Pisau Gergaji PENGGERGAJIAN SAWING

258 menggerakkan dan memandu pisau gergaji ke bendakerja. Gergaji pita dapat diklasifikasikan atas dua jenis yaitu gergaji pita vertical dan gergaji pita horizontal. Gergaji pita vertical selain digunakan untuk memotong, juga digunakan untuk membuat kontour contouring dan celah slotting. - Mesin gergaji pita vertical dapat dioperasikan baik secara manual operator memandu dan menghantarkan bendakerja ke pisau gergaji maupun secara automatik bendakerja dihantarkan ke pisau gergaji dengan daya. Inovasi terakhir mesin gergaji pita vertical ini sudah dilengkapi dengan CNC sehingga dapat digunakan untuk membuat kountur yang kompleks. - Gergaji pita horisontal biasanya digunakan untuk operasi pemotongan seperti gergaji ulak-alik. c Gergaji bulat gambar 4.44.c menggunakan pisau gergaji putar sehingga gerakan pisau gergaji ke bendakerja dapat dilakukan secara kontinu. Gergaji bulat sering digunakan untuk memotong batang panjang, pipa, dan bentuk-bentuk memanjang lainnya. Gerakan memotongnya mirip dengan operasi frais celah slot Frais, tetapi pisau gergaji lebih tipis dan memiliki lebih banyak gigi pemotong dibandingkan dengan perkakas frais celah. Mesin gergaji bulat memiliki spindel untuk memutar pisau gergaji dan mekanisme hantaran untuk menggerakkan pisau gergaji putar ke bendakerja. Dua jenis operasi yang berkaitan dengan gergaji bulat adalah : - pemotong abrasif abrasive cutoff dan - gergaji gesek friction sawing. Pemotong abrasif menggunakan piringan abrasif untuk melakukan operasi pemotongan pada bahan keras yang sulit digergaji dengan pisau gergaji konvensional. Gergaji gesek menggunakan piringan baja yang diputar ke bendakerja dengan kecepatan sangat tinggi, menghasilkan panas gesek yang dapat menyebabkan bahan logam menjadi cukup lunak, sehingga piringan baja tersebut dapat menghasilkan penetrasi menembus bendakerja.

2. Pisau Gergaji

259 Untuk ketiga jenis operasi penggergajian di atas, pisau gergaji memiliki ciri-ciri umum yaitu seperti ditunjukkan dalam gambar 9.35 berikut ini. Gambar 4.45 Bentuk pisau gergaji : a nomenklatur untuk geometri pisau gergaji b dua jenis bentuk gigi tooth form, c dan dua jenis setelan gigi tooth set a Nomenklatur untuk geometri pisau gergaji gambar 4.45.a, meliputi : - sudut garuksudut muka rake angleface angle, - sudut ruang bebas clearance angle, - jarak gigi tooth spacing, - alur antara gigi gullet, dan - kedalaman alur gullet depth. Jarak gigi adalah jarak antara gigi yang berdekatan pada pisau gergaji, parameter ini menentukan ukuran gigi dan ukuran alur gullet antara gigi; Alur adalah merupakan ruang untuk pembentukan serpihan oleh gigi potong yang berdekatan. b Bentuk pisau gergaji gambar 4.45.b yang paling umum digunakan pada gergaji ulak-alik dan gergaji pita adalah : - gigi lurus straight tooth, dan - gigi pemotong bawah undercut tooth. Gigi lurus memiliki sudut garuk nol digunakan untuk pisau gergaji kecil, sedang gigi pemotong bawah digunakan untuk pisau gergaji yang lebih besar. c Setelan gigi gambar 4.45.c memungkinkan celah potong kerf cut yang dihasilkan oleh pisau gergaji lebih lebar daripada ketebalan pisau 260 gergaji itu sendiri, sehingga pisau gergaji tersebut tidak terjepit oleh dinding celah yang baru terbentuk. Dua jenis setelan gergaji, yaitu : - setelan lurus straight set, dan - setelan garuk raker set. Setelan lurus memiliki setelan gigi ke kanan dan gigi berikutnya ke kiri, digunakan untuk kuningan, tembaga, dan plastik; Setelan garuk terdapat satu gigi lurus berselang-seling dengan dua gigi yang arahnya berlawanan, digunakan untuk pemotong baja dan besi logam keras. Operasi pemesinan digunakan untuk memperoleh produk dengan geometri tertentu yang memiliki toleransi dan penyelesaian permukaan yang baik, hal tersebut bertujuan untuk mencapai kualitas produksi secara geometris yang sesuai dengan spesifikasi geometris yang telah ditentukan.

1. Pembentukan dalam Pemesinan