Metode Pemegangan Bendakerja Pada Mesin Bubut

216

5. Metode Pemegangan Bendakerja Pada Mesin Bubut

Terdapat empat metode pemegangan bendakerja dalam pembubutan. Metode pemegangan ini ditunjukkan dalam gambar 4.5. Gambar 4.5 Empat metode pemegangan yang digunakan dalam pembubutan a Pemegangan bendakerja diantara pusat, satu di kepala tetap dan yang lain di ekor tetap; digunakan untuk pemegangan bendakerja yang memiliki rasio panjang terhadap diameter besar. Pada pusat kepala tetap, dipasang peralatan yang disebut dog, digunakan untuk memegang bagian luar bendakerja sehingga bendakerja tersebut berputar mengikuti putaran spindel. Pusat ekor tetap dapat berupa pusat hidup atau pusat mati. Pusat hidup berputar dalam bantalan bearing yang dipasang pada ekor tetap, sehingga tidak terjadi gesekan karena tidak ada perbedaan putaran antara bendakerja dengan pusat hidup tersebut. Sebaliknya pusat mati dipasang tetap pada ekor tetap, jadi tidak ikut berputar sehingga terjadi gesekan antara bendakerja dengan pusat mati tersebut yang dapat menimbulkan panas. Pusat mati biasanya digunakan untuk putaran yang rendah, sedang pusat hidup dapat digunakan untuk putaran yang tinggi. b Pencekamchuck; dengan tiga atau empat ragum jaw untuk memegang bendakerja silinder pada diameter luarnya. Ragum sering 217 didesain sedemikianrupa sehingga dapat juga memegang diameter dalam bendakerja tabular. Pencekam pemusatan sendiri self-centering chuck memiliki mekanisme yang dapat menggerakkan ragum masuk atau keluar secara serentak. Pencekam yang lain, ragum dapat digerakkan sendiri-sendiri. Pencekam dapat digunakan dengan atau tanpa ekor tetap, untuk bendakerja dengan rasio panjang terhadap diameter rendah, maka dipasang tanpa ekor tetap, tetapi bila rasio panjang terhadap diameternya besar diperlukan ekor tetap agar dapat menyangga bendakerja dengan kokoh. c Lehercollet, terdiri dari bantalan tabular tabular bushing dengan belahan longitudinal sepanjang setengah dari panjang leher. Diameter dalam dari leher digunakan untuk memegang bendakerja bentuk silinder, seperti batang logam. Salah satu ujung dapat dimampatkan karena adanya belahan, jadi diameternya dapat diperkecil sehingga dapat memegang bendakerja dengan erat. Karena pengecilan diameter terbatas, maka peralatan pemegang ini harus dibuat dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan diameter bendakerja. d Pelat mukaface plate, adalah peralatan pemegang yang dipasang pada spindel mesin bubut dan digunakan untuk memegang bendakerja yang memiliki bentuk tidak teratur. Karena bentuk tidak teratur, maka bendakerja tidak dapat dipegang dengan metode yang lain. Pelat muka dilengkapi dengan pengapit, baut, atau yang lain dalam peralatan tetap atau alat pemegang yang dipasangkan kepadanya sehingga dapat memegang bendakerja yang memiliki bentuk tidak teratur. Beberapa mesin bubut yang lain telah dikembangkan dengan fungsi yang khusus atau untuk proses pembubutan secara automatik. Diantara mesin tersebut adalah : 1 Bubut ruang perkakas toolroom lathe dan bubut kecepatan speed lathe, mirip dengan bubut mesin. Bubut ruang perkakas lebih kecil dan memiliki daerah kecepatan dan hantaran yang lebih besar, dan dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk pekerjaan dengan akurasi yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan perkakas kecil, alat ukur, cetakan, dan bagian presisi yang lain. 218 Bubut kecepatan lebih sederhana dibandingkan dengan bubut mesin, tidak dilengkapi dengan pembawa dan peluncur lintang sehingga tidak diperlukan ulir pengarah untuk menggerakkan pembawa. Perkakas potong dipegang oleh operator dengan menggunakan tumpuan yang dipasang pada mesin bubut untuk menyangga perkakas. Kecepatannya lebih tinggi dibandingkan dengan bubut mesin tetapi jumlah pengaturan kecepatannya terbatas. Pemakaian jenis mesin ini adalah untuk pembubutan kayu, pemutaran tekan logam, dan operasi pemolesan. 