Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

46 2.2.12.3. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Kebijakan Deviden. Menurut Sutrisno 2003 menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap pembayaran deviden. Teori Bird-in-the- Hand juga menyatakan bahwa Investor lebih merasa aman untuk memperoleh pendapatan berupa pembayaran dividen daripada menunggu capital gains karena unsur dividen yield D1Po resikonya lebih kecil dibandingkan unsur pertumbuhan yang diharapkan g dalam persamaan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor, yaitu ks = D1Po + g. Menurut Sutrisno 2003 biasanya permasalahan yang muncul apabila perusahaan dilikuidasi menyangkut apakah kekayaan yang dimiliki perusahaan mampu menutup semua hutang-hutangnya. Apabila semua kekayaan perusahaan mampu menutup semua hutang- hutangnya berarti perusahaan dalam kondisi solvable, dan perusahaan tersebut dapat membuktikan bahwa perusahaan dapat membagikan deviden kepada pemegang saham.

2.3. Kerangka Berpikir

Keputusan mengenai berapa besar bagian laba yang akan dibagikan sebagai dividen dan berapa jumlah yang akan ditahan sebagai laba ditahan disebut kebijakan dividen Dividend Policy Brigham Weston;1983. Setiap perubahan dalam kebijakan dividen akan memiliki dua dampak 47 yang berlawanan. Apabila dividen akan dibayarkan semua, kepentingan cadangan akan terabaikan sebaliknya apabila laba akan ditahan semua, maka kepentingan pemegang saham akan uang kas terabaikan. Untuk menjaga kedua kepentingan ini, manajer keuangan dapat menempuh kebijakan dividen yang optimal. Kebijakan dividen yang optimal adalah kebijakan dividen yang bisa menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang yang bisa memaksimumkan harga saham perusahaan Weston Copeland, 1992. Pada saat perusahaan memutuskan berapa banyak laba yang harus dibagikan kepada para pemegang saham, perusahaan dalam hal ini adalah manajer keuangan, harus selalu mengingat bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Kemakmuran pemegang saham ini dapat meningkat apabila harga saham yang dimiliknya meningkat, sehingga penentuan besarnya laba yang harus dibayarkan dalam bentuk dividen harus didasarkan pada preferensi investor atau dividen maupun capital gain. Apakah investor lebih suka perusahaan membagikan laba sebagai dividen ataukah investor lebih suka perusahaan menahan laba tersebut untuk diinvestasikan kembali. Jika perusahaan menaikkan rasio pembayaran maka jumlah dividen yang diterima akan naik, dan ini akan mengakibatkan harga saham ikut naik. Tetapi hal ini akan mengakibatkan laba yang tersedia untuk investasi 48 semakin sedikit, sehingga tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk masa mendatang semakin rendah yang pada akhirnya juga akan menurunkan harga saham perusahaan. Jadi setiap perusahaan dalam kebijakan pembayaran dividen akan mempunyai pengaruh yang saling bertentangan, sehingga kebijakan dividen menjadi sangat penting dan menjadi tugas manajer keuangan untuk bisa menetapkan kebijakan dividen yang optimal bagi perusahaan. Berdasarkan dengan hasil penelitian terdahulu dan teori kebijakan dividen yang telah diuraikan di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen sesuai dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Variabel profitabilitas menentukan kebijakan dividen. Semakin meningkatnya profitabilitas dalam suatu perusahaan maka pembayaran laba dalam bentuk dividen juga akan meningkat. Jadi profitabilitas berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen. 2. Variabel likuiditas menentukan kebijakan dividen. Perusahaan yang kondisi likuiditasnya kurang baik akan menetapkan dividen payout ratio yang kecil karena sebagian besar laba digunakan untuk menambah likuiditas. Jadi likuiditas berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen. 49 3. Variabel solvabilitas menentukan kebijakan dividen. Perusahaan dalam kondisi insolvensi tidak akan membagikan dividen karena laba yang diperoleh lebih banyak akan digunakan untuk memperbaiki struktur modalnya. Jadi solvabilitas berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen. Dengan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan teori – teori yang telah dikemukakan maka dapat dijabarkan kerangka berpikir penelitian seperti terlihat pada gambar 2.1 . Profitabilitas X 1 Likuiditas X 2 Kebijakan Dividen Y Regresi Linier Berganda Solvabilitas X 3 Gambar 2.1. Model Kerangka Berpikir Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda 50

2.4. Hipotesis