Pengaruh Layanan Penguasaan Konten terhadap Kebiasaan Belajar Siswa

d Menetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan, termasuk media dengan perangkat keras dan lemahnya e Menyiapkan kelengkapan administrasi 2 Pelaksanaan a Melaksanakan kegiatan layanan melalui pengorganisasian proses pembelajaran penguasaan konten. Jika diperlukan dapat didahului oleh diagnosis kesulitan belajar subjek peserta layanan b Mengimplementasikan high-touch dan high-tech dalam proses pembelajaran 3 Evaluasi a Menetapkan materi evaluasi b Menetapkan prosedur evaluasi c Menyusun instrumen evaluasi d Mengaplikasikan instrumen evaluasi e Mengolah hasil aplikasi instrumen 4 Analisis Hasil Evaluasi a Menetapkan normastandar evaluasi b Melakukan analisis c Menafsirkan hasil evaluasi 5 Tindak Lanjut a Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut b Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada peserta layanan dan pihak-pihak terkait c Melaksanakan rencana tindak lanjut 6 Laporan a Menyusun laporan pelaksanaan layanan penguasaan konten b Menyampaikan laporan kepada pihak terkait c Mendokumentasikan laporan layanan Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa operasionalisasi layanan penguasaan konten yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil evaluasi, tindak lanjut dan laporan.

2.4 Pengaruh Layanan Penguasaan Konten terhadap Kebiasaan Belajar Siswa

Kebiasaan belajar adalah segenap perilaku siswa yang ditujukan secara ajeg dari waktu-kewaktu dalam rangka menambah ilmu pengetahuan baik di sekolah, di rumah maupun bersama teman. Kebiasaan belajar bukan bakat alamiah atau bawaan dari lahir. Setiap orang dapat membentuk sendiri kebiasaan itu. Kebiasaan belajar yang baik timbul di dalam diri kita jika kita berniat melakukannya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik, dia harus mengetahui metode, teknik, kemahiran atau cara-cara belajar yang efisien. Kemudian pengetahuan itu dipraktekkan setiap hari sampai menjadi kebiasaan dalam belajar. Menurut Djaali 2012: 128 “kebiasaan belajar dapat diartikan cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Sejalan dengan pendapat Sumadi Suryabrata 2011: 153 yang merumuskan bahwa cara belajar yang efisien adalah dengan usaha sekecil-kecilnya memberikan hasil yang sebesar-besarnya bagi perkembangan individu yang belajar. Hal yang paling penting siswa mempraktikan dalam belajar sehari-hari sehingga lama-kelamaan menjadi kebiasaan, baik di dalam maupun di luar kelas. Salah satu sistem yang dapat difungsikan dalam upaya pengembangan kebiasaan belajar adalah layanan penguasaan konten. Layanan dalam kegiatan bimbingan konseling ini merupakan sebuah opsi yang dapat dijalankan konselor dalam rangka membantu siswa menemukan cara-cara efektif dan sesuai bagi dirinya untuk melangsungkan kegiatan belajar. Penemuan cara-cara yang efektif dalam kegiatan belajar diyakini dapat membantu dalam membentuk persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar. Pengertian layanan penguasaan konten menurut Sukardi 2008: 46 “Layanan pembelajaran penguasaan konten adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dakam kehidupan sehari-hari”. Peneliti dapat melangsungkan layanan seperti membuat catatan, membuat ringkasan, membaca efektif, bertanya efektif dalam upaya mengembangkan keterampilan belajar, sedangkan dalam pengembangan sikap belajar peneliti dapat memberikan pelayanan seperti menemukan motif belajar, mengatur waktu belajar, belajar menggunakan sumber belajar. Menurut Prayitno 2004: 2 definisi layanan penguasaan konten adalah “layanan bantuan kepada individu sendiri-sendiri ataupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar”. Jadi di dalam layanan penguasaan konten harus terdapat suatu konten atau kemampuan atau kompetensi tertentu yang dibelajarkan kepada siswa dan diharapkan siswa mampu menguasai konten tersebut secara matang.Konten dalam penelitian ini adalah kebiasaan belajar siswa. Menurut Mugiarso 2009: 61 layanan penguasaan konten dinilai efektif karena layanan ini memiliki fungsi utama sebagai pemeliharaan dan pengembangan. Setelah mengikuti layanan penguasaan konten diharapkan siswa mampu memelihara kebiasaan belajar yang efektif sehingga mampu memberikan dampak yang positif pada peningkatan prestasi belajar di sekolah. Layanan pembelajaranlayanan penguasaan konten dalam bidang belajar menurut Prayitno 1997: 88 meliputi kegiatan pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan belajar, program pengajaran perbaikan, dan program pengayaan. 1. Peningkatan keterampilan belajar, antara lain dengan: a. Membuat catatan waktu guru mengajar b. Membuat ringkasan dari bahan yang dibaca c. Membuat laporan laporan peninjauan, diskusi, pelaksanaan kegiatan tertentu d. Mengembangankan cara menjawabmemecahkan soal-soal ulanganujian e. Menyusun makalah f. Membaca efektif g. Berbahasa efektif lisan dan tulisan h. Bertanya efektif 2. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, antara lain dengan: a. Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar b. Memelihara kondisi kesehatan c. Mengatur waktu belajar baik di sekolah maupun rumah; membuat jadwal belajar d. Memilih tempat yang baik e. Belajar dengan menggunakan sumber-sumber belajar yang kaya seperti buku teks, kamus, dan berbagai referensi lain, bahanhasil percobaanpenelitian f. Tidak segan-segan bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui kepada guru, teman, dan siapapun juga g. Mengembangkan motivasi dan sikap positif terhadap materi yang dipelajari Prosedur pelaksanaan layanan penguasaan konten hampir sama dengan layanan klasikal lainnya dalam bimbingan dan konseling. Layanan klasikal umumnya mengisi tahap inti dengan penyajian materi bahasan dan tanya jawab. Berbeda dengan layanan penguasaan konten yang menambahkan kegiatan lanjutan setelah diberikan penyampaian materi dan tanya jawab. Kegiatan lanjutan ini dapat berupa diskusi kelompok, latihan terbatas, survei lapangan, studi kepustakaan, percobaan, atau latihan tindakan. Peneliti berusaha mengetahui pengaruh pemberian layanan penguasaan konten terhadap kebiasaan belajar siswa. Aspek yang perlu ditingkatkan dalam kebiasaan belajar siswa adalah cara siswa mengerjakan tugas di sekolah Delay Avoidance dan kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan belajar Works Methods, misalnya saat peneliti ingin meningkatkan aspek cara siswa mengerjakan tugas di sekolah, peneliti tidak hanya menyampaikan materi tentang pentingnya cara yang efektif mengerjakan tugas di sekolah dan tanya jawab, tetapi juga memberikan latihan terbatas dengan cara memberikan latihan bagaimana cara membuat ringkasan materi pelajaran. Lalu apabila peneliti ingin meningkatkan kebiasaan dalam melaksanakan kebiasaan belajar, dapat diberikan kegiatan lanjutan berupa memberikan latihan mengurangi rasa kantuk saat belajar benar agar dapat menerima pelajaran dengan baik, bagaimana cara bertanya kepada guru, dan sebagainya.

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEEFEKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI AP SMK YPE SAMPANG, CILACAP TAHUN AJARAN 2014 2015

2 11 184

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGRAYUNG PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016

9 68 166

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR POSITIF SISWA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 22

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERPIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 3 SALAPIAN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 13

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

SKRIPSI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP 1 DAWE TAHUN 2013 2014

0 0 24