31
diperhatikan maka kepuasan akan menurun, dengan pemberian kompensasi maka kepuasan kerja akan meningkat. Hal ini akan
menimbulkan adanya hubungan yang positif antara pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.
3. Hubungan antara Gaya Kepemimpina n dan Pemberian Kompensasi dengan Kepuasan kerja
Dengan adanya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi organisasi serta selalu memberiakan arahan, dorongan dan membantu
bawahan dan menjalankan tugas-tugas. Dan dengan adanya pemberian kompensasi yang adil dan layak sesuai dengan pekerjaannya sehingga
karyawan merasa diperhatikan dan karyawan merasa puas.
D. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpinan memberikan
pengarahan kepada bawahan. Kepuasan kerja adalah keadaan dimana seseorang memperoleh kesenangan dari hasil suatu pekerjaan. Cara
pemimpin memperlakukan bawahan dengan baik akan membuat karyawan merasa senang. Gaya kepemimpinan dalam perusahaan
diduga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja. 2. Hubungan Pemberian Kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
Pemberian kompensasi adalah balas jasa yang diterima karyawan atas kerja mereka. Kepuasan kerja adalah keadaan dimana seseorang
32
memperoleh kesenangan dari hasil suatu pekerjaan. P emberian kompensasi kepada karyawan secara adil dan layak akan membuat
karyawan merasa senang dan puas. Pemberian kompensasi dalam perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan
kerja. 3. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Pemberian Kompensasi dengan
Kepuasan Kerja Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpinan memberikan
pengarahan kepada bawahan. Pemberian kompensasi adalah balas jasa yang diterima karyawan atas kerja mereka. Kepuasan kerja adalah
keadaan dimana seseorang memper oleh kesenangan dari hasil suatu pekerjaan. Cara pemimpin memberikan pengarahan kepada bawahan
dengan baik serta pemberian kompensasi secara adil dan layak, diduga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja.
Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gaya kepemimpinan
Pemberian Kompensasi
Kepuasan kerja
karyawan
33
E. Hipotesis
Hipotesis yang rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan
kerja karyawan. b. Ada hubungan positif antara pemberian kompensasi dengan kepuasan
kerja karyawan. c. Ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya kepemimpinan dan
pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja pada “Koperasi Susu Warga Mulya”. Adapun hasil penelitian ini hanya berlaku bagi kasus yang penulis
teliti dan tidak dapat digeneralisasi pada kasus-kasus lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di KOPERASI SUSU “WARGA MULYA”
YOGYAKARTA 2. Waktu P enelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2006
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya