Pengertian Retardasi Mental Retardasi Mental

motor. Mereka dapat dilatih melakukan tugas-tugas sederhana tetapi untuk hal-hal yang lebih kompleks mereka sangat tergantung pada pertolongan orang lain. d. Retardasi mental sangat berat profound mental retardation Penderita memiliki IQ kurang dari 25 dan mereka sering disebut golongan “life support retarded” yaitu golongan lemah mental yang perlu disokong secara penuh agar dapat bertahan hidup. Kemampuan adaptasi dan bicara mereka sangat terbatas. Sebagian besar dari mereka juga sangat terbatas dalam gerakannya dan hanya mampu mengadakan komunikasi nonverbal yang belum sempurna. Jadi, jenis-jenis retardasi mental dapat dikelompokkan menjadi retardasi mental ringan, sedang, berat dan sangat berat. Para penderita retardasi mental ini biasanya ditangani dengan pemberian pendidikan dan latihan khusus yang didapat dari sekolah luar biasa, pemeriksaan ke psikiater, pemberian farmakoterapi, dan konseling keluarga untuk mendukung keberhasilan pengobatan.

D. Orangtua

1. Definisi Orangtua

Menurut Utama dalam Kartono, 1985, orangtua adalah seorang pria dan wanita yang berjanji di hadapan Tuhan untuk hidup sebagai suami istri, yang berarti juga bersedia memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang akan dilahirkan. Hal ini berarti bahwa setiap pria dan wanita yang terikat dalam sebuah perkawinan bersedia untuk menjadi orangtua. Jenkins dalam Indra, 1980 menyebutkan bahwa dalam membentuk sebuah keluarga yang bahagia, perasaan-perasaan setiap anggota keluarga harus dijaga sehingga harus ada rasa cinta dan penerimaan dari orangtua terhadap anak-anak mereka, baik laki-laki atau perempuan, pandai atau lamban, dan sehat atau cacat. Orangtua harus mengerti kebutuhan anak-anaknya dan menghargai setiap anak sebagai individu. Jadi, orangtua adalah pria dan wanita yang terikat dalam sebuah perkawinan dan bersedia hidup sebagai suami istri yang memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak mereka.

2. Peranan Orangtua dalam Keluarga

Menurut Santrock 2002, peran menjadi orangtua telah direncanakan dan diatur dengan baik bagi sebagian orang, namun bagi yang lain, peran untuk menjadi orangtua adalah suatu kejutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa calon orangtua mungkin memiliki emosi yang bercampur aduk dan mengkhayalkan hal-hal yang menyenangkan tentang memiliki anak. Oleh karena itu, menjadi orangtua menuntut beberapa keterampilan interpersonal dan tuntutan emosional yang biasanya didapat dari pengalaman dan pengetahuan mereka tentang orangtua mereka, serta membawanya ke dalam kehidupan rumah tangga mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI