Status Ekonomi Tingkat Pendidikan Ibu Umur Ibu

2.3 Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi

2.3.1 Faktor Ibu

2.3.1.1 Status Ekonomi

Faktor sosial ekonomi tidak berpengaruh langsung terhadap terjadinya kematian bayi, tetapi sosial ekonomi yang buruk akan mempengaruhi seseorang dalam memperoleh pelayanan kesehatan dan gizi yang baik selama kehamilan. Keadaan sosial ekonomi yang rendah sering dihubungkan dengan malnutrisi dan bermacam-macam penyakit infeksi seperti malaria, cacingan, dan tuberkulosis Manuaba, 1998.

2.3.1.2 Tingkat Pendidikan Ibu

Tingkat pendidikan ibu tidak berpengaruh secara langsung terhadap kematian bayi, akan tetapi akan berpengaruh terhadap kesadaran ibu dalam memanfaatkan sarana kesehatan, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan kewaspadaannya dalam menghadapi masalah-masalah kesehatan yang mungkin dijumpai selama kehamilan. Tingkat pendidikan ibu juga bisa mempengaruhi kepercayaan dan kebiasaan ibu, serta perhatian dan perawatan terhadap dirinya dan bayinya Manuaba, 1998. Hasil penelitian Simbolon 2006 menyatakan bahwa probabilitas kelangsungan hidup bayi lebih tinggi pada bayi yang lahir dari ibu yang berpendidikan tinggi yaitu sebesar 98,38.

2.3.1.3 Umur Ibu

Umur yang dianjurkan Depkes RI 1999 untuk hamil dan persalinan yang aman adalah pada rentang usia 20 tahun hingga usia 35 tahun. Pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun risiko terjadinya prematuritas dan komplikasi kehamilan akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena pada usia kurang dari 20 tahun kondisi ibu masih dalam masa pertumbuhan sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan, sedangkan pada usia lebih dari 35 tahun seorang ibu sudah mulai dihinggapi berbagai macam penyakit ditambah dengan menurunnya kekuatan ibu untuk melakukan proses persalinan bayi karena faktor usia maupun penyakit yang dideritanya Manuaba, 1998: 36. Raymond dkk 1994 menyatakan bahwa usia lanjut ≥35 tahun akan meningkatkan risiko untuk melahirkan bayi mati. Cattingius dkk 1993 juga menyatakan bahwa umur ibu yang semakin lanjut ≥35 tahun memiliki risiko untuk melahirkan bayi kecil masa kehamilan KMK. Hasil penelitian Adimoelja 2004, pada periode 1 Januari 2002 –31 Desember 2003 di Rumah Sakit Umum Pusat Manado didapatkan angka kematian perinatal yang tinggi pada kelompok umur 20 tahun dan ≥ 40 tahun, masing-masing 67,34 dan 64,52 Ambarwati, 2006: 22.

2.3.1.4 Pengetahuan Ibu

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Ibu Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kematian Perinatal Di Kabupaten Pidie Tahun 2008

0 31 99

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN JEMBER

0 18 19

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Perinatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon II Kabupaten Grobogan Tahun 2009

0 5 81

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2010-2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus di Kabupaten Grobogan Tahun 2014).

4 14 149

44 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT PRE EKLAMSIEKLAMSI DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2013

0 0 12

FAKTOR IBU, BAYI DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEMATIAN BAYI DI PUSKESMAS PEDAN

0 0 6

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2011 - DIGILI

0 0 13

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD WATES TAHUN 2012   NASKAH PUBLIKASI - Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Wates Tahun 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12