Proses Membubut Tirus Penentuan Langkah Kerja

327 memperbesar lubang boring, pembuatan ulir thread cutting, dan pembuatan alur groovingparting-off. Proses tersebut dilakukan di Mesin Bubut dengan bantuantambahan peralatan lain agar proses pemesinan bisa dilakukan lihat Gambar 5.46.. Gambar 5.46. Proses pemesinan yang dapat dilakukan pada Mesin Bubut : a pembubutan pinggul chamfering, b pembubutan alur parting-off, c pembubutan ulir threading, d pembubutan lubang boring, e pembuatan lubang drilling, dan f pembuatan kartel knurling.

3.2 Proses Membubut Tirus

Benda kerja berbentuk tirus taper dihasilkan pada proses bubut apabila gerakan pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja. Cara membuat benda tirus ada beberapa macam : a. Dengan memiringkan eretan atas pada sudut tertentu Gambar 5.47, gerakan pahat pemakanan dilakukan secara manual memutar handle eretan atas. Gambar 5. 47. Proses membubut tirus luar dan tirus dalam Dengan memiringkan eretan atas, gerakan penyayatan ditunjukkan oleh anak panah. 328 Pengerjaan dengan cara ini memakan waktu cukup lama, karena gerakan pahat kembali relatif lama ulir eretan atas kisarnya lebih kecil dari pada ulir transportir. b. Dengan alat bantu tirus taper attachment, pembuatan tirus dengan alat ini adalah untuk benda yang memiliki sudut tirus relatif kecil sudut sampai dengan ±9 ⁰. Pembuatan tirus lebih cepat karena gerakan pemakanan feeding bisa dilakukan otomatis Gambar 5.48. Gambar 5. 48. Proses membubut tirus luar dengan bantuan alat bantu tirus taper attachment. c. Dengan menggeser kepala lepas tail stock, dengan cara ini proses pembubutan tirus dilakukan sama dengan proses membubut lurus dengan bantuan dua senter. Benda kerja tirus terbentuk karena sumbu kepala lepas tidak sejajar dengan sumbu kepala tetap Gambar 5.49.. Untuk cara ini sebaiknya hanya untuk sudut tirus yang sangat kecil, karena apabila sudut tirus besar bisa merusak senter jalan yang dipasang pada kepala lepas. Gambar 5. 49. Bagian kepala lepas yang bisa digeser, dan pembubutan tirus dengan kepala lepas yang digeser. 329 Perhitungan pergeseran kepala lepas pada pembubutan tirus dijelaskan dengan gambar dan rumus berikut. Pergeseran kepala lepas x pada Gambar 5.49 di atas dapat dihitung dengan rumus : Gambar 5. 50. Gambar benda kerja tirus dan notasi yang digunakan. Di mana : D = diameter mayor terbesar mm d = diameter minor terkecil mm l = panjang bagian tirus mm L = panjang benda kerja seluruhnya mm Penentuan pahat, perhitungan elemen pemesinan, dan penentuan langkah kerjajalannya pahat untuk pembuatan benda kerja tirus sama dengan perencanaan proses bubut lurus. Perbedaannya ada pada perhitungan waktu pemesinan untuk pembuatan tirus dengan cara menggeser sudut eretan atas. Hal ini terjadi karena gerakan pahat dilakukan secara manual sehingga rumus waktu pemesinan tc tidak dapat digunakan. 330 BERLATIH MELAKUKAN PEKERJAAN MENGGUNAKAN MESIN BUBUT Informasi Setelah mempelajari materi Membuat Komponen Instrumen Logam dengan mesin bubut, Kamu akan berlatih melakukan pekerjaan membuat benda kerja dengan mesin bubut.Perhatikan hal-hal berikut ini: 1. Selalu menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja melalui penggunaan APD, menjaga sikap kerja, memperhatikan rambu-rambu peringatan K3 dan melaksanakan pekerjaan atas ijinpengawasan guru. 2. Materi latihan keterampilan meliputi empat benda kerja. 3. Pada setiap akhir kegiatan latihan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Hanya jika Kamu siswa telah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke latihan berikutnya. 331 Rubrik Penilaian 1. Indeks nilai kuantitatif dengan skala 1 – 4 2. KKM : Pengetahuan : 2.66 Baik Keterampilan : 2.66 Baik Sikap : 2.66Baik 3. Skor Siswa = 4. Konversi klasifikasi nilai kualitatif : Konversi nilai akhir Predikat Klasifikasi Skala 1- 4 Skala 0 –100 4 86 -100 A Sangat Terampil Sangat Baik 3.66 81- 85 A- 3.33 76 – 80 B+ Terampil Baik 3.00 71-75 B 2.66 66-70 B- 2.33 61-65 C+ Cukup Terampil Cukup Baik 2 56-60 C 1.66 51-55 C- 1.33 46-50 D+ Kurang Terampil Kurang Baik 1 0-45 D 332

A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran