Validitas Instrumen Uji Instrumen Penelitian

menghafal 2 Siswa dapat menerapkan strategi membaca 3 Siswa dapat menerapkan strategi mencatat 4 Siswa dapat mengikuti proses belajar di kelas 5 Siswa dapat menerapkan strategi pengorganisasian pengetahuan 6 Siswa dapat menerapkan strategi menghadapi ujian 7 Siswa dapat menyusun jadwal belajarnya sendiri 57 59 60, 61 64, 65 67, 68 70, 71 58 - 62, 63 66 69 72

3.6. Uji Instrumen Penelitian

Kriteria instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Berikut akan diuraikan tentang validitas dan reliabilitas beserta cara penentuannya yang digunakan dalam penelitian ini.

3.6.1. Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, begitu sebaliknya yakni instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Arikunto 2006: 168 menjelaskan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah construct validity validitas konstruk. Menurut Sugiyono 2010: 352 untuk menguji validitas kontruk maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen pada sampel dari mana populasi diambil dengan jumlah sekitar 31 orang. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Teknik uji korelasi product moment merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu alat dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh setiap item dengan skor total. Adapun rumus korelasi product moment yang digunakan sebagaimana menurut Arikunto 2006: 170 yaitu: r xy =                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : r xy = Skor total item dengan skor total N = Jumlah subyek Σ X = Jumlah skor item variabel X Σ Y = Jumlah skor item variabel Y Σ XY = Jumlah perkalian skor variabel X dengan skor variabel Y Σ X 2 = Jumlah kuadrat skor variabel X Σ Y 2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5 dengan bantuan program komputer Microsoft Excel untuk menghitung uji validitas. Masing- masing item akan dibandingkan dengan dengan kriteria sebagai berikut: 1 Apabila pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,355 maka dapat dikatakan item tersebut valid. 2 Apabila pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,355 maka dapat dikatakan item tersebut tidak valid. Skala kebiasaan belajar yang terdiri dari 90 item dilakukan uji coba kepada 31 responden kemudian dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan program komputer Microsoft Excel. 90 item skala kebiasaan belajar siswa tersebut bertaraf signifikansi 5 dengan N = 31, maka diperoleh nilai sebesar 0,355 dan nilai sebesar 0,541. Hasil uji coba menunjukan bahwa dari instrumen tersebut ada beberapa item yang dinyatakan tidak valid. Beberapa item tersebut diantaranya, pada indikator ketepatan waktu menyelesaikan tugas akademik dari 8 item terdapat 1 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 5. Pada indikator menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas dari 16 item terdapat 2 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 10 dan 15. Pada indikator menghilangkan rangsangan yang mengganggu konsentrasi belajar dari 16 item terdapat 4 item tidak valid yaitu pada item nomor 28, 32, 33, dan 36. Pada indikator penggunaan cara belajar yang efektif dan efisien dari 24 item terdapat 4 item yang tidak valid yaitu pada item nomor 43, 52, 55, dan 58. Pada indikator penggunaan keterampilan belajar dari 26 item terdapat 7 item yang tidak valid yaitu pada item r t a be l r x y nomor 68, 69, 71, 74, 82, 85 dan 89. Item yang tidak valid sebanyak 18 item tersebut tidak akan digunakan pada penelitian ini karena setiap indikator sudah ada item yang mewakili. Berdasarkan hasil tersebut selanjutnya instrumen disusun kembali dengan jumlah item 72 butir pernyataan yang terbukti valid.

3.6.2. Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 3 SALAPIAN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

SKRIPSI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP 1 DAWE TAHUN 2013 2014

0 0 24