Kerangka Teoretik TINJAUAN PUSTAKA

2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi 3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, dan manajemen yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara 4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian kerja, perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.

E. Kerangka Teoretik

Saat ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK di dalam proses pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Permasalahan yang kompleks di dalam kelas ternyata sulit untuk dipecahkan oleh guru karena banyak guru yang belum mengenal apa itu PTK. Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan PTK dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu karena kurang dipahaminya profesi keguruan oleh guru, guru malas membaca, guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap waktu, guru sering terjebak ke dalam rutinitas kerja, kurangnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas meneliti, serta guru kurang memahami PTK. Mc. Niff 1992:9 memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakatkelompok dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok tersebut. PTK tersebut biasanya dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah. Teams Games Tournaments TGT adalah salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan Slavin, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1995:84. Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: 1 presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; 2 pembagian kelompoktim untuk mendalami materi; 3 games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; 4 turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan 5 penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja sama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang terbaik. Untuk mendapatkannya, masing-masing individu harus menyumbangkan nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sebagai anggota kelompok. Tanggung jawab individu juga sangat diperlukan dalam kelompok. Untuk dapat memahami materi dan mengerjakan soal-soal dengan baik, mereka harus terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya penghargaan kepada kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-masing anggota kelompok memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga hasil belajar siswa di sekolah dapat meningkat. Hasil belajar merupakan proses perubahan individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan, sikap dan pengertian, penguasaan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penghargaan dalam diri individu yang belajar. Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang memerlukan waktu, dan terjadi perubahan pada diri orang yang belajar sesuai dengan tujuan belajar. Hasil belajar tersebut dapat ditingkatkan dengan dipahaminya dan diterapkannya metode pembelajaran tipe TGT. Dengan demikian penerapan metode pembelajaran tipe TGT diharapkan dapat berguna dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa-siswanya di sekolah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan Hopkins, 1993:44. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan, kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, Jalan Sabirin No.1 Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan bulan Januari-Mei 2010. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar dan partisipasi siswa kelas ke X-A SMA N 1 Godean.

0 1 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Otomotif SMK Putra Tama Bantul.

0 1 240

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas X SMA Stella Duce I Yogyakarta.

0 4 195

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195