Bagian-bagian Kalimat Penelitian yang Relevan

12 pokok itu dapat dilengkapi lagi dengan objek, komplemen atau pelengkap, dan keterangan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut berkaitan dengan pengertian kalimat, peneliti menyimpulkan bahwa kalimat adalah satuan gramatik yang mengungkapkan pikiran yang utuh baik dalam wujud lisan maupun tulisan.

2. Bagian-bagian Kalimat

Menurut Alwi, dkk 2010: 318, dilihat dari segi bentuknya kalimat dapat dirumuskan sebagai kontruksi sintaksis terbesar yang terdiri atas dua kata atau lebih. Antara kalimat dan kata terdapat dua satuan sintaksis, yaitu klausa dan frasa. Klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih yang mengandung predikasi Alwi, dkk , 2010: 318. Menurut Ramlan 2005: 23, klausa terdiri dari S P O P PEL KET. Tanda kurung menandakan apa yang terletak dalam kurung itu bersifat manasuka. Menurut Alwi 2010: 318, frasa adalah satuan sintaksis yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak mengandung predikasi. Sedangkan menurut Ramlan 2005: 138, frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Kalimat pada dasarnya terdiri dari unsur predikat dan unsur subjek. Kedua unsur tersebut merupakan unsur yang bersifat wajib. Di samping kedua unsur tersebut, kadang-kadang ada kata atau kelompok kata yang dapat dihilangkan tanpa mempengaruhi status bagian yang tersisa sebagai kalimat, tetapi ada pula yang tidak TBBBI, 2010: 321. Misalnya “Barangkali mereka menghadiri pertemuan itu kemarin sore.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Berdasarkan contoh di atas, dapat dibedakan unsur kalimat atas unsur wajib dan unsur tak wajib manasuka. Unsur wajib itu terdiri atas konstituen kalimat yang tidak dapat dihilangkan, sedangkan unsur takwajib terdiri atas konstituen kalimat yang dapat dihilangkan. Dengan demikian, bentuk mereka menghadiri pertemuan itu pada contoh yang terdapat pada paragraf sebelumnya termasuk unsur wajib kalimat, sedangkan barangkali dan kemarin sore unsur takwajib. TBBBI, 2010:322. Menurut Ramlan 2005: 23, berdasarkan unsurnya kalimat terdiri dari kalimat berklausa dan kalimat tidak berklausa. Dalam hal ini, klausa dijelaskan sebagai satuan gramatik yang terdiri dari subjek dan predikat disertai objek, pelengkap dan keterangan. Kalimat tidak berklausa adalah kalimat yang tidak terdapat satuan gramatik yang terdiri dari subjek dan predikat yang disertai objek, pelengkap dan keterangan. Contoh tentang kalimat tidak berklausa dapat dicermati dalam kalimat berikut. a. Astaga b. Selamat pagi. c. Bagaimana? Judul suatu karangan merupakan sebuah kalimat karena selalu diakhiri dengan jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. Jika terdiri dari S P O PEL KET kalimat judul itu termasuk golongan kalimat berklausa. Contoh kalimat judul yang termasuk golongan kalimat berklausa adalah sebagai berikut. a. Tiga Nama Disebut-Sebut Sebagai Calon Walikota Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 b. Perjudian dan HO Sudah Tidak Ada Lagi c. Seratus Orang Tokoh Islam Akan Menerima Penjelasan Akan tetapi, jika tidak terdiri dari klausa, maka kalimat judul itu termasuk golongan kalimat tak berklausa yang semuanya berwujud satuan frase. Contoh kalimat judul yang termasuk golongan kalimat tak berklausa adalah sebagai berikut. a. Tantangan Pembangunan Ekonomi Indonesia. b. Dua Bidang Terlemah Dalam Pelaksanaan Transmigrasi. c. Seorang Pendeta dari Gunung Wilis. d. Polandia dan Doktrin Brezhnev.

3. Fungsi Sintaksis Unsur-Unsur Kalimat