indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan
keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru
untuk penyempurnaan tindakan pada pertemuan berikutnya.
b. Siklus kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan
adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Instrumen pra penelitian a.
Pengamatan terhadap guru Observing Teachers Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk
mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas, misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap
lingkungan kelas. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah catatan anekdotal. Catatan anekdotal ini memuat deskripsi rinci dan
lugas peristiwa yang terjadi di kelas catatan anekdotal, lampiran 1.
b. Pengamatan terhadap kelas Observing Classrooms
Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini
sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan
ini dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di
kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas catatan
anekdotal, lampiran 3. c.
Pengamatan terhadap siswa Observing Students Pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa dapat
mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum
pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga
dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai
tindakan diberikan catatan anekdotal, lampiran 2. 2. Siklus pertama
a. Perencanaan Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan
khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali
terdapat perencanaan ulang replanning. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran,
metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini
kurang lebih hampir sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan juga dapat dimasukkan ke dalam silabus mata pelajaran ekonomi lampiran 9.
b. Tindakan Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif
tipe TGT yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang akan diajarkan atau dibahas. Guru melakukan
inovasi dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Instrumen yang dibutuhkan
dalam tahap tindakan adalah penilaian tentang tingkat prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi yang akan diukur dari
hasil belajar siswa lampiran 4 dan lampiran 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Observasi Pengamatan atau observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti
atau kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat mengobservasi pengamat haruslah mencatat semua peristiwa
atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau
pembahasan materi yang diajarkan lampiran 6. d.
Refleksi Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi adalah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait
dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil
observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan replanning
selanjutnya ditentukan lampiran 7 dan lampiran 8.
F. Teknik Pengumpulan Data