Uji Asumsi-asumsi Klasik 1. Pengujian adanya Multikolinieritas

4.3. Hasil Analisis Statisik Inferensial 4.3.1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 35 .0000000 19.09226518 .157 .157 -.131 .932 .351 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov terhadap nilai residual persamaan regresi, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,351 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada persamaan regresi memiliki distribusi data yang normal.

4.3.2. Uji Asumsi-asumsi Klasik 1. Pengujian adanya Multikolinieritas

Untuk mengetahui adanya multikolinieritas dengan cara melihat mengamati besarnya VIF, apabila VIF 10 maka regresi bebas dari multikolinier sedangkan apabila VIF  10 Regresi mengandung multikolinier Wahana Komputer, 2005:38. Adapun hasil perhitungan dengan komputer adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Nilai VIF Variabel Tolerance VIF ProfitabilitasX1 LikuiditasX2 SolvabilitasX3 0.677 0.825 0.580 1.477 1.212 1.724 Sumber : lampiran Hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF variabel X1=1,477; X2=1,212; dan X3=1,724. Nilai VIF tersebut semuanya kurang dari 10, atau tidak ada gejala multikolinieritas yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada persamaan regresi dapat dipenuhi.

2. Pengujian adanya autokorelasi

Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson d. Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Banyaknya sampel N = 35 2. Banyaknya variabel bebas k = 3 3. Taraftingkat signifikansi yang digunakan  = 0,05 Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Batas-batas daerah Test Durbin Watson Daerah Keterangan Kurang Dari 1,10 1,10 sampai 1,54 1,55 sampai 2,46 2,47 sampai 2,90 Lebih dari 2,90 Autokorelasi positif Tanpa kesimpulaninconclusive Non autokorelasi Tanpa kesimpulaninconclusive Autokorelasi negatif Sumber : lampiran Hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai DW sebesar 2,198. Berdasarkan kriteria DW pada table DW bab 3 halaman 60, Nilai DW 2,198 terletak antara 1,55 sampai 2,46; dan terletak di daerah tidak terdapat autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi autokorelasi pada persamaan regresi dapat dipenuhi. Ada Autokorelasi Daerah Ker agu- raguan Daerah Ker agu- raguan Ada Autokorelasi Negati Tidak Autokorelasi DL= 1.55 4-DU= 2.47 DU= 2.46 4-DL= 2.90 4 Positif Dw = 2.198

3. Pengujian adanya Heteroskedastisitas

Salah satu metode yang dipakai untuk mengetahui adanya Heteroskedastisitas adalah dengan Uji Rank Spearman atau Spearman Rho. Adapun hasil perhitungan dari komputer adalah sebagai berikut : Tabel 4.11 Korelasi antara variabel bebas dengan Residual error Variabel Korelasi Probabilitas ProfitabilitasX1 LikuiditasX2 SolvabilitasX3 1.628 -0.657 -0.657 0.144 0.560 0.516 Sumber : lampiran data diolah Pengambilan keputusan : Ho ditolak, jika Probabilitas  0,05, maka terjadi Heteroskedastisitas Ho diterima jika Probabilitas 0,05, maka terjadi Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dengan metode Glejser menunjukkan nilai signifikansi variabel X1=0,114; X2=0,560; dan X3=0,516; yang semuanya 0,05, atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regersi dapat dipenuhi. Dari Pendeteksian terhadap asumsi-asumsi klasik diatas dapat disimpulkan bahwa regresi sudah tidak terdapat estimator-estimator yang bias atau sudah memenuhi kriteria BLUE Best Linear Unbiased Estimator.

4.3.3. Regresi Linier Berganda