261
Gambar 4.46 Dua jenis geometri produk pemesinan a produk rotasional rotational part, dan
b produk non-rotasionalprismatik rotationalprismatic part
a Produk rotasional gambar 9.36.a memiliki geometri berbentuk silinder atau piringan. Dalam operasi ini perkakas potong melepaskan material
dari bendakerja yang berputar, seperti pada operasi pembubutan dan operasi pengeboran. Penggurdian juga dapat digolongkan dalam
katagori ini, tetapi lubang dihasilkan dari perkakas yang berputar. b Produk non-rotasional gambar 9.36.b memiliki geometri berbentuk
balok atau pelat. Geometri produk diperoleh dari gerakan linear bendakerja dikombinasikan dengan gerakan perkakas yang berputar
atau bergerak linear. Operasi yang termasuk dalam katagori ini adalah pemfraisan, penyerutan, pengetaman, dan penggergajian.
2. Operasi dalam Pemesinan
Setiap operasi pemesinan menghasilkan karakteristik geometri karena dua faktor :
- gerakan relatif antara perkakas dan bendakerja, dan - bentuk dari perkakas potong.
262
Gambar 4.47 Operasi turunan : a pembubutan lurus straight turning,
b pembubutan tirus taper turning, c pembubutan kontour cotour turning,
d pemfraisan datar plain Frais, e pemfraisan profil profile Frais.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka operasi dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis operasi, yaitu :
- operasi turunan generating operation, - operasi pembentukan forming operation, dan
- kombinasi operasi turunan dan operasi pembentukan. Dalam operasi turunan, geometri produk ditentukan oleh lintasan
hantaranpemakanan perkakas potong, seperti ditunjukkan dalam gambar 4.47. Dalam operasi pembentukan, bentuk produk ditentukan oleh geometri
perkakas potong, karena tepi potong perkakas memiliki bentuk kebalikan dari bentuk permukaan produk yang dibuat, seperti ditunjukkan dalam
gambar 4.48.
263
Gambar 4.48 Operasi pembentukan : a pembubutan bentuk form turning,
b penggurdian drilling, c pemarutan broaching.
Operasi turunan
dan operasi
pembentukan kadang-kadang
dikombinasikan, seperti ditunjukkan dalam gambar 4.49.
Gambar 4.49 Kombinasi operasi turunan dan operasi pembentukan : a pemotongan ulir dalam pembubutan thread cutting on lathe ,
b pemfraisan celah slot Frais.
Dalam pemotongan ulir bentuk mata potong perkakas menentukan bentuk ulir, tetapi kecepatan hantaran yang besar menghasilkan ulir. Dalam
pembentukan celah, lebar pemotong menentukan lebar celah, tetapi gerakan hantaran menghasilkan celah.
3. Toleransi dalam Pemesinan
Pemesinan sering dipilih bila dikehendaki toleransi yang ketat, karena operasi pemesinan dapat menghasilkan akurasi relatif tinggi dibantdingkan
264
proses pembentukan yang lain. Gambar 4.50 menunjukkan toleransi yang dapat dicapai untuk kebanyakan operasi pemesinan. Semakin ketat
toleransi biasanya biaya yang diperlukan lebih besar.
Gambar 4.50 Toleransi yang dapat dicapai dalam operasi pemesinan
Misalnya suatu produk dengan diameter lubang 0,250 in didesain dengan toleransi
0,003 in., maka toleransi ini dapat dicapai dengan operasi penggurdian. Tetapi bila dikehendaki toleransi
0,001 in, maka diperlukan pekerjaan tambahan yaitu reaming sehingga menjadi lebih mahal.
4. Penyelesaian Permukaan dalam Pemesinan