BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang khusus menganalisis tentang determinan dari kebijakan dividen perusahaan corporate dividend policy dilakukan oleh
Alli et. al. 1993 dengan menggunakan variabel investasi, growth, biaya sumber dana eksternal, struktur modal, kepemilikan institusional
institutional ownership dan penyebaran kepemilikan dispersion of ownership.
Chang Rhee 1990 menguraikan bahwa pertumbuhan, variabilitas earnings, non-debt tax shield, ukuran perusahaan, dan
profitabilitas serta leverage sebagai variabel-variabel yang mempengaruhi kebijakan dividen.
Jensen et. al 1992 menunjukkan bahwa variabel insider
ownership, hutang, resiko bisnis, profitabilitas, pertumbuhan, dan investasi merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi kebijakan pembayaran
dividen. Holder
et. al 1998 menunjukkan bahwa variabel fokus perusahaan focus of firm penjualan, insider ownership, number of common share
holders, aliran kas bebas free cash flow pertumbuhan penjualan, dan
10 12
13
standar deviasi return of firm merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen.
Andriyanto 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Growth, Profitability terhadap Kebijakan Hutang dan Kebijakan Deviden
Pada Perusahaan Otomotif Di Bursa Efek Jakarta.” Dari hasil analisis disimpulkan bahwa hipotesis yang dapat dibuktikan kebenarannya
meliputi: pengaruh langsung hutang terhadap deviden. Sedangkan hipotesis yang tidak terbukti kebenarannya meliputi: pengaruh langsung growth
terhadap kebijakan hutang, pengaruh langsung profitability terhadap kebijakan hutang, pengaruh tidak langsung growth dan profitability
terhadap kebijakan hutang deviden melalui hutang.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Akuntansi Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didisain untuk informasi pengambilan
keputusan yang berkaitandengan investasi dan kredit olehpemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan
keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standart Akuntansi Keuangan Hanafi, 2003: 29
14
Menurut Yadiati dan Wahyudi 2006:10 akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan bagaimana pencatatan
dan penyusunan laporan keuangan dari satu kesatuan unit usaha yang berpedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang berterima mum GAAP
dan disebut pernyataan standart akuntansi keuangan PSAK di Indonesia.
2.2.1.2. Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi kuantitatif tentang suatu perusahaan yang berguna bagi pemakai khususnya
pemilik dan kreditur dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan ini termasuk memberikan informasi yang dapat digunakan untukmenilai
efektivitas manajemen dalam memenuhi tanggung jawab manajemen Harahap, 2002: 139
2.2.1.3. Manfaat Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan akan bermanfaat bagi pihak internal perusahaan khususnya untuk dapat menilai
kinerja dan kodisi keuangan perusahaan di masa mendatang. Selain itu juga bermanfaat untuk pihak eksternal khususnya investor dan kreditor untuk
pembuatan keputusan ekonomi.Hanafi, 2003: 30
15
2.2.2. Laporan Keuangan
2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang
setidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang tepat dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal
yang timbul dari peristiwa atau kejadian tersebut, dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam halini dimaksudkan adalah
pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang dapat
diartikan sebagai laporan keuangan. Munawir, 2002: 5
Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini
menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Kieso, 2002: 3
Berdasarkan definisi-definisi
diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan informasi keuangan dari suatu
perusahaan yang telah dicatat, digolongkan, dan diringkas secara tepat yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
16
2.2.2.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007 : 5-6, karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat 4 karakteristik kualitatif pokok, yaitu :
a. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk
maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar
b. Relevan