Uji t Pengujian Hipotesis 1. Uji Kesesuaian Model

5. Kriteria pengujian a. Apabila F hitung F  tabel maka H diterima atau H 1 ditolak b. Apabila F hitung F tabel maka H ditolak atau H 1 diterima 6. Kesimpulan : Karena nilai F hitung 9.318 F tabel 4.510 maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya secara simultan profitabiltas X 1 , likuiditas X 2 , solvabilitas X 3 berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen Y, sehingga hipotesis ke-1 “Diduga profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, investasi, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan dividen” teruji kebenarannya.

4.4.2. Uji t

Untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji t, dari perhitungan dengan program SPSS diperoleh hasil perhitungan nilai t adalah sebagai berikut Tabel 4.14 Hasil nilai t hitung Variabel Koefisien Regresi Std. Error t hitung Sig ProfitabilitasX1 256,131 75,642 3,386 0,002 LikuiditasX2 -2,828 1,722 -1,642 0,112 SolvabilitasX3 89,130 33,641 2,649 0,013 Sumber : Lampiran Adapun langkah-langkah uji t adalah : 1 Pengaruh Profitabilitas X 1 Terhadap Kebijakan DividenY a. Hipotesis H : b 1 = secara parsial profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen dividen H 1 : b 1  0 secara parsial profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan b. Tingkat signifikan    = 5 0,05 c. Tingkat signifikan  yang digunakan sebesar 5 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n-k-1 =35 – 3– 1 = 31 t tabel =   2  = 0.05 : 31 = 2.039 Lampiran d. Nilai t hitung t hitung = = = 3.352 bi 273.466 77.431 se bi e. Kriteria pengujian a. Apabila -t tabel t  hitung  t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak b. Apabila t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima f. Kesimpulan : Karena nilai t hitung = 3.532 lebih besar dari t tabel = 2.039 maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya secara parsial variabel profitabilitas X 1 berpengaruh terhadap kebijakan dividenY Gambar 4.2 : Kurva Distribusi t Variabel X 1 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel 2.039 t hitung 3.532 -t tabel -2.039 Berdasarkan kurva di atas dapat ditunjukkan bahwa t hitung berada pada daerah penolakan H yang artinya secara parsial profitabilitas X 1 berpengaruh terhadap kebijakan dividenY. 2 Pengaruh Likuiditas X 2 Terhadap Kebijakan DividenY a. Hipotesis H : b 2 = secara parsial likuiditas tidak berpengaruh terhada p kebijakan dividen dividen H 1 : b 2  0 secara parsial likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan b. Tingkat signifikan    = 5 0,05 c. Tingkat signifikan  yang digunakan sebesar 5 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n-k-1 =35 – 3– 1 = 31 t tabel =   2  = 0.05 : 31 = 2.039 Lampiran d. Nilai t hitung t hitung = = = - 1.839 = bi = = - 1.839 se bi 1.871 - 3.441 e. Kriteria pengujian e. Kriteria pengujian a. Apabila -t tabel t  hitung a. Apabila -t tabel t hitung  t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak b. Apabila t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima f. Kesimpulan : Karena nilai t hitung = -1.839 lebih besar dari t tabel = -2.039 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya secara parsial variabel likuiditas X 2 tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividenY Gambar 4.3 : Kurva Distribusi t Variabel X 2 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Berdasarkan kurva di atas dapat ditunjukkan bahwa t hitung berada pada daerah penerimaan H yang artinya secara parsial likuiditas X 2 tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividenY. Daerah Penerimaan Ho t hitung -1.839 -t tabel t tabel 2.039 -2.039 3 Pengaruh Solvabilitas X 3 Terhadap Kebijakan DividenY a. Hipotesis H : b 3 = secara parsial solvabilitas tidak berpengaruh terhada p kebijakan dividen dividen H 1 : b 3  0 secara parsial solvabilitas berpengaruh terhadap kebijakan b. Tingkat signifikan    = 5 0.05 c. Tingkat signifikan  yang digunakan sebesar 5 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n-k-1 =35 – 3– 1 = 31 t tabel =   2  = 0.05 : 31 = 2.039 Lampiran d. Nilai t hitung t hitung = = = -3.512 bi se bi 4.483 - 15.744 e. Kriteria pengujian a. Apabila -t tabel t  hitung  t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak b. Apabila t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima f. Kesimpulan : Gambar 4.4 : Kurva Distribusi t Variabel X 3 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel 2.039 -t tabel -2.039 -t hitung -3.512 Berdasarkan kurva di atas dapat ditunjukkan bahwa t hitung berada pada daerah penolakan H yang artinya secara parsial solvabilitas X 3 berpengaruh terhadap kebijakan dividen Y. Perlu diperhatikan bahwa pengaruh Solvabilitas adalah NEGATIF. Artinya apabila variabel SolvabilitasX 3 meningkat 1 persen, maka Kebijakan Dividen akan menurun sebesar -15.744 persen dengan asumsi variabel X 1 dan X 2 adalah konstan atau sama dengan 0. Hasil uji t di atas menyimpulkan bahwa variabel Profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Variabel Likuiditas secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen. Variabel Solvabilitas secara parsial berpengaruh Negatif terhadap Kebijakan Dividen.

4.5. Pembahasan