Kerangka Konsep Jenis Dan Rancangan Peneliti Instrumen Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Gambar Kerangka Konsep Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah status ekonomi, perawatan antenatal, jarak tempat tinggal ke pelayanan kesehatan, dan tempat persalinan. Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Perancu Kematian perinatal 1. Faktor Ibu: - Umur ibu - Pendidikan ibu - Pengetahuan ibu - Paritas - Jarak antar kehamilan - Penolong persalinan 2. Faktor Bayi: - Asfiksia - BBLR - Kelainan kongenital - Status ekonomi - Perawatan antenatal - Jarak tempat tinggal ke pelayanan kesehatan 33

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 38. Varibel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel perancu.

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas atau disebut sebagai variable independent adalah varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependent Sugiyono, 2008: 39. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu, umur ibu, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, paritas, jarak antar kelahiran, penolong persalinan, BBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital.

3.2.2 Variabel Tetikat

Variabel terikat juga biasa disebut sebagai dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008: 39. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematian perinatal.

3.2.3 Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu bukan merupakan variabel bebas tetapi mempengaruhi timbulnya kejadian pada variabel terikat Suharsimi Arikunto, 2006: 123. Yang termasuk variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah status ekonomi ibu, perawatan antenatal, jarak tempat tinggal dengan pelayanan kesehatan. Variabel pengganggu dalam penelitian ini sudah dikendalikan, yaitu dengan:

1. Satatus ekonomi ibu dalam penelitian ini dianggap sama atau disetarakan.

2. Cakupan perawatan antenatal yang meliputi K1 dan K4 di Kabupaten Batang sudah mencapai target. Cakupan K1 tahun 2009 adalah 102,56 target 100, sedangkan K4 92,78 target 92. 3. Jarak tempat tinggal dengan pelayanan kesehatan disetarakan karena hampir seluruh tempat tinggal responden dekat dengan pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan tempat praktek bidan desa setempat.

3.3 Hipotesis Penelitian

3.2.1 Hipotesis Mayor

Ada hubungan antara faktor ibu dan bayi dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010.

3.2.2 Hipotesis Minor

1. Ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 2. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 3. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 4. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 5. Ada hubungan antara jarak antar kehamilan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 6. Ada hubungan antara penolong persalinan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 7. Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 8. Ada hubungan antara asfiksia dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. 9. Ada hubungan antara kelainan kongenital dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010.

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran.

3.3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak atau dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Tabel 3.1.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Definisi Cara Pengukuran Kategori Skala Variabel Bebas : Umur ibu Umur ibu pada saat persalinan yang dihitung dengan tahun Manuaba, 1998: 36. Wawancara dengan kuesioner 1. Risiko tinggi 20 tahun atau 35 tahun 2. Risiko rendah 20- 35 tahun Manuaba, 1998: 333. Ordinal Pendidikan ibu Tingkat pendidikan formal terakhir yang pernah diselesaikan oleh ibu. Wawancara dengan kuesioner 1. Rendah SLTP 2. Tinggi ≥SLTP Nominal Pengetahuan ibu Pemahaman ibu tentang materi mengenai masalah kehamilan dan persalinan yang didapat dari sejumlah pertanyaan. Wawancara dengan kuesioner 1. Rendah Skor 17 2.Tinggi Skor ≥17 Agus Irianto, 2004 Ordinal Paritas Jumlah persalinan yang pernah dialami oleh ibu termasuk yang meninggal. Wawancara dengan kuesioner 1. Berisiko 1 kali atau ≥5 kali 2. Tidak berisiko 2-4 kali Wiknjosastro, 2006:788 Ordinal Jarak antar kelahiran Rentang waktu antara kelahiran sebelumnya dengan kelahiran terakhir. Wawancara dengan kuesioner 1. 2 tahun 2. ≥2 tahun Nominal Penolong persalinan Orang yang membantu proses persalinan pada saat melahirkan dokter, bidan, atau dukun. Wawancara dengan kuesioner 1. Bukan tenaga kesehatan dukun 2. Tenaga kesehatan Nominal BBLR Berat badan lahir rendah BBLR ialah kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Kuesioner dan data sekunder 1. BBLR BBL ≤ 2.500 gram 2. Tidak BBLR BBL 2.500 gram Manuaba,1998: 332. Nominal Asfiksia Suatu keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur, sehingga dapat menurunkan O 2 dan makin meningkatkan CO 2. Kuesioner dan data sekunder 1. Asfiksia 2. Tidak asfiksia Nominal Kelainan kongenital Kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak kehidupan konsepsi selama dalam kandungan. Kuesioner dan data sekunder 1. Mengalami kelainan kongenital 2. Tidak mengalami kelainan kongenital Nominal Variabel Terikat Kematian perinatal Jumlah kematian janin pada usia kehamilan ≥28 minggu sampai dengan 7 hari pertama setelah bayi lahir Wiknjosastro, 2006: 786. Kuesioner dan data sekunder 1. Mengalami kematian perinatal 2. Tidak mengalami kematian perinatal. Nominal

3.5 Jenis Dan Rancangan Peneliti

Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengujian hipotesis Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismail : 2002. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah umur ibu, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, paritas, jarak antar kehamilan, penolong persalinan, BBLR, asfiksia, kelainan kongenital, dan yang menjadi variabel terikat adalah kematian perinatal. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kasus kontrol yaitu penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara bayi yang mengalami kematian perinatal yaitu kematian bayi pada umur kehamilan 28 bulan sampai 7 hari setelah lahir kelompok kasus dan bayi yang lahir hidup kelompok kontrol, kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kasus mengalami kematian perinatal, sedang kontrol tidak mengalami kematian perinatal Sudigdo Sostroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002:111.

3.6 Populasi Dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi penelitian terdiri dari populasi kasus dan populasi kontrol yang selanjutnya akan diambil sebagai sampel penelitian. 3.5.1.1 Populasi Kasus Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua bayi yang mengalami kematian perinatal yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang antara periode bulan Januari s.d Desember tahun 2009 yaitu sejumlah 259 kasus, dengan responden adalah ibu.

3.5.1.2 Populasi Kontrol

Populasi kontrol pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi hidup yang tidak mengalami kematian perinatal selama periode bulan Januari s.d Desember tahun 2009.

3.5.2 Sampel

Sampel penelitian dalam peneliti ini adalah simple random sampling, yaitu setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 85. Pemilihan anggota atau unit dilakukan dengan sistem undian Suharsimi Arikunto, 2006: 136. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol.

3.5.2.1 Sampel Kasus

Sampel kasus pada penelitian ini yaitu kasus kematian perinatal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kasus, sebagai berikut: 3.5.2.1.1 Kriteria Inklusi 1. Responden yang bersedia melakukan perawatan antenatal pada pelayanan kesehatan yang tersedia. 2. Responden yang jarak tempat tinggalnya tidak terlalu jauh pelayanan kesehatan. 3. Tercatat dalam data kematian perinatal. 4. Bersedia untuk diteliti. 3.5.2.1.2 Kriteria Eksklusi 1. Telah pindah dari Kabupaten Batang. 2. Tidak bersedia mengikuti penelitian. 3.5.2.2 Sampel Kontrol Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi kontrol yang terpilih dalam seleksi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kontrol, sebagai berikut: 3.5.2.2.1 Kriteria Inklusi 1. Responden yang bayinya tidak mengalami kematian perinatal di Kabupaten Batang selama periode bulan Januari s.d Desember tahun 2009. 2. Bertempat tinggal dan berada di Kabupaten Batang pada saat penelitian. 3. Berada dalam satu wilayah Puskesmas dengan kelompok kasus. 3.5.2.2.2 Kriteria Eksklusi 1. Telah pindah dari Kabupaten Batang. 2. Tidak bersedia mengikuti penelitian.

3.5.3 Besar Sampel

Besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah dihitung dengan rumus Sudigdo Sostroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002: 277. 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 P P Q P Q P Z PQ Z n n 2 2 2 1 1 P OR P P OR P nilai OR yaitu 3,769 nilai 1 Q 0,223 nilai 2 Q 0,519 nilai P = 0,629 nilai Q = 0,371 dan nilai P 2 = 0,481 sehingga nilai P 1 adalah : 777 , 481 , 769 , 3 481 , 1 481 , 769 , 3 1 P Keterangan : 2 1 n n Perluasan besar sampel minimal 1 P Proporsi paparan pada kelompok kasus 2 P Proporsi paparan pada kelompok kontrol Z Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat kemakna an α = 0,05 yaitu 1,960 Z Nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa sebesar yang diinginkan sebesar 80 yaitu 0,842 OR = Odd Ratio Odd ratio dipertimbangkan menurut data rujukan dari penelitian terdahulu yang hampir sama, namun jika tidak diperoleh maka odd ratio dapat dipertimbangkan menurut perkiraan yang sesuai untuk penelitian yang akan dilaksanakan Sudigdo, 2002: 87. Penentuan besar sampel minimal untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol, dengan berdasarkan pada penelitian terdahulu yaitu OR= 3,769 dengan tingkat kepercayaan Z α 95 yaitu 1,960. Perhitungan : 2 2 481 , 777 , 519 , 481 , 519 , 777 , 842 , 371 , 629 , 2 960 , 1 2 1 n n = 46,542 = 47 Dengan demikian diperlukan sebanyak 47 kasus dan 47 kontrol. Diambil perbandingan 1 : 1 sehingga sampel yang diamati sebanyak 94.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis Suharsimi Arikunto, 2002:136. Instrumen dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari reponden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto, 2002:128. Kuesioner bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai kematian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010. Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas, untuk itu kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba di lapangan. 2. Data kohort tentang kematian perinatal dan data audit maternal perinatal.

3.8 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008

0 31 99

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN JEMBER

0 18 19

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II Kabupaten Grobogan Tahun 2009

0 5 81

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus di Kabupaten Grobogan Tahun 2014).

4 14 149

44 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT PRE EKLAMSIEKLAMSI DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2013

0 0 12

FAKTOR IBU, BAYI DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEMATIAN BAYI DI PUSKESMAS PEDAN

0 0 6

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2011 - DIGILI

0 0 13

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES TAHUN 2012   NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Wates Tahun 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12