27
manusia pada tingkat biaya yang layak. Tanpa struktur pengupahan yang sistimatik organisasi dapat membayar
kurang atau lebih kepada karyawannya.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang relevan
1. Helen Vebriyanti 2004:60 dalam penelitiannya yang berjudul
“Hubungan Persepsi karyawan terhadap kompensasi, Kepemimpinan, dan lingkungan kerja dengan Kepuasan Kerja
” Studi Kasus Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman
Yogyakarta 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan
Persepsi karyawan terhadap Kompensasi, Kepemimpinan dan lingkungan Kerja terhadap kepuasan Kerja Karyawan PDAM
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jenis penenlitian yang digunakan adalah studi kasus, sedangkan
instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner ini meliputi Kepuasan Kerja, Persepsi karyawan terhadap kompensasi, persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan, persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja dan dilengkapi data subyek yang lain
menggunakan Observasi dan Dokumentasi. Selanjutnya indikator diukur menggunakan skala Linkert. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 50 orang karyawan. Teknik Analisis Data dalam penelitian ini digunakan untuk teknik data kuantitatif.
28
Pengujian Hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Pearson atau Product Moment. Selanjutnya untuk mengambil keputusan
apakah hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus statistik uji t.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi, kepemimpinan
dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja di PDAM Kabupaten Sleman adalah Positif.
2. Meidani Dalam Penelitiannya yang berjudul Hubungan antara
Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Studi Kasus pada karyawan bagian Lapangan PT. Wanakasita Nusantara Jambi 2005.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja. Jenis Penelitian
ini adalah studi kasus, sedangkan instrumen penelitian dengan menggunakan wawancara, kuesioner, observasi. Kuesioner ini
berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada indikator. Selanjutnya indikator diukur dengan menggunakan skala
Likert. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Analisis data untuk menjawab masalah digunakan rumus Korelasi Rank
Spearman dengan simbol r
s
. Korelasi ini dipergunakan untuk mengetahui
korelasihubungan antara dua variabel yaitu Gaya Kepemimpinan Manajer dengan Kepuasan Kerja Karyawan dengan membuat
29
ranking dari masing-masing variabel tersebut. Ukuran keeratan hubungan antara kedua Variabel tersebut diketahui melalui
koefisien korelasi rangking. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi
Rank 0,04 adalah positif dan kuat. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan tabel student t dan menghitung nilai t hitung
diperoleh hasil bahwa t hitung 3,024 lebih besar dari t tabel 2,011 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara Gaya Kepemimpinan Manajer dan Kepuasan Kerja pada bagian pengukuran dan pemetaan bagian pembibitan dan
pembukaan lahan penanaman dan pemeliharaan bagian produksi dari PT. Wanakasita Nusantara.
C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian