VIII B mengenai kebiasaan belajar siswa. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa sebagian siswa kelas tersebut kurang memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas. Selain itu, ketika dilakukan
kegiatan secara berkelompok di dalam kelas, siswa kurang aktif dalam mengikutinya. Hal ini tercermin dengan mereka ribut sendiri ketika diskusi
kelompok. Menurut penuturan wali kelas VIII B, ada siswa yang mengantuk di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung. Kebiasaan belajar siswa yang rendah
tercermin dari tidak teratur dalam belajar, sering malas ketika belajar, merasa mengantuk ketika belajar dan mengikuti pelajaran di kelas, kurang bisa dalam
menghafal, dan kurang bisa dalam membuat ringkasan pelajaran.
3.4. Metode dan Alat Pengumpul Data