Variabel Penelitian dan Pengukurannya

2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan hanya beberapa kelas saja dengan simple random sampling. Simple random sampling adalah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 1999: 74. Karena populasi terdiri atas beberapa kelas maka peneliti hanya mengambil 4 kelas saja yang terdiri dari kelas XII IA 1 yang berjumlah 38 orang, IS 1 yang berjumlah 42 orang, IS 3 yang berjumlah 41 orang dan BAHASA yang berjumlah 33 orang dengan total sampel yang berjumlah 154 orang, dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Peneliti menggunakan metode ini dalam penelitian dengan alasan agar setiap elemen sampel dapat dipilih secara acak untuk mewakili populasi dengan tujuan memperoleh sampel yang sesuai karakteristik penilaian yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua serta prestasi belajar siswa.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1992: 102. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas adalah variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas meliputi: 1. Status sosial ekonomi orang tua a Tingkat pendidikan orang tua siswa X 1 b Tingkat pendapatan orang tua siswa X 2 c Jenis pekerjaan orang tua siswa X 3 2. Prestasi belajar siswa X 4 b. Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahului. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur St.Yosef untuk mengikuti program bimbingan belajar, yang dinyatakan dalam Y. 2. Teknik pengukuran a Tingkat pendidikan orang tua siswa Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa, dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: 1 Tidak tamat SD : skor 1 2 Tamat SD : skor 2 3 Tamat SMP : skor 3 4 Tamat SMU SMK : skor 4 5 Tamat Akademi PT : skor 5 b Tingkat pendapatan orang tua siswa Tingkat pendapatan orang tua siswa yaitu seluruh penghasilan yang diterima dari pekerjaan pokok orang tua selama 1 bulan, dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: 1 Kurang dari Rp 500.000,00 : skor 1 2 Antara Rp 500.000,00 - Rp 750.000,00 : skor 2 3 Antara Rp 750.000,00 - Rp 1.000.000,00 : skor 3 4 Antara Rp 1.000.000,00 - Rp 1.250.000,00 : skor 4 5 Lebih dari Rp 1.250.000,00 : skor 5 c Jenis pekerjaan orang tua siswa Jenis pekerjaan orang tua siswa adalah bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua siswa setiap harinya. Dalam penelitian ini, peneliti membedakan jenis pekerjaan orang tua siswa berdasarkan golongan rendah, menengah dan atas dalam masyarakat dan diberi skor sebagai berikut: 1 Golongan Rendah yaitu golongan A, B, C : skor 1 2 Golongan Menengah yaitu golongan D, E, F : skor 2 3 Golongan Atas yaitu golongan G, H, I : skor 3 d Prestasi belajar Prestasi belajar adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai siswa. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar setiap siswa diambil dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI nilai rata-rata raport masing-masing siswa. Prestasi siswa dikelompokkan dengan menggunakan PAP tipe II. Dalam tipe II batas penguasaan minimal yang dianggap dapat meluluskan dari derajat penguasaan kompetensi yang dituntut 56. Derajat penguasaan kompetensi minimal 56 diberi nilai cukup Masidjo, 1985: 40 1 81 - 100 = A, sangat baik 2 66 - 80 = B, baik 3 56 - 65 = C, cukup 4 46 - 55 = D, kurang 5 Dibawah 46 = E, sangat kurang e Minat mengikuti bimbingan belajar Minat mengikuti bimbingan belajar adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk mengikuti bimbingan belajar yang ditandai dengan adanya perasaaan senang, tertarik perhatiannya dan perasaan bahwa mengikuti bimbingan belajar adalah kebutuhannya. Untuk mengukur minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar, cara yang digunakan peneliti adalah dengan kuesioner tipe pilihan yang disusun seperti model Likert dengan tiga alternatif jawaban. Adapun pedoman untuk memberikan skor pada alternatif jawaban adalah: 1 Tidak tertarik : skor 1 2 Tertarik : skor 2 3 Sangat tertarik : skor 3

E. Teknik Pengumpulan Data