40
berdandan. 10 Tidak sombong. 11 Otaknya cukup encer. 12 Mudah diri. 15 Ramah terhadap siapapun.
Unsur-unsur paragraf tersebut di atas adalah sebagai berikut. 1-6
= kalimat pengembang 7
= kalimat topik 8-15
= kalimat pengembang
4. Pola Pengembangan Paragraf
Menurut Chaer 2011: 88, pengembangan paragraf adalah pemberian keterangan-keterangan tambahan dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas atau
kalimat pengembang terhadap ide pokok yang terdapat pada kalimat pokok. Menurut Gorys Keraf 1980:84, pengembangan alinea mencakup dua
persoalan utama yaitu kemampuan memperinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan bawahan dan kemampuan mengurutkan gagasan-
gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur. Untuk menerangkan sebuah paragraf, baik untuk memperinci gagasan
utama, maupun mengurutkan rincian-rincian itu dengan teratur. Oleh karena itu dikembangkanlah berbagai macam metode pengembangan paragraf. Menurut
Keraf 1980: 84-99, terdapat beberapa metode pengembangan paragraf adalah sebagai berikut.
a. Klimaks dan antiklimaks
Perkembangan gagasan dalam sebuah paragraf dapat disusun dengan menggunakan dasar klimaks, yaitu suatu gagasan utama mula-mula diperinci
41
dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan lain hingga ke gagasan yang paling
tinggi kedudukannya. Sedangkan pengembangan paragraf antiklimaks adalah penulis mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi
kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah hingga yang paling rendah.
b. Sudut Pandangan
Sudut pandangan adalah tempat dari mana seorang pengarang melihat sesuatu.
c. Perbandingan dan Pertentangan
Pola pengembangan paragraf dengan perbandingan atau pertentangan adalah pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang,
obyek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu.
d. Analogi
Bila perbandingan dan pertentangan memberi sejumlah perbedaan, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda,
tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi.
e. Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya atau generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga dapat dengan mudah dipahami
pembaca. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
f. Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan untuk menciptakan dan menghasilkan sesuatu atau urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
g. Sebab-akibat
Perkembangan sebuah alinea dapat pula dinyatakan dengan menggunakan sebab-akibat sebagai dasar. Sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama,
sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya, tetapi dapat juga terbalik.
h. Umum-khusus, khusus-umum
Kedua cara ini merupakan cara yang paling umum dalam mengembangkan paragraf. Dalam hal pertama, gagasan ditempatkan pada awal paragraf.
Sedangkan perinciannya terdapat pada kalimat selanjutnya. Demikian pula sebaliknya, variasi dalam kedua jenis paragraf tersebut adalah penggabungan,
yaitu gagasan utama terdapat pada awal paragraf dan diakhir diulang lagi.
i. Klasifikasi