Preparasi dan perlakuan hewan uji Preparasi sampel

2003 hingga 500 ml. Larutan yang diperoleh adalah larutan Na 2 CaEDTA dengan konsentrasi 0,01512 mgL. Larutan saline digunakan sebagai pelarut karena sifatnya yang mirip dengan cairan fisiologis tubuh manusia. e. Pembuatan larutan ekstrak etanol umbi bawang putih Ekstrak etanol umbi bawang putih ditimbang lebih kurang 0,8 g kemudian ditambah dengan aquadest hingga volumenya 50 ml. Larutan yang diperoleh adalah larutan ekstrak etanol umbi bawang putih dengan konsentrasi 0,016 mgL.

3. Preparasi dan perlakuan hewan uji

a. Preparasi hewan uji. Hewan uji yang digunakan dibagi menjadi 4 kelompok, masing- masing berjumlah 7 ekor. Sebelum diberi perlakuan, hewan uji diberi larutan timbal asetat 0,5 gkgBB oral selama 30 hari dan disebut kondisi praperlakuan. Kelompok hewan uji dinyatakan sebagai berikut: Kelompok I = kontrol negatif aquadest 0,5 gkgBB. Kelompok II = kontrol posit if timbal 0,5 gkgBB. Kelompok III = kontrol Na 2 CaEDTA 189 mgkgBB selama 10 hari setelah kondisi praperlakuan. Kelompok IV = perlakuan Na 2 CaEDTA 189 mgkgBB, dilanjutkan dengan ekstrak etanol umbi bawang putih 200 mgkgBB selama 10 hari setelah kondisi praperlakuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Perlakuan hewan uji. Pada kondisi praperlakuan, larutan timbal asetat 0,5 gkgBB dipejankan secara oral Hariono, 2005 selama 30 hari dengan menganalogikan pejanan timbal yang kronis dan akumulatif pada manusia, sedangkan kontrol negatif diberi aquadest 0,5 gkgBB. Setelah pemejanan timbal asetat selama 30 hari, kadar timbal dalam darah mencapai lebih dari 0,7 ppm Wahyunengsih et al, 2007, Hariono, 2005 dan membutuhkan terapi khelasi Anonim, 2005a. Na 2 CaEDTA 189 mgkgBB diberikan secara intramuskular selama 10 hari setelah kondisi praperlakuan yang merupakan hasil konversi dari dosis manusia 30 mgkg BBhari lampiran 12. Ekstrak etanol umbi bawang putih 200 mgkgBB Senapati, 2001 diberikan 2 jam setelah pemejanan Na 2 CaEDTA secara oral.

4. Preparasi sampel

Darah tikus diambil dari sinus orbitalis mata, ditampung dalam eppendrof. Sampel yang diperoleh ditimbang dan beratnya harus lebih dari 0,5 gram karena kadar timbal dalam darah sangat kecil sehingga diperlukan berat sampel yang cukup banyak untuk dapat terukur. Sampel kemudian didestruksi berdasarkan metode kimia basah wet chemical method dengan menambahkan HNO 3 p sebanyak 10 ml dan HClO 4 0,5 ml. Sampel dipanaskan dengan suhu 200°C hingga jernih, tidak berasap kuning untuk menguapkan pereaksi-pereaksi tersebut, hingga volume yang tersisa 1-2 mL, kemudian didinginkan. Asap kuning adalah gas NO yang dihasilkan dari reaksi tersebut reaksi 12. Sampel hasil destruksi disaring dengan kertas saring. Tujuan filtrasi hasil destruksi untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menghilangkan endapan yang terbentuk selama proses destruksi terjadi. Selain itu, larutan sampel harus dalam keadaan jernih sebab kejernihan menjadi tanda bahwa seluruh material organik sudah terdestruksi. Filtrat kemudian diencerkan dengan aquadest dan volumenya ditepatkan menjadi 10 ml supaya nilai serapannya dapat terbaca oleh spektrometer serapan atom pada panjang gelombang 283,3 nm dan nilai serapan sampel tersebut berada pada rentang serapan seri larutan baku. Pengukuran dilakukan pada hari ke-0, 15, 30, 35, dan 40 untuk mengetahui profil farmakokinetika timbal dalam darah sebelum dan setelah pemberian Na 2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi bawang putih.

5. Pengaturan spektrometer serapan atom

Dokumen yang terkait

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Pengaruh pemberian ekstrak etanol buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi nekrosis sel hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol

2 7 26

Uji efek hipoglikkemik ekstrak etanol gambir (uncaria gambir, roxb) pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

1 11 136

Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan umbi bakung putih (crinum asiaticum L) terhadap bekteri penyebab jerawat

2 51 103

Efek pemberian ekstrak nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotocin

3 7 62

Uji Efek ekstra etanol daun sirih (piper betle L) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi kafeina

8 113 84

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang diinduksi pakan hiperkolesterol

3 20 92

Pengaruh jus buah delima (Punica granatum) terhadap kadar kolesterol ldl darah tikus putih (Rattus norvegicus

0 2 55

Pengaruh pemberian seduhan rosela (hibiscus sabdariffa) terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih (rattus norvegicus) SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 5 72