Pengertian Kecerdasan Emosional Karakteristik Kecerdasan Emosional

http:sekolahindonesia.comsidevNewDetailArtikel.asp?iidartikel=142 cTipeartikel=3: kecerdasan matematika- logika; kecerdasan linguistic- verbal kebahasaan; kecerdasan spasial- visual; kecerdasan musical; kecerdasan kinestetik-ragawi; kecerdasan naturalis; kecerdasan intrapersonal; kecerdasan interpersonal; kecerdasan eksistensial. Kecerdasan matematika- logika dan kecerdasan bahasa dikategorikan sebagai kecerdasan intelektual kepintaran. Kecerdasan pada kedua hal itu ditambah dengan kecerdasan spasial- visual, kecerdasan musical, kecerdasan kinestik-ragawi terkategorikan keterampilan yang setidaknya harus dimiliki seseorang untuk dapat bertahan hidup. Tiga kecerdasan lainnya yakni kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal dapat membantu seseorang untuk meraih kesuksesan dalam berkarier, berkeluarga, dan hubungan antar sesama serta alam. Kecerdasan ini mencakup kemampuan membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, serta hasrat keinginan diri sendiri dan orang lain.

3. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, mengekpresikan, dan mengelola emosi, baik emosinya sendiri maupun emosi orang lain, dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerja sama yang mengacu pada produktifitas dan bukan pada konflik http:ganeca.blogspirit.comarchive20050623ge_mozaik_juni_2005- pentingnya_ pendidikan_kecerdasan_emosi.html. Menurut John Mayer, seorang psikolog, mendefinisikan kecerdasan emosional yaitu memahami emosi orang lain dan mengetahui cara mengendalikan emosi diri sendiri A Harmoko,http:www.binus career.comArticle.aspx?id=hLO3fqu87k6312FWL86qSqg3D3D. Lebih lanjut pakar psikologi Cooper dan Sawaf 1998:xv mengatakan: Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, mengelola dan mengekspresikan dengan tepat, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.

b. Karakteristik Kecerdasan Emosional

Karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang tinggi, meliputi http:www1.unpar.ac.idwebcolumnrudiscolumn.asp?koderek aman=0245131215406176: 1 Self-awareness pengenalan diri Pengenalan diri memiliki cakupan mengenali emosi sendiri, mengetahui kekuatan, mengetahui keterbatasan diri, keyakinan akan kemampuan sendiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Self-regulation penguasaan diri Penguasaan diri memiliki cakupan menahan emosi dan dorongan negatif, menjunjung norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap perubahan, terbuka dengan ide-ide serta informasi baru 3 Self-motivation motivasi diri Motivasi diri memiliki cakupan dorongan untuk menjadi lebih baik, menyesuaikan dengan sasaran kelo mpok atau organisasi, kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan, kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan 4 Empaty empati Empati memiliki cakupan memahami yang lain, mengembangkan yang lain, customer service, menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam orang, membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok 5 Effective relationship hubungan yang efektif Hubungan yang efektif memiliki cakupan kemampuan persuasi, mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas, kemampuan menyelesaikan pendapat, semangat leadership, kolaborasi dan kooperasi, membangun tim. Sebaliknya, karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang tidak tinggi meliputi http:ganeca.blogspirit.comarchive20050623ge _mozaik_juni_2005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emosi.html: 1. Mempunyai emosi yang tinggi 2. Cepat bertindak berdasarkan emosinya 3. Tidak sensitif dengan perasaan orang lain 4. Mempunyai kecenderungan untuk menyakiti dan memusuhi orang lain

B. Prestasi Kerja

1. Pengertian Prestasi Kerja

Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan dapat mencapai tujuannya. Tujuan tersebut dicapai andaikan karyawan mempunyai prestasi kerja yang baik. Dalam buku TV Rao 1986:170, prestasi kerja merupakan hasil dari kemampuan serta usaha. Seseorang yang sangat mampu mungkin hanya membutuhkan usaha sangat sedikit untuk mencapai prestasi tinggi, sedangkan seorang lain dengan kemampuan rendah mungkin harus berusaha keras untuk menghasilkan tingkat keluaran rata-rata sekalipun. Sedangkan menurut Pandji Anoraga 1992:20, prestasi kerja merupakan salah satu kebutuhan manusia yang terkuat untuk merasa bahwa ia melakukan sesuatu bahwa pekerjaannya itu penting.