2 Bayi sesuai untuk masa kehamilan SMK atau appropriate for gestation age AGA, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan sesuai
dengan berat badan untuk masa kehamilan, yaitu berat badan terletak antara persentil ke-10 dan ke-90 dalam grafik pertumbuhan
intrauterine. 3 Bayi besar untuk masa kehamilan atau large for gestation age LGA,
yaitu bayi yang lahir dengan berat badan lebih besar untuk usia kehamilan dengan berat badan terletak di atas persentil ke-90 dalam
grafik pertumbuhan intrauterin. 4 Prematuritas murni, adalah bayi yang mempunyai masa gestasi kurang
dari 37 minggu dengan berat badan sesuai dengan masa gestasinya atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa
kehamilannya NKB-SMK. 5 Dismaturitas, adalah bayi lahir dengan berat badan lahir kurang dari
berat badan seharusnya untuk masa gestasinya. Bayi mengalami retardasi intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa
kehamilannya KMK Wiknjosastro, 2006: 781.
2.3.2.3 Kelainan Kongenital Bawaan
Kelainan yang tampak sejak lahir dalam bentuk berbagai gangguan tumbuh kembang bayi baru lahir yang mencakup aspek fisik, intelektual, dan
kepribadian. Sedangkan anomali kongenital atau yang umum disebut kelainan kongenital merupakan defek morfologis yang dijumpai sejak bayi lahir. Diagnosis
kelainan kongenital seringkali didasarkan atas ditemukannya kelainan pada bentuk tubuh dan struktur organ janin Wiknjosastro, 2008: 261.
Menurut Manuaba 1998, kelainan kongenital merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pembuahan. Kelainan kongenital
merupakan penyebab terjadinya keguguran, lahir mati, atau kematian setelah persalinan pada minggu pertama, dan dapat mencapai kehidupan yang lebih besar,
karena itu pada setiap kehamilan perlu melakukan pemeriksaan antenatal untuk mengetahui kelainan kongenital diantaranya dengan pemeriksaan Ultra Sonografi
USG, pemeriksaan air ketuban, dan pemeriksaan darah janin. Faktor penyebab langsung kelainan kongenital seringkali sukar diketahui,
sekitar 40 tidak diketahui dengan pasti penyebabnya. Pertumbuhan embrional dan fetal dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: faktor genetik, kromosom,
infeksi, faktor ibu, faktor mekanik dan lingkungan, atau gabungan dari berbagai faktor secara bersama-sama sehingga bersifat multifaktor. Kelainan kongenital
yang sering dijumpai antara lain : 1 Anensefali, tidak terbentuk otakkepala janin sehingga bentuk janin
seperti kodok. 2 Kelainan fungsi jaringan organ tubuh : spina bifida, labioskizis,
palatoskizis, labiopalatoskizis. 3 Gangguan pembentukan alat tubuh : atresia ani, atresia vagina,
gangguan migrasi alat tubuh seperti migrasi testis. 4 Hipospadia adalah saluran kemih yang tidak terbentuk pada tempatnya,
biasanya di bagian bawah penis. 5 Atresia esophagus, adalah esophagus yang tidak terbentuk.
Dilihat dari pertumbuhan organ tubuh, kelainan kongenital dapat digolongkan dalam beberapa kelompok yaitu :
1 Gangguan pertumbuhan atau pembentukan organ, termasuk dalam golongan ini adalah tidak terbentuknya organ atau sebagian organ.
2 Gangguan penyatuan
atau fungsi
jaringan tubuh,
misalnya labiognatopalatoskizis, spina bifida.
3 Gangguan diferensiasi organ, misalnya sindaktili dan ginjal tapal kuda. 4 Gangguan menghilangnya atau berkurangnya jaringan yang seharusnya
hilang pada pertumbuhan normal, misalnya hernia inguinalis persisten. 5 Gangguan invaginasi jaringan, misalnya atresia ani, atresia vagina.
6 Gangguan migrasi suatu alat, contohnya adalah testis tidak turun, mal rotasi usus.
7 Gangguan pembentukan saluran, misalnya hipospadia, atresia esophagus Manuaba, 1998 : 322.
2.3.2.4 Infeksi Neonatorum