dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang benar.
3.7.1. Analisis Deskriptif Persentase
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengemukakan hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang akan dihitung dengan teknik deskriptif
persentase. Peneliti menggunakan analisis deskriptif dengan menjelaskan hasil perhitungan skor pre test dan post test. Teknik analisis data deskriptif persentase
dimaksudkan untuk mengetahui status variabel, yaitu mendiskripsikan gambaran kebiasaan belajar siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten pretest
dan setelah diberikan layanan penguasaan konten posttest. Rumus yang digunakan sebagaimana dalam Arikunto 2006: 84 adalah :
Keterangan: = Presentase yang dicari
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor yang diharapkan
Skala kebiasaan belajar siswa menggunakan skor 1 sampai 5. Panjang kelas interval kriteria peningkatan kebiasaan belajar siswa dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut: Persentase skor maksimum
= 5 : 5 x 100 = 100 Persentase skor minimum
= 1 : 5 x 100 = 20 Rentangan persentase skor
= 100 - 20 = 80
= × 1OO
Banyaknya kriteria = 5 sangat rendah, rendah, sedang, tinggi,
sangat tinggi Panjang kelas interval
= Rentang : banyaknya = 80 : 5 = 16 Berdasarkan perhitungan di atas maka kriteria penilaian tentang tingkat
kebiasaan belajar siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Kategori Kebiasaan Belajar Siswa
Interval Kategori
84 - 100 Sangat Tinggi
68 - 83 Tinggi
52 - 67 Sedang
36 - 51 Rendah
20 - 35 Sangat Rendah
3.7.2. Analisis Kuantitatif
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik parametrik dengan menggunakan rumus t-test, sebagaimana menurut
Sugiyono 2010: 121 yaitu untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasio. Uji t-test dilandasi
persyaratan data harus berdistribusi normal. Rumus t-test menurut Sugiyono 2010: 122 adalah :
=
̅ ̅
Keterangan: ̅ = Rata-rata sampel 1
̅ = Rata-rata sampel 2
= Simpangan baku sampel 1 = Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel Analisis data merupakan langkah yang penting dalam penelitian karena
dalam analisis data akan ditarik kesimpulan berdasarkan hipotesis yang sudah diajukan. Setelah eksperimen maka kedua kelompok eksperimen diolah dengan
membandingkan kedua mean. Pengujian perbedaan mean dihitung dengan rumus t-test. Namun, sebelum uji t-test dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan uji
analisis pra syarat yaitu uji normalitas data. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah skor-skor terhadap
sampel sebarannya normal atau tidak. Hasil uji normalitas dengan bantuan program komputer SPSS kebiasaan belajar siswa sebelum dan setelah diberikan
layanan penguasaan konten. Pada taraf signifikansi 5 diperoleh hasil uji Kolmogrov-smirnov Z, jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tentang
kebiasaan belajar siswa berdistribusi normal. Uji t-test dipilih peneliti karena penelitian ini merupakan statistika
parametris dengan jumlah sampel 31 siswa, diasumsikan akan membentuk kurve normal sehingga uji beda dilakukan dengan t-test. Selain itu, desain penelitian ini
menggunakan pre-test post-test one group design. Menurut Arikunto 2006: 306 “t-test digunakan untuk menganalisis hasil eksperimen yang menggunakan pre-
test dan post-test one group design”.
Dari hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan indeks tabel t-test. Jika hasil analisis lebih besar dari indeks t-test maka berarti layanan penguasaan
konten dianggap dapat memberikan pengaruh yaitu meningkatkan kebiasaan belajar siswa. Untuk mengambil keputusan menggunakan pedoman dengan taraf
signifikansi 5 dengan ketentuan: 1
Ho ditolak dan Ha diterima apabila lebih besar atau sama dengan
2 Ho diterima dan Ha ditolak apabila
lebih kecil dari .
74
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, pembahasan dari hasil penelitian dan kendala dalam penelitian
mengenai pengaruh layanan penguasaan konten terhadap kebiasaan belajar pada siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dapat diuraikan berdasarkan tujuan penelitian adalah gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem
Banyumas sebelum diberikan layanan penguasaan konten, gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas setelah
diberikan layanan penguasaan konten, dan perbedaan kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjen Banyumas sebelum dan setelah diberikan
layanan penguasaan konten.
4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Kuantitatif
4.1.1.1
Gambaran Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Tamtama Kemranjem Banyumas Sebelum Diberikan Layanan Penguasaan
Konten
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa kelas VIII B SMP Tamtama
Kemranjen Banyumas sebelum diberikan layanan penguasaan konten, maka peneliti mengadakan pre test kepada siswa kelas VIII B. Berikut ini adalah hasil