BAB VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
D’CREPES DAN CREPES CO.
6.1 Pengenalan Kebutuhan
Proses suatu pembelian dimulai dengan pengenalan seorang pembeli dimana terdapat perbedaan antara kenyataan dan kebutuhan yang salah satunya
dipicu oleh rangsangan internal seperti lapar dan haus. Melalui penelitian ini dapat diketahui pola keputusan melakukan
pembelian makanan crepe yaitu secara terencana, mendadak, ataupun tergantung situasi. Keputusan kedua kelompok responden ketika melakukan pembelian crepe
yaitu secara mendadak mendapat proporsi yang paling tinggi masing-masing 85 persen Tabel 10. Hal ini disebabkan oleh keberadaan outlet crepe pada suatu
pusat perbelanjaan dan aroma yang dikeluarkan oleh produk crepe dapat mempengaruhi seseorang melakukan pembelian crepe tanpa direncanakan
sebelumnya.
Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Melakukan Pembelian
D’Crepes Crepes Co.
Keputusan Melakukan Pembelian
Frekuensi orang
Persentase Frekuensi
orang Persentase
Terencana Mendadak
Tergantung Situasi 8
51 1
13,33 85
1,67 9
51 15
85
Total 60 100
60 100
Kebutuhan yang dirasakan untuk mengkonsumsi makanan selingan crepe di D’Crepes dan Crepes Co., kemudian dilanjutkan dengan pengetahuan
responden terhadap makanan crepe. Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa
pengetahuan responden terhadap makanan crepe adalah kue dadar tipis sebesar 46,67 persen untuk D’Crepes dan 55 persen untuk Crepes Co. Kemudian
pengetahuan responden crepe sebagai makanan selingan bergizi sebesar 36,67 persen pada D’Crepes dan 30 persen pada Crepes Co.
Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Makanan
Crepe D’Crepes Crepes
Co. Pengetahuan Responden
Frekuensi orang
Persentase Frekuensi
orang Persentase
Makanan Perancis Kue Dadar Tipis
Makanan Selingan Bergizi Lainnya
6 28
22 4
10 46,67
36,67 6,67
9 33
18 15
55 30
Total 60 100 60 100
Pada faktor alasan membeli makanan crepe untuk responden D’Crepes sebesar 41,67 persen dikarenakan faktor rasa yang enak, kemudian disusul sebesar
31,67 persen menyatakan ingin mencoba. Pada responden Crepes Co. sebesar 70 persen menyatakan ingin mencoba dan 13,33 persen dikarenakan letak outlet
Crepes Co. yang strategis. Terdapat perbedaaan antara alasan membeli untuk responden D’Crepes dan Crepes Co. hal ini lebih didasarkan kepada letak dari
suatu outlet dan juga rasa ingin tahu dari konsumen yang tinggi terhadap makanan crepe
.
Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Alasan Membeli Crepe
D’Crepes Crepes Co.
Alasan Membeli
Frekuensi orang
Persentase Frekuensi
orang Persentase
Sedang Lapar Ingin Mencoba
Sekedar Ikut-ikutan LainnyaRasa yang Enak
15 19
1 25
25 31,67
1,67 41,67
9 42
1 8
15 70
1,67 13,33
Total 60 100 60 100
Faktor lain yang ditanyakan dalam menelaah perilaku konsumen adalah motivasi responden dalam mengkonsumsi makanan crepe. Pada Tabel 13
menjelaskan sebaran responden berdasarkan motivasi pembelian makanan crepe. Motivasi konsumen mengkonsumsi makanan crepe di D’Crepes dan Crepes Co.
adalah karena rasa yang enak, berturut-turut sebesar 65 persen dan 55 persen. Kemudian diikuti oleh pilihan rasa yang disediakan oleh merek D’Crepes dan
Crepes Co. berturut-turut sebesar 23,33 persen dan 25 persen. Faktor pelayanan juga menjadi pertimbangan responden dalam memotivasi mereka untuk
mengkonsumsi, tetapi hal ini hanya terdapat pada responden D’Crepes sebesar 5 persen sedangkan pada Crepes Co. faktor pelayanan tidak menjadi pertimbangan
mereka untuk mengkonsumsi crepe dengan merek Crepes Co.
Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Motivasi Pembelian D’Crepes Crepes
Co. Motivasi
Frekuensi orang
Persentase Frekuensi
orang Persentase
Rasa Enak Pilihan Rasa
Harga Pelayanan
Merek Lainnya
39 14
1 3
1 2
65 23,33
1,67 5
1,67 3,33
33 15
1
11 55
25 1,67
18,33 Total 60
100 60
100
6.2 Pencarian Informasi