Berat Badan Lahir Faktor Bayi

Atas dasar pengalaman klinis asfiksia neonatorum dapat dibagi : 1 Vigorous baby, skor APGAR 7-10. Dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa. 2 Mild moderate asfiksia asfiksia sedang, skor APGAR 4-6. Pada pemeriksaan fisik terlihat frekuensi jantung 100xmenit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, refleks iritabilitas tidak ada. 3 Asfiksia berat, skor APGAR 0-3. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung 100xmenit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pucat, refleks iritabilitas tidak ada Wiknjosastro, 1999.

2.3.2.2 Berat Badan Lahir

Berat badan bayi baru lahir pada saat kelahiran dicatat. Berat badan lahir rendah BBLR ialah kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram disebabkan umur kelahiran kurang dari 37 mingggu, berat badan lebih rendah dari semestinya sekalipun umur cukup atau karena kombinasi keduanya. Pembagian kehamilan menurut WHO 1979 adalah sebagai berikut : - Preterm : umur hamil kurang dari 37 minggu 259 hari. - Aterm : umur hamil antara 37 sampai 42 minggu 259-293. - Post-term : umur hamil di atas 42 minggu 294 hari. Klasifikasi penggolongan bayi baru lahir menurut Surasmi dalam Ambarwati 2007, adalah sebagai berikut: 1. Klasifikasi Berdasarkan Berat Badan Semua bayi yang lahir dengan berat badan yang sama atau kurang dari 2.500 gram disebut bayi berat badan lahir rendah BBLR, dikelompokkan sebagai berikut : 1 Bayi berat badan lahir amat sangat rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 1.000 gram. 2 Bayi berat badan lahir sangat rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 1.500 gram. 3 Bayi berat badan lahir cukup rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1.500 - 2.500 gram. 2. Klasifikasi Berdasarkan Umur Kehamilan 1 Bayi premature preterm, adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum mencapai 37 minggu. 2 Bayi cukup bulan aterm, adalah bayi yang lahir dengan umur 38-42 minggu. 3 Bayi lebih bulan posterm, adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari 42 minggu. 3. Klasifikasi Berdasarkan Umur dan Berat Badan 1 Bayi kecil untuk masa kehamilan KMK atau small for gestation age SGA, yaitu bayi yang lahir dengan keterlambatan pertumbuhan intrauterine dengan berat badan terletak di bawah persentil ke-10 dalam grafik pertumbuhan intrauterine. 2 Bayi sesuai untuk masa kehamilan SMK atau appropriate for gestation age AGA, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan, yaitu berat badan terletak antara persentil ke-10 dan ke-90 dalam grafik pertumbuhan intrauterine. 3 Bayi besar untuk masa kehamilan atau large for gestation age LGA, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan lebih besar untuk usia kehamilan dengan berat badan terletak di atas persentil ke-90 dalam grafik pertumbuhan intrauterin. 4 Prematuritas murni, adalah bayi yang mempunyai masa gestasi kurang dari 37 minggu dengan berat badan sesuai dengan masa gestasinya atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilannya NKB-SMK. 5 Dismaturitas, adalah bayi lahir dengan berat badan lahir kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasinya. Bayi mengalami retardasi intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya KMK Wiknjosastro, 2006: 781.

2.3.2.3 Kelainan Kongenital Bawaan

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008

0 31 99

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN JEMBER

0 18 19

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II Kabupaten Grobogan Tahun 2009

0 5 81

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus di Kabupaten Grobogan Tahun 2014).

4 14 149

44 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT PRE EKLAMSIEKLAMSI DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2013

0 0 12

FAKTOR IBU, BAYI DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEMATIAN BAYI DI PUSKESMAS PEDAN

0 0 6

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2011 - DIGILI

0 0 13

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES TAHUN 2012   NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Wates Tahun 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12