Populasi Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

38 Dalam hal ini masing-masing pilihan jawaban untuk item yang bersifat favorabel dan tidak favorabel juga diberi skor yang berbeda. Item yang bersifat favorabel menggunakan skor SP=5, P=4, N=3, TP=2, dan STP=1. Jika item bersifat tidak favorabel menggunakan skor STP=1, TP=2, N=3, P=4 dan SP=5. Item yang bersifat favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini bernomor ganjil. Sedangkan item yang bersifat tidak favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini bernomor genap.

D. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Obyek tersebut disebut satuan analisis, satuan analisis ini mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti. Gulo, 2002:76. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Susu Warga Mulya

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Kuesioner diberikan kepada sebagian karyawan Koperasi Susu Warga Mulya untuk mengungkap data Gaya Kepemimpinan, pemberian Kompensasi dan Kepuasan Kerja Karyawan. 39 2. Observasi Observasi yaitu merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara datang langsung ke Koperasi Susu Warga Mulya. Observasi ini untuk mengetahui tingkah laku karyawan dalam bekerja, untuk melihat langsung keadaan perusahaan dan melihat secara langsung proses produksi. 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu catatan dalam perusahaan secara langsung untuk mendapatkan data-data dari sumber catatan atau arsip. Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari profil perusahaan. Di dalam profil perusahaan antara lain terdapat data mengenai upah atau gaji karyawan, jumlah karyawan, visi dan misi perusahaan, sejarah perusahaan, dan peta wilayah perusahaan.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas

Validitaskesahihan suatu instrumen dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Person Sudjana,1996:369 yaitu { } { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = 40 Keterangan : r = Koefisien korelasi N = Jumlah Responden ∑ X = Jumlah skor butir ∑ Y = Jumlah skor total ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor butir ∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor total § Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka instrumen tersebut valid. § Jika r hitung r tabel dengan tingkat signifikansi 5 maka instrumen tersebut tidak valid. Hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Variabel Gaya Kepemimpinan Indikator-indikator yang dikembangkan dari gaya kepemimpinan, dapat dijabarkan dalam 15 butir pertanyaan untuk dijawab oleh para responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut dilakukan pada 30 responden diluar responden yang menjadi subyek dalam penelitian sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya rtt lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di 41 pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Sutrisno Hadi dan Yuni Damardiningsih, 2000:108 Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji Validitas Gaya kepemimpinan No item rtt r tabel taraf signifikansi 5 Hasil 1 0,6713 0,239 Valid 2 0,5879 0,239 Valid 3 0,7550 0,239 Valid 4 0,7341 0,239 Valid 5 0,5018 0,239 Valid 6 0,6967 0,239 Valid 7 0,7722 0,239 Valid 8 0,7157 0,239 Valid 9 0,7701 0,239 Valid 10 0,8070 0,239 Valid 11 0,7328 0,239 Valid 12 0,6149 0,239 Valid 13 0,5163 0,239 Valid 14 0,6248 0,239 Valid 15 0,3587 0,239 Valid Sumber: Data responden yang sudah diolah b. Variabel Pemberian Kompensasi Indikator-indikator yang dikembangkan dari pemberian kompensasi, dapat dijabarkan dalam 15 butir pertanyaan untuk dijawab oleh para responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut dilakukan pada 30 responden diluar responden yang menjadi subyek dalam penelitian sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya rtt lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan 42 menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Sutrisno Hadi dan Yuni Damardiningsih, 2000:108 Tabel 2. Rangkuman Uji Validitas Pemberian Kompensasi No item rtt r tabel taraf signifikan 5 Hasil 1 0,7227 0,239 Valid 2 0,7659 0,239 Valid 3 0,7250 0,239 Valid 4 0,6765 0,239 Valid 5 0,7694 0,239 Valid 6 0,3975 0,239 Valid 7 0,3726 0,239 Valid 8 0,4762 0,239 Valid 9 0,3882 0,239 Valid 10 0,6811 0,239 Valid 11 0,3536 0,239 Valid 12 0,3707 0,239 Valid 13 0,3863 0,239 Valid 14 0,4081 0,239 Valid 15 0,3674 0,239 Valid Sumber: Data responden yang sudah diolah c. Variabel kepuasan kerja karyawan Indikator-indikator yang dikembangkan dari kepuasan kerja, dapat dijabarkan dalam 20 butir pertanyaan untuk dijawab oleh para responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut dilakukan pada 30 responden diluar responden yang menjadi subyek dalam penelitian sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya rtt 43 lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaa n uji analisis butir dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Sutrisno Hadi dan Yuni Damardiningsih,2000:108 Tabel 3. Rangkuman Uji Validitas Kepuasan Kerja No item rtt r tabel taraf signifikan 5 Hasil 1 0,6623 0,239 Valid 2 0,5112 0,239 Valid 3 0,7009 0,239 Valid 4 0,6962 0,239 Valid 5 0,4171 0,239 Valid 6 0,6317 0,239 Valid 7 0,5380 0,239 Valid 8 0,6941 0,239 Valid 9 0,3589 0,239 Valid 10 0,5643 0,239 Valid 11 0.4241 0,239 Valid 12 0,6551 0,239 Valid 13 0,6962 0,239 Valid 14 0,4072 0,239 Valid 15 0,6393 0,239 Valid 16 0,5742 0,239 Valid 17 0,6099 0,239 Valid 18 0,5020 0,239 Valid 19 0,6162 0,239 Valid 20 0,4053 0,239 Valid Sumber: Data responden yang sudah diolah

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu ukuran yang menunjukan kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arik unto, 1996:236 yaitu: 44         ∑       − = 2 1 2 1 1 σ σ b tt k k r Keterangan : rtt = Reliabilitas k = Banyaknya butir pertanyaan 2 b σ ∑ = Jumlah varian butir 2 1 σ = Varians total Untuk menentukan apakah instrumen itu reliabel ata u tidak maka digunakan ketentuan sebagai berikut. § Jika r hitung r tabel dengan taraf siginifikansi 5 maka instrument tersebut reliabel. § Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas dikerjakan dengan bantuan komputer program SPSS. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa untuk variabel gaya kepemimpin r tt 0,9298 sedangkan r tabel : 0,183 lampiran 119. Hal ini berarti bahwa kuesioner untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan dapat dikatakan reliabel dan andal. Perhitungan untuk variabel pemberian kompensasi diperoleh hasil r tt =0,8728 sedangkan r tabel = 0,183. Perhitungan untuk kepuasan kerja karyawan diperoleh hasil r tt = 0,9119 sedangkan r tabel = 0,183. Hal ini berarti bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan, 45 pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja dapat dikatakan reliabel atau andal.

G. Teknik Analisis Data