Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Kematian Hubungan Antara Paritas dengan Kejadian Kematian Perinatal di

4.2.2.3 Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Kematian

Perinatal di Kabupaten Batang Tabel 4.15 Tabulasi Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Kematian Perinatal di Kabupaten Batang Pengetahuan Ibu Kasus Kontrol Total P OR N N N 0,013 2,843 Rendah 30 63,8 18 38,3 48 51,1 Tinggi 17 36,2 29 61,7 46 48,9 Total 47 100,0 47 100,0 94 100,0 Berdasarkan tabel di atas, prosentase pada kelompok kasus untuk ibu yang berpengetahuan rendah sebesar 63,8, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prosentase kelompok kontrol 38,3. Prosentase kasus untuk ibu yang berpengetahuan tinggi sebesar 36,2, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol 61,7. Hasil uji statistik dengan chi-square diperoleh nilai p= 0,013 0,05, yang artinya ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian kematian perinatal. Nilai OR= 2,843, yang berarti bahwa responden yang berpengetahuan rendah mempunyai risiko 2,843 kali lebih besar untuk terjadinya kematian perinatal dibandingkan ibu yang berpengetahuan tinggi.

4.2.2.4 Hubungan Antara Paritas dengan Kejadian Kematian Perinatal di

Kabupaten Batang Tabel 4.16 Tabulasi Silang Hubungan Antara Paritas dengan Kejadian Kematian Perinatal di Kabupaten Batang Paritas Kasus Kontrol Total P OR N N N 0,016 2,988 Berisiko 21 44,7 10 21,3 31 33,0 Tidak berisisko 26 55,3 37 78,7 63 67,0 Total 47 100,0 47 100,0 94 100,0 Berdasarkan tabel di atas, prosentase pada kelompok kasus untuk ibu dengan paritas yang berisiko sebesar 44,7, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prosentase kelompok kontrol 21,3. Sedangkan prosentase kasus untuk ibu dengan paritas yang tidak berisiko sebesar 55,3, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu ibu dengan paritas yang tidak berisiko 78,7. Hasil statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p= 0,016 0,05, yang artinya ada hubungan yang bermakna antara paritas berisiko dengan kejadian kematian perinatal. Nilai OR= 2,988, berarti responden dengan paritas berisiko 1 atau ≥5 mempunyai risiko 2,988 kali lebih besar untuk terjadinya kematian perinatal dibandingkan ibu yang berparitas 2-4.

4.2.2.5 Hubungan Antara Jarak Antar Kelahiran dengan Kejadian Kematian

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008

0 31 99

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN JEMBER

0 18 19

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II Kabupaten Grobogan Tahun 2009

0 5 81

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus di Kabupaten Grobogan Tahun 2014).

4 14 149

44 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT PRE EKLAMSIEKLAMSI DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2013

0 0 12

FAKTOR IBU, BAYI DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEMATIAN BAYI DI PUSKESMAS PEDAN

0 0 6

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2011 - DIGILI

0 0 13

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES TAHUN 2012   NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Wates Tahun 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12