Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Pengaruh Solvabilitas terhadap Kebijakan Dividen

lebih kecil dibandingkan unsur pertumbuhan yang diharapkan g dalam persamaan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor, yaitu ks = D1Po + g, sehingga semakin kuat profitabilitas perusahaan, maka kemampuan perusahaan untuk membagikan deviden kas juga semakin besar.

b. Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen

Secara parsial variabel Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, yang ditunjukkan dari nilai t hitung sebesar -1.839 lebih besar dari -t tabel = -2.039 maka Ho diterima dan H 1 ditolak yang artinya secara parsial Likuiditas X2 tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen Y. Dengan demikian maka penelitian ini tidak terbukti. Dengan kata lain, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pada rasio likuiditas 7 perusahaan yang menjadi sampel tersebut pada kurun waktu tahun 2003 sampai tahun 2007 mengalami fluktuasi.sehingga perusahaan sering tidak membayarkan dividennya. Oleh karena itu, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal ini tidak sesuai dengan teori Bird-in-The-Hand yang dikemukakan oleh MM Modigliani – Miller yang menyatakan bahwa Investor lebih merasa aman untuk memperoleh pendapatan berupa pembayaran dividen, sehingga semakin kuat posisi Likuiditas perusahaan, maka kemampuan perusahaan untuk membagikan deviden kas juga semakin besar.

c. Pengaruh Solvabilitas terhadap Kebijakan Dividen

Secara parsial variabel Solvabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan dividen, yang ditunjukkan dari nilai t hitung sebesar -3.152 lebih kecil dari t tabel = 2.039 maka Ho ditolak dan H 1 diterima yang artinya secara parsial Solvabilitas X3 berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen Y. Dengan demikian maka penelitian ini tidak terbukti kebenarannya. Dengan kata lain, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin meningkatnya solvabilitas seiring dengan upaya perusahaan untuk menutup semua hutang-hutangnya maka pembayaran dividen kepada para pemegang saham akan semakin menurun.. Hal ini tidak sesuai dengan teori Bird- in-The-Hand yang dikemukakan oleh MM Modigliani – Miller yang menyatakan bahwa apabila semua kekayaan perusahaan mampu menutup semua hutang-hutangnya berarti perusahaan dalam kondisi solvable, dan perusahaan tersebut dapat membuktikan bahwa perusahaan dapat membagikan deviden kepada pemegang saham. Jadi tidak berpengaruhnya dan berpengaruh negatifnya salah satu variabel bebas dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Kebijakan dividen pada dasarnya ditentukan oleh pemegang saham. Sehingga dalam hal ini pihak manajemen tidak dapat berbuat banyak terhadap keputusan yang diambil oleh pemegang saham mayoritas melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Meskipun kondisi perusahaan secara teoritis tidak tepat apabila mereka membagikan dividen dari laba bersih perusahaan yang diperoleh, namun jika pemegang saham mengkehendaki dividen dibagi, maka manajemen harus mengikutinya. Dalam penelitian ini, sebagain besar perusahaan mengalami kondisi demikian. Sehingga meskipun secara teoritis variabel – variabel tersebut berpengaruh terhadap kebijakan dividen namun pada kenyataan hal yang terjadi adalah sebaliknya.

4.6. Implikasi Hasil Penelitian