Beberapa panjang gelombang unsur akan menghasilkan garis spektrum. Panjang gelombang yang menghasilkan garis spektrum tajam dengan intensitas
maksimum dapat dipilih dan disebut garis resonansi. Panjang gelombang yang dipilih untuk menganalisis timbal adalah 283 nm Khopkar, 1990.
Temperatur mempengaruhi proses atomisasi. Temperatur nyala harus sesuai dengan energi yang dibutuhkan untuk melepas atom dari ikatannya
sehingga akan diperoleh atom-atom bebas pada keadaan ground state. Besar pengaruh temperatur terhadap perbandingan jumlah atom pada keadaan eksitasi
dan jumlah atom pada keadaan ground state dinyatakan dengan persamaan Boltzman 11.
− =
KT E
P P
N N
j o
j o
j
exp
11 N
j
dan N
o
masing- masing adalah jumlah atom pada keadaan eksitasi dan jumlah atom pada keadaan ground state. K adalah tetapan Boltzman 1,38 x 10
-16
ergK. T adalah temperatur absolut Kelvin. E
j
adalah perbedaan energi tingkat eksitasi dan tingkat ground state. P
j
dan P
o
adalah faktor statistik yang ditentukan oleh banyaknya tingkat yang mempunyai energi setara pada masing- masing tingkat
kuantum. Keberhasilan analisis pada SSA tergantung pada proses atomisasi dan serapan oleh atom-atom bebas yang netral Khopkar, 1990.
2. Instrumentasi spektrometer serapan atom
Alat SSA terdiri dari 3 komponen yaitu : unit atomisasi, sumber radiasi dan sistem pengukur fotometrik gambar 10 Khopkar, 1990.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gam bar 1 0 . I nst rum ent asi spek t rom et er serapan at om Anonim , 2 0 0 6 b .
Atomisasi adalah proses yang mengubah unsur yang akan dianalisis menjadi uap atom Price, 1972. Atomisasi dapat dilakukan dengan nyala maupun
dengan tungku. Untuk mengubah unsur metalik menjadi uap atau hasil disosiasi diperlukan energi panas. Temperatur pada nyala harus benar-benar sesuai dengan
energi yang dibutuhkan untuk melepas atom dari ikatannya sehingga diperoleh atom-atom bebas pada keadaan ground state Price, 1972.
Ga m ba r 1 1 . Prinsip m et ode spek t rosk opi sera pa n a t om da n inst rum ent a sinya Anonim , 2 0 0 6 c
Atomisasi gambar 12 dilakukan dengan bantuan gas pembakar. Gas pembakar terdiri dari propana, asetilena dan hidrogen. Oksidan adalah zat yang
digunakan untuk mengoksidasi bahan bakar dalam nyala Price, 1972. Broekaert 2002 menyebutkan bahwa oksidan terdiri dari N
2
O atau udara. Campuran udara dan asetilen menghasilkan temperatur sebesar 2300°K. Temperatur yang
dihasilkan cukup tinggi untuk membuat atomisasi yang baik Price, 1972.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gam bar 1 2 . Sk em a proses at om isasi sam pel. M : logam
m e t a l ; M : at om yang t erek sit asi.
Pada SSA yang diuk ur adalah M ’ yait u at om dalam k eadaan ground st at e
Basset t , Denney, Jeffery, M endham , 1 9 9 4
Zona nyala pada SSA yaitu primary combustion zone, interzonal region dan secondary combustion zone gambar 13. Penyerapan paling baik terjadi pada
interzonal region. Pada zona ini, atom dalam keadaan gas segera menyerap energi
radiasi yang diemisikan oleh lampu katoda berongga Skoog, West, Holler, 1994.
Ga m ba r 1 3 . Pe m ba gia n zona nya la pa da pe m ba k a r pa da spek t rom et er sera pa n a t om Sk oog, W est , H oller, 1 9 9 4
Sumber radiasi yang digunakan pada SSA adalah lampu katoda berongga hollow cathode lamp yang memiliki 2 elektroda gambar 14. Salah satunya
berbentuk silinder dan terbuat dari unsur yang sama dengan unsur yang dianalisis. Lampu ini diisi dengan gas mulia bertekanan rendah. Dengan pemberian tegangan
pada arus tertentu, logam mulai memijar dan atom-atom logam katodanya akan teruapkan dengan pemercikan. Atom akan tereksitasi kemudian mengemisikan
radiasi pada panjang gelombang tertentu. Suatu garis yang diinginkan dapat diisolasi dengan suatu monokromator Khopkar, 1990.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gam bar 1 4 . Lam pu k at oda be rongga hollow ca t hode la m p
pa da SSA da n ba gia n- bagiannya Levinson,2 0 0 6
Interferensi dalam metode spektroskopi serapan atom meliputi interferensi kimia dan fisika. Interferensi kimia meliputi pembentukan komponen
yang stabil dari unsur-unsur yang akan dianalisis. Gangguan ini mengakibatkan depressive effect
penurunan nilai serapan. Interferensi fisika meliputi volatilisasi yang tidak sempurna dari sampel yang juga menyebabkan penurunan nilai serapan
karena jumlah atom pada keadaan ground state sedikit Price, 1972.
3. Keunggulan dan kelemahan metode spektroskopi serapan atom