2 Bubut turet turet lathe, posisi ekor tetap diganti dengan turet yang digunakan untuk memegang paling sedikit enam perkakas potong. Perkakas ini dapat dibawa dengan cepat untuk memotong bendakerja dengan urutan yang sesuai. Disamping itu pemegang pahat konvensional pada bubut mesin digantikan dengan turet empat sisi. Karena mesin ini memiliki kemampuan mengganti perkakasnya dengan cepat, maka bubut turet sering digunakan untuk pengerjaan produksi tinggi yang memerlukan urutan pemotongan dalam pengerjaannya. 3 Mesin pencekam chucking machines; seperti namanya mesin ini menggunakan pencekam pada spindelnya untuk memegang bendakerja. Ekor tetap tidak digunakan sehingga bendakerja tidak dapat dipegang diantara pusatnya. Penggunaan mesin ini terbatas pada bendakerja yang pendek dan ringan. Cara pengaturan dan pengoperasiannya hampir sama dengan bubut turet, tetapi pada mesin ini hantaran perkakas potongnya dikendalikan secara automatik, sehingga operator hanya bertugas memasang dan melepas bendakerja yang telah selesai dikerjakan. 4 Mesin batang automatik automatic bar machine; mirip dengan mesin pencekam, dimana posisi pencekam digantikan dengan leher collet untuk memegang bendakerja yang berbentuk batang panjang. Bendakerja dihantarkan dengan menggerakkan kepala tetap hingga pada posisi potongnya. Pada akhir dari setiap siklus pemesinan, dilakukan operasi pemotongan dan batang yang tersisa didorong ke depan untuk dimesin sebagai bendakerja yang baru. Pergerakan bendakerja ke depan dan pergerakan hantaran perkakas potong semuanya dilakukan secara automatik. Mesin ini biasa digunakan untuk membuat sekrup dan suku cadang kecil yang sejenis; sehingga mesin 219 ini sering disebut juga mesin sekrup automatik automatic screw machine. Mesin batang dapat diklasifikasikan : - mesin batang spindel tunggal, dan - mesin batang spindel jamak. Mesin batang spindel tunggal memiliki satu spindel dimana pada saat operasi hanya satu perkakas potong yang dapat digunakan, sedang perkakas lainnya dalam keadaan diam idle. Mesin batang spindel jamak memiliki lebih dari satu spindel sehingga pada saat yang bersamaan dapat dioperasikan beberapa perkakas potong, seperti ditunjukkan dalam gambar 9.5. Setiap bendakerja harus dimesin secara berurutan dengan enam buah perkakas potong, dengan enam siklus pemotongan, dan pada akhir siklus potong akan dihasilkan satu produk jadi. Gambar 4.6 a Jenis produk yang dihasilkan dengan menggunakan spindel otomatis; b Tahapan operasi untuk menghasilkan produk tersebut 5 Bubut kendali numerik Numerically controlled lathes; pergerakan pada mesin sekrup dan mesin pencekam secara tradisional dikendalikan dengan nok cams dan peralatan yang lainnya. Tetapi sekarang banyak mesin yang dikendalikan dengan kendali numerik komputer computer numerical control, CNC. Pengendalian dengan menggunakan CNC dapat menghasilkan siklus pemesinan dan geometri yang lebih kompleks. CNC banyak digunakan untuk mengendalikan mesin bubut terutama dalam opearasi pembubutan kontour dan produk-produk yang 220 memerlukan akurasi yang tinggi. Pada saat ini, mesin pencekam dan mesin batang automatik banyak yang sudah menggunakan CNC.

6. Mesin Bubut CNC