Identifikasi Variabel Hubungan Antarvariabel

3.2. Variabel Penelitian

3.2.1. Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono 2010: 60, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Arikunto 2006: 118 menjelaskan variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian penelitian. Variabel penelitian dapat berbentuk suatu atribut, sifat, nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 3.2.1.1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono 2010: 61 variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi terjadinya perubahan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan penguasaan konten X. 3.2.1.2. Variabel Terikat Menurut Sugiyono 2010: 61 variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kebiasaan belajar siswa Y.

3.2.2. Hubungan Antarvariabel

Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel bebas yaitu layanan penguasaan konten dan satu variabel terikat yaitu kebiasaan belajar siswa. Penelitian ini mempunyai variabel ganda, sehingga variabel yang satu mempunyai hubungan dengan variabel yang lain. Variabel bebas X mempengaruhi variabel terikat Y. Berdasarkan hal tersebut diasumsikan bahwa layanan penguasaan konten sebagai variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu kebiasaan belajar siswa. Apabila siswa diberikan layanan penguasaan konten secara tepat, maka kebiasaan belajar siswa tersebut dapat ditingkatkan. Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.2 Hubungan Antarvariabel X dan Y Keterangan : X : Layanan Penguasaan konten Y : Masalah kebiasaan belajar siswa

3.2.3. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 3 SALAPIAN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

SKRIPSI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP 1 DAWE TAHUN 2013 2014

0 0 24