C. Analisa Data Hasil Penelitian
Analisa hasil data wawancara yang secara verbatim telah dilakukan pengkodean untuk masing-masing subjek akan dibuat dalam satu tabel untuk
membantu dan mempermudah dalam melakukan pembahasan penelitian. Analisis yang di dalam tabel ini berdasarkan pernyataan dari masing-masing
subjek yang berhubungan dengan strategi coping pada orangtua yang memiliki anak retardasi mental.
Data strategi coping masing-masing subjek dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Ringkasan Analisis Hasil Wawancara Subjek 1, Subjek 2, dan Subjek 3
Strategi Coping
Subjek I Ayah Subjek I Ibu
Subjek II Ayah Subjek II Ibu
Subjek III Ayah Subjek III Ibu
1. Problem
Focused Coping a.
Active coping 1.
Memperhatikan dan
mempersiapkan pendidikan anak
untuk kehidupan masa depannya.
2. Menyekolahkan
anak di YPAC karena anak
membutuhkan pembinaan dan
pendidikan secara khusus.
3. Mengajari dan
membina anak secara intensif
sehari-harinya di rumah.
1. Menyekolah-
kan anak di YPAC supaya
pendidikannya tidak tertinggal
dari yang lain.
2. Memperhatikan
dan membimbing
anak di rumah mengenai hal-
hal yang baik dan buruk serta
tidak membedakan
perlakuan.
3. Membina
secara intensif tentang pelajar-
an sekolah, cara bicara dan
bersosialisasi. 1.
Mendidik anak di
rumah supaya bisa mela-
kukan pe- kerjaan atau
kegiatan ha- rian secara
mandiri. 1.
Menyekolahkan anak di tempat
yang keadaan siswanya sama
dengan keadaan anaknya, tetapi
tidak ada hasil.
2. Melatih dan
mengajarkan tugas untuk ke-
perluan sehari- hari supaya anak
tidak terlalu tergantung dengan
orang lain.
3. Berkonsentrasi
pada usaha untuk perkembangan
keadaan fisik dan gizi anak.
1. Membimbing
dan mendidik anak supaya
mengerti yang baik dan yang
buruk.
2. Menyekolahkan
anak ke SLB untuk membuat
perencanaan selanjutnya.
1. Berusaha
memenuhi keinginan
anak untuk sekolah agar
bisa mengurangi
perasaan sedih.
2. Mendidik
anak dengan menyekolah-
kan di SLB supaya daya
tangkap dan pengertiannya
bertambah.
3. Rajin bekerja
untuk bisa memenuhi
keinginan anak.
b. Planning
1. Berencana
supaya sebisa mungkin akan
membina anak dengan cara
apapun supaya 1.
Mengikuti dan memperhatikan
perkembangan anak di SMA-
LB untuk membuat
1. Menyiapkan
rencana untuk menitipkan
anak retardasi mental tersebut
kepada anak- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Strategi Coping Subjek I Ayah
Subjek I Ibu Subjek II Ayah
Subjek II Ibu Subjek III Ayah
Subjek III Ibu
jangan sampai ketinggalan.
rencana selanjutnya dan
mengatasi kekurangan
anak. 2.
anaknya yang lain.
3. Berencana
melanjutkan pendidikan
anak di SMA- LB.
4. Memfokuskan
rencana untuk anak pada
kegiatan olahraga.
5. Memiliki
rencana untuk melakukan
pengobatan.
c. Suppression
of competing activities
1. Lebih
memfokuskan pada
perkembangan pendidikan
anak. 1.
Terbeban dan memfokuskan
masalah pada nasib masa
depan anak.
d. Restraint
coping 1.
Memiliki rencana akan
membukakan usaha dagang
kalau anak tersebut memang
tidak memiliki kemampuan lain.
1. Berencana
akan membukakan
usaha warung untuk anak
tersebut jika anak tersebut
sudah bisa membaca dan
menulis. 1.
Memiliki rencana untuk
membawa anak ke
pengobatan alternatif lagi
kalau ada informasi baru
tentang adanya pengobatan
1. Memiliki rencana
dan keinginan untuk memeriksa
keadaan otak anak, namun belum
terlaksana karena terbentur masalah
biaya. 1.
Meminta saran kepada guru di
SMA-LB dan berencana
memfokuskan ke kegiatan
olahraga setelah anak
lulus SMA- LB.