F. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif ini banyak berbentuk data deskripsi tertulis yang didapat dari transkip wawancara sehingga data-
data tersebut akan dianalisis menurut isinya Suryabrata, 1990. Menurut Bogdan dan Biklen 1982, analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan sesuatu yang penting dan memutuskan hasil yang dapat diceritakan kepada orang lain dalam Moleong,
2005. Poerwandari 2005 menyebutkan langkah-langkah dalam analisis data
kualitatif, yaitu : 1.
Organisasi Data Data-data yang sudah diperoleh dalam penelitian diorganisasikan
secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Highlen dan Finley 1996 menyatakan bahwa organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti
untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan, menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam
penyelesaian penelitian. Data-data yang akan diorganisasi dalam penelitian ini antara lain :
a. Data mentah yaitu berupa catatan lapangan dan kaset hasil rekaman.
b. Data yang sudah diproses sebagian yaitu berupa transkip wawancara
dan catatan refleksi penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Data yang sudah ditandai dengan kode-kode spesifik.
d. Penjabaran kode-kode dan kategori-kategori secara luas.
2. Pengkodean Koding
Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan detail sehingga dapat
memunculkan gambaran mengenai topik yang dipelajari. Langkah-langkah koding yang dapat dilakukan meliputi :
a. Menyusun transkip verbatim atau catatan lapangan.
b. Memberikan penomoran secara urut pada baris-baris transkip verbatim
dan catatan lapangan tersebut. c.
Memberikan nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu yang dianggap paling tepat mewakili berkas tersebut.
3. Interpretasi
Interpretasi dilakukan setelah peneliti melakukan koding terhadap hasil wawancara dan catatan lapangan. Kvale 1996 mengungkapkan
bahwa interpretasi mengacu pada upaya memahami data secara lebih ekstensif dan mendalam.
G. Pemeriksaan Kesahihan dan Keabsahan Data
1. Kredibilitas
Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses,
kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Deskripsi mendalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menjelaskan kompleksitas aspek-aspek yang terkait dan interaksi dari berbagai aspek menjadi salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif
Poerwandari, 2005. Stangl 1980 dan Sarantakos 1993 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, kredibilitas dicoba dicapai melalui
orientasi dan upaya mendalami dunia empiris dengan menggunakan metode yang paling cocok untuk pengambilan dan analisis data dalam
Poerwandari, 2005. Dalam penelitian ini, kredibilitas yang dipakai adalah kredibilitas komunikatif dimana data-data dan analisis yang diperoleh
dikonfirmasikan secara bertahap kepada subjek penelitian. Dalam penelitian ini, kredibilitas juga dapat dicapai melalui Moleong, 2005;
Creswell, 1998 : a.
Melakukan pengamatan secara tekun dan cermat dengan memahami situasi pengamatan dan membangun kedekatan dengan subjek
penelitian agar peneliti dapat memahami situasi pengamatan secara lebih mendalam.
b. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Teknik ini dilakukan dengan mendiskusikan hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dengan dosen pembimbing dan rekan-rekan
sejawat yang memiliki tema yang sama yaitu tentang coping. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mempertahankan keterbukaan dan
kejujuran yang berkaitan dengan hasil penelitian serta untuk memeriksa apakah metode pengumpulan data dalam penelitian ini
sudah dilakukan dengan benar atau ada kekeliruan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengecekan subjek
Pengecekan dengan subjek penelitian merupakan langkah yang penting dalam pemeriksaan keabsahan data. Tahap ini dapat dilakukan baik
secara formal maupun informal dengan melakukan konfirmasi ulang atas data-data dan analisisdeskripsi yang sudah terkumpul kepada
subjek. Dalam penelitian ini, konfirmasi dilakukan secara informal dan dilakukan secara bertahap selama peneliti memproses dan menganalisa
data-data yang telah didapat. Pada awalnya peneliti mengkonfirmasikan data yang berupa transkip verbatim terlebih
dahulu kepada subjek. Setelah subjek menyetujui hasil yang diberikan tersebut telah sesuai, peneliti melanjutkan dengan mengkonfirmasikan
hasil analisis atau interpretasi data secara sederhana. Berikut data pelaksanaan konfirmasi kepada subjek :
Tabel 3. Pelaksanaan Konfirmasi Data kepada Subjek
No. Subjek
Waktu Konfirmasi Pertama Waktu Konfirmasi Kedua
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Orangtua 1 Ibu Orangtua 1 Ayah
Orangtua 2 Ibu Orangtua 2 Ayah
Orangtua 3 Ibu Orangtua 3 Ayah
13 Agustus 2007 13 Agustus 2007
20 Agustus 2007 20 Agustus 2007
31 Agustus 2007 31 Agustus 2007
19 Oktober 2007 19 Oktober 2007
20 Oktober 2007 20 Oktober 2007
21 Oktober 2007 21 Oktober 2007
d. Triangulasi
Triangulasi mengacu pada upaya mengambil sumber-sumber data yang berbeda dengan cara yang berbeda untuk memperoleh kejelasan