20
Gambar 2.4 Titik gaya mempengaruhi reaksi
Dalam ilmu analisis struktur, gaya dibagi menjadi 3 tiga, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gaya Koplanar adalah bila gaya-gaya bekerja dalam garis kerja yang satu bidang datar.
2. Gaya Konkuren adalah bila gaya-gaya yang kerjanya berpotongan pada sebuah titik.
3. Gaya Kolinier adalah bila gaya-gaya mempunyai garis kerja dalam satu garis lurus.
Dalam Mekanika Teknik, hanya dibahas gaya yang terletak dalam satu bidang Koplanar.
4. Momen
Momen adalah besarnya tendensi dari suatu gaya untuk memutar suatu objekbenda terhadap suatu titik. Dalam bentuk skalar, besarnya
momen adalah gaya dikali lengan momen yang merupakan jarak tegak lurus antara titik yang ditinjau dan garis kerja gayanya. Gambar berikut
mengilustrasikan sebuah moment.
Gambar 2.5 Ilustrasi momen
21
Jadi besarnya momen tergantung pada dua faktor, yaitu lengan momen dan gaya yang bekerja. Jika gaya yang bekerja besarnya tetap, maka besarnya
momen akan berbanding lurus dengan lengan momen. Lengan momen besar, maka momen yang dihasilkan juga besar dan sebaliknya. Jadi jelas
di sini bahwa dalam statika kita mempelajari analisis gaya-gaya, baik gaya- gaya yang bekerja maupun gaya-gaya dalam. Untuk menggeluti bidang
teknik pada umumnya dan bidang tehnik sipil pada khususnya memerlukan latar belakang yang kuat dalam bidang fisika mekanika dan juga
matematika. Selain
itu juga
diperlukan kreativitas
yang tinggi
sehingga memecahkan persoalan dan juga menghasilkan inovasi-inovasi danpenemuan yang bermanfaat.
5. Tegangan tarik dan tekan.
Dalam membahas kekuatan tarik tidak lepas dari tegangan dan regangan. Kedua sifat ini diukur saat melakukan uji tarik atau tekan. Dalam tarik,
regangan adalah pertambahan panjang dari material, sedangkan dalam tekan adalah pemendekkan dari bahan yang ditekan.
Hasil dari tegangan dan regangan jika dibagikan akan menghasilkan sebuah Modulus Young E. Mudulus Young ini hanya berlaku pada daerah elastis
dari sifat bahan.
Gambar 2.6 Profil tegangan dan regangan
22
6.Rasio poison
Satu hal yang perlu diketahui yaitu akibat dari gaya tarik yang terjadi adalah pengurangan diameter seperti terlihat dalam Gambar 2.7 di bawah
ini:
Gambar 2.7 Profil tegangan dan regangan
7. Tegangan Geser
Dalam bidang permesinan tidak lepas dari pergeseran. Pergeseran terjadi akibat adanya gaya yang menggeser benda sehingga terjadi
tegangan dan regangan geser. Tegangan dan regangan geser dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini:
23
8. Tegangan Bending