Tabel 4.9 Ringkasan data uji Tukey pada indikator rasa berdasarkan perhitungan analisis klasifikasi tunggal.
No Perbandingan
antar sampel Sig
Keterangan
1 K
– A K
– B K
– C 0,00 0,05
0,00 0,05 0,00 0,05
Ada perbedaan Ada perbedaan
Ada perbedaan 2
A – B
A – C
0,03 0,05 0,00 0,05
Ada perbedaan Ada perbedaan
3 B
– C 0,868 0,05
Tidak ada perbedaan
Berdasarkan uji Tukey dapat dilihat hasil kualitas inderawi pangsit goreng hasil eksperimen pada indikator rasa untuk masing-masing produk. pangsit goreng
B dengan pangsit goreng C menunjukkan tidak ada perbedaan. Sedangkan pangsit goreng K dengan pangsit goreng A, pangsit goreng B, pangsit goreng C
menunjukkan ada perbedaan, serta pangsit goreng A dengan pangsit goreng B, pangsit goreng A dengan pangsit goreng C juga menunjukan ada perbedaan.
4.1.7 Hasil keseluruhan Uji Inderawi Pangsit Goreng
Data hasil penilaian panelis agak terlatih pada uji inderawi terhadap kualitas inderawi pangsit goreng eksperimen dibandingkan dengan pangsit
goreng kontrol pada aspek warna, tekstur, dan rasa dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Keseluruhan Uji Inderawi
Aspek Sampel
K A
B C
Warna 1,30
3,05 2,85
1,95 Tekstur
3,60 1,60
2,60 3,50
Rasa 1,30
3,65 2,95
2,80
Jumlah 6,20
8,30 8,40
8,25 Rerata
2,06 2,76
2,80 2,75
Kriteria AB
CB CB
CB
Keterangan kriteria : 3,26
x4,00 : Berkualitas secara inderawi B 2,51
x3,25 : Cukup berkualitas secara inderawi CB 1,76
x 2,50 : Agak berkualitas secara inderawi AC 1,00
x1,75 : Kurang berkualitas secara inderawi.KB
Berdasarkan Tabel 4.10 hasil penelitian dapat diketahui keseluruhan uji inderawi pangsit goreng eksperimen oleh panelis agak terlatih dengan indikator warna,
tekstur, dan rasa. Hasil penilaian tersebut pangsit goreng A dengan rerata 2,76, pangsit goreng B dengan rerata 2,80 dan pangsit goreng C dengan rerata 2,75
ketiganaya memiliki kriteria yang cukup baik. Pada pangsit goreng K dengan rerata 2,06 termasuk kriteria agak berkualitas.
4.1.8 Hasil Uji Kesukaan Pangsit Goreng Eksperimen
Uji kesukaan telah dilakukan oleh 80 orang panelis tidak terlatih yang dipilih tidak berdasarkan golongan usia anak-anak sampai dewasa , karena produk
pangsit goreng dapat dikonsumsi segala golongan usia tersebut. Panelis tidak terlatih ini adalah masyarakat yang berada di sekitar daerah kampus UNNES,
Sekaran. Panelis tidak terlatih melakukan penilaian terhadap 3 pangsit goreng eksperimen dengan indikator warna, rasa, dan tekstur. Ringkasan hasil uji
kesukaan masyarakat terhadap pangsit goreng hasil eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hasil uji Kesukaan Keseluruhan Panelis 80 orang Sampel
Jumlah skor tiap indicator Jumlah
Kriteria Warna
Rasa Tekstur
A 264
321 257
842 70.17
Suka B
302 351
315 968
80.7 Suka
C 259
297 337
893 74.42
Suka Keterangan :
A : pangsit goreng dengan penambahan 20 g ikan teri nasi dan 40 wortel. B : pangsit goreng dengan penambahan 20 g ikan teri nasi dan 30 wortel.
C : pangsit goreng dengan penambahan20 g ikan teri nasi dan 20 wortel.
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan bahwa pangsit goreng A, pangsit goreng B dan pangsit goreng C disukai oleh masyarakat yaitu dengan skor
tertinggi pangsit goreng B dengan prosentase 80,66, pangsit goreng C dengan prosentase 74,41 dan pangsit goreng A dengan prosentase 70,16. Jelasnya dapat
dilihat pada gambar 4.1 grafik radar uji kesukaan.
Gambar 4.1 Grafik Radar uji kesukaan pangsit goreng eksperimen
Uji Kesukaan
A B
C
Pada gambar grafik radar 4.1 dapat dilihat ketiga pangsit goreng disukai masyarakat, pangsit goreng penambahan ikan teri nasi dan wortel 30 memiliki
wilayah paling luas dengan prosentase 80,66 . Sedangkan pangsit goreng penambahan wortel 40 dan 20 memiliki luas wilayah yang lebih sempit
dengan prosentase 70,16 dan 74,41.
4.1.9 Hasil Uji Kimiawi Pangsit Goreng Eksperimen dan Kontrol