144
Satu profil gigi dibentuk oleh sepasang kurva yang sama kurva cycloide atau involute yang saling berpasangan
Gambar. 3.74 Dasar Pembentukan profil gigi
B. Terminologi dan Simbol Roda Gigi
Gambar. 3.75. Terminologi dan Symbol Umum Roda Gigi
145
Terminologi dan symbol dari sebuah roda gigi secara umum, meliputi antara lain :
1. Pitch Diameter Diameter tusuk Dt
Merupaka diameter dimana terjadinya kontak maksimal antara dua buah roda gigi yang berpasangan.
2. Root Diameter Diameter kaki Dr
Disebut juga dengan diameter dasar gigi atau diameter terkecil pada profil gigi.
3. Out Side Diameter Diameter Kepala Dk
Disebut juga dengan diameter luar sebuah roda gigi. 4.
Whole Depth Tinggi gigi Hg Merupaka jarak antara puncak dengan dasar gigi.
5. Addendum Kepala gigi Ha
Jarak antara kontak maksimal dengan diameter terluar roda gigi. 6.
Dedendum Kaki gigi Hi Jarak antara kontak maksimal dengan diameter dasar roda gigi.
7. Circular pitch Tusuk gigi P
Jarak antara puncak kepuncak gigi sebuah roda gigi. 8.
Thickness tebal gigi Tg 9.
Pressure Angle Sudut tekan Pa Besarnya 20
o
dan 14,5
o
. Tetapi pada umumnya pada hamper semua jenis roda gigi yang dipergunakan untuk memindahkan gerak daya
putar memiliki sudut tekan 20
o
, karena memiliki beberapa keuntungan antara lain gesekan gesekan tidak terlalu besar, anti slip
dan tahan aus. 10. Clearance of tooth Kelonggaran gigi Sg
Merupaka celah anatara puncak gigi yang satu dengan dasar roda gigi yang lainnya.
146
C. Sistem menentukan besaran roda gigi.
Untuk menentukan besaran ukuran sebuah roda gigi yang hendak dibuat dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu ari dua system
yang merupakan standar dasar yaitu : system Modul dan system Diametral ptch.
1. Sistem modul m
Sistem modul merupakan salah satu system perhitungan yang dipakai dalam menentukan ukuran besaran dari sebuah
roda gigi yang dirancang dan dibuat. Satuan ukuran system modul ini dalam metric, sehingga system modul ini disebut juga
dengan nama “Metrik Modul mm” Modul m adalah merupaka perbandingan anatara diameter
tusuk diametral pitch dengan jumlah profil gigi pada sebuah roda gigi . Secara matematis dapat ditilis :
z Dt
m
Dimana : m = Modul Dt = Diameter tusuk
Z = Jumlah gigi Menurut standar DIN ukuran modul yang digunakan dalam
prakteknya ukuran modul standar Dimulai dari 0,3 sampai 50, dengan ketentuan kenaikan tingkatan sebagai berikut :
147
Table 3 Tabel Cuter roda gigi
Ukuran Modul Range
0,3 sd 0,7 0,1
0,7 sd 4 0,25
4 sd 7 0,5
7 sd 16 1,0
16 sd 24 2,0
24 sd 45 3,0
45 sd 50 3,5
Untuk memnentukan harga besaran dalam sistem modul ini dipengaruhi oleh ukuran modul. Besaran
– besaran yang penting ditentukan oleh rumus sebagai berikut :
Diameter tusuk Dt = z x m Diamter kepala Dk = Dt + 2m atau z + 2 x m
Diameter kaki Dr = Dt - 2,5 m z - 2,5 x m
Tinggi gigi Hg = 2,25 x m
Addendum Ha = 1 x m
Dedendum Hi = 1,25 x m
Tusuk gigi P =
x m Kelonggaran Sg
= 0,25 x m
2. Sistem Diametral pitch. Dp
Sistem diametral pitch merupakan system perhitungan dalam menentukan ukuran
– ukuran yang diperlukan pada perencanaan pembuatan sebuah roda gigi dengan system
satuannya “inch”. Oleh karena itu dalam system diametral pitch
148
Dp banyak digunakan oleh Negara yang menggunakan system inch British.
Diametral pictch adalah perbandingan antara jumlah gigi dengan diameter tusuknya. Secara matematis diametral pictch
dapat ditulis :
Dt z
Dp Dimana :
Dp = Diametral pitch Z = Jumlah gigi
Dt = Diamter tusuk
Ukuran – ukuran lainnya dari roda gigi berdasarkan ketentuan Dp
ini, adalah sebagai berikut :
Diameter luar Dk =
Dp z 2
Diameter tusuk Dt =
Dp z
Dalam tinggi gigi Hg =
Dp 157
, 2
atau 0,6866 x
Dp
Tusuk gigi P =
Dp
atau
Dp Dtx
149
Tebal gigi Tg =
2 Dp
atau
Dp 5708
,1
Addendum Ha =
Dp 1
atau 0,3138 x
Dp
Dedendum Hi =
Dp 1
atau
Dp 10
5708 ,1
D. Jenis Jenis Roda Gigi