7.3 Implikasi Hasil terhadap Strategi Pemasaran
Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran Kotler, 2002. Rekomendasi yang dapat disusun berdasarkan hasil penelitian ini kepada
pihak perusahaan D’crepes dan Crepes Co. adalah sebagai berikut: 1.
Bauran produk. Pada perusahaan D’Crepes dan Crepes Co. hendaknya
memperhatikan masalah pencantuman label Halal pada kemasan, sehingga membuat konsumen khususnya di kota Bogor yang mayoritas Muslim
merasa lebih yakin dalam mengkonsumsi makanan crepe. Selain label
halal, pihak Crepes Co. juga perlu melakukan inovasi terhadap produk
yang dapat dilakukan dengan cara mengadakan paket-paket promosi atau pilihan rasa baru yang diciptakan orisinil oleh Crepes Co. sehingga dapat
membuat konsumen merasa lebih tertarik untuk mengkonsumsi crepe dengan merek Crepes Co. Demikian halnya dengan kecepatan pelayanan
harus diperhatikan oleh Crepes Co, tidak tersedianya fasilitas untuk makan di tempat menyebabkan sebagian besar konsumen Crepes Co. tidak
mengkonsumsi crepe langsung ditempat sehingga faktor kecepatan pelayanan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Faktor
kerenyahan produk crepe sedapat mungkin diperhatikan oleh kedua perusahaan dengan cara tetap menjaga kualitas dari adonan dan proses
pembuatan.
2. Bauran harga.
Konsumen D’Crepes menganggap harga yang ditawarkan perusahaan sudah cukup baik, sehingga perusahaan hendaknya
mempertahankan kisaran harga yang telah ditetapkan saat ini. Pada Crepes Co. perbaikan terhadap atribut harga tidak perlu dilakukan, karena
konsumen memiliki pandangan yang positif, namun dalam jangka panjang perusahaan perlu memperhatikan atribut tersebut agar tetap dapat bersaing
di dalam pasar. 3.
Bauran promosi. Kedua perusahaan hendaknya terus melakukan upaya
promosi agar produknya lebih dikenal di masyarakat, karena dengan melakukan upaya promosi masing-masing perusahaan dapat meningkatkan
citra positif terhadap produk yang mereka tawarkan. Usaha promosi yang dilakukan tidak cukup melalui penyebaran brosur di dalam pusat
perbelanjaan, namun sebaiknya juga dilakukan di luar pusat perbelanjaan. Alternatif lain yaitu dengan pemasangan spanduk, baliho, atau poster yang
berisi informasi keberadaan outlet pada pusat perbelanjaan tersebut. Usaha promosi tersebut sangat penting dilakukan khususnya bagi D’Crepes,
dikarenakan faktor lokasi yang kurang strategis. Bagi Crepes Co. usaha promosi lebih diarahkan kepada promosi terhadap produk seperti
pemberian diskon, diadakannya paket-paket khusus pembelian, yang secara tidak langsung dapat menarik konsumen untuk melakukan
pembelian. 4.
Bauran distribusi. Pemilihan lokasi menentukan tingkat penjualan yang
akan diterima perusahaan. Dengan adanya lokasi yang strategis, maka konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk yang mereka
inginkan. Hal tersebut sangat penting diperhatikan oleh D’Crepes yang memiliki lokasi yang kurang strategis, sementara bagi Crepes Co.
walaupun memiliki lokasi yang sangat strategis namun sebaiknya Crepes Co. juga memperhatikan faktor ketersediaan fasilitas untuk makan di
tempat. Faktor keberadaan outlet pada suatu pusat perbelanjaan juga sangat mempengaruhi penjualan D’Crepes dan Crepes Co. Pusat
perbelanjaan yang kurang potensial merupakan hambatan suatu outlet untuk mencapai target penjualannya, sehingga perusahaan perlu
mengambil langkah yang tepat, salah satunya yaitu dengan membuat keputusan untuk menutup outletnya dan kemudian berpindah lokasi ke
pusat perbelanjaan yang lebih potensial atau membuat kebijakan dari sisi bauran promosi.
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